Wednesday, January 14, 2015

Kisah Nabi Idris AS ( Bagian Kedua )






Rasa Sakit Kematian 
Permintaan pertama Nabi Idris AS adalah bagaimana rasanya nyawa dicabut?
"Sebenernya saya ingin merasakan bagaimana sebenarnya nyawa seseorang ketika dicabut," kata beliau.
Permintaan yang aneh, sebab pada umumnya manusia sangat takut dengan yang namanya kematian. Malaikat Izrail kemudian mencabut nyawa Nabi Idris AS. setelah bangun dari kematian, Nabi Idris AS kemudia ditanya bagaimana rasanya sakaratul maut.
Sesungguhnya ibarat terkelupasnya kulit dalam keadaan hidup-hidup. Maka rasa sakit menghadapi maut itu lebih dari 1000 kali sakitnya. kata Nabi Idris AS. Malaikat Izrail lalu menjelaskan, ia mencabut nyawa beliau dengan lemah lembut seperti yang ia lakukan ketika mencabut nyawa  orang-orang beriman. Karena penasaran, Kemudia Nabi Idris AS bertanya bagaimana rasanya kematian orang yang tidak beriman. Malaikat Izrail menjelaskan, mereka akan dicabut nyawanya dengan rasa sakit yang luar biasa. Rasa sakit tersebut akan terus dirasakan hingga hari kiamat. Astagfirullahaladzim ... Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beriman

Melihat Surga dan Neraka
Permintaan kedua Nabi Idris AS adalah melihat Surga dan juga neraka. Lagi-lagi Malaikat Izrail menunjukan keherananya.
"Ya Nabi Allah, mengapa ingin melihat nereka?" Bahkan para malaikat pun takut melihatnya" kata Malaikat Izrail
"Terus terang, saya takut sekali dengan azab Allah itu". jawab Nabi Idris AS.
"Semoga iman saya menjadi lebih tebal setelah melihatnya" sambung Nabi Idris AS.

Setibanya di neraka Nabi Idris langsung pingsan, tak sanggup melihat kekejaman di neraka. Malaikat penjaga neraka sangat menakutkan dan menyeret semua manusia yang durhaka kepada Allah ke dalam berbagai siksaan yang sangat mengerikan. Api neraka berkobar dahsyat, suara gemuruhnya membuat gentar. Pemandangan yang sangat menakutkan. Dari neraka, Nabi Idris AS kemudian diantar ke surga.

Malaikat Ridwan menyambutnya dengan penuh suka cita. Penghuni surga akan senang bertemu dengan Malaikat Ridwan, karena ia menyambutnya dengan sikap sopan dan lemah lembut. Melihat surga, Nabi Idris AS sangat terpesona dan sangat kagum dengan keindahannya. Berkali-kali diucapkan "Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah ..."  Sungai-sungai surga airnya bening seperti kaca. Batang pohonya terbuat dari emas dan perak. Pohon-pohon buah-buahan ada di setiap penjuru dan buahnya segar, ranum dan harum. Nabi Idris AS juga melihat istana-istana pualam bagi penghuni surga. Ketika berkeliling, Nabi Idris AS didampingi bidadari-bidadari cantik.Serta anak-anak muda yang wajahnya sangat tampan. Mereka semua bertingkah laku dan bertutur kata sangat sopan. Nabi Idris AS sangat ingin meminum air surga.
"Bolehkah saya meminumnya? Airnya kelihatan sejuk san sangat segar". pinta beliau
Malaikat Izrail menjawab "silakahkan minum, inilah minuman untuk penghuni surga".
maka para pelayan surga pun datang, mereka mengantarkan air surga itu dengan menggunakan gelas berupa piala yang terbuat dari emas dan perak. Nabi Idris AS pun meminum air surga itu dengan nikmat. setelah itu Nabi Idris AS berulang kali mengucapkan Alhamdulillah sebagai rasa syukur berulang-ulang.

No comments:

Post a Comment

Dukhon

Saat ini di dunia dan juga tentu saja termasuk indonesia, sedang perjadi pandemi yang berasal dari corona. Nama legkapnya virus corona. Ata...