Sunday, January 11, 2015

Ciri-ciri Istri Durhaka



Wanita sholehah itu impian para suami mulim. Tapi mencari istri yang sholehah tidak mudah. Sebaliknya, Sebagian wanita justru menjadi istri yang durhaka tanpa disadari. Pergaulan serta lingkungan juga menentukan seorang wanita akan menjadi istri yang sholehah atau malah durhaka. Apa yang membuat seorang wanita jadi durhaka?

Banyak keluh kesah
Yang selalu merasa tak cukup, apa yang diberi semua tak cukup. Diberi rumah tak cukup, diberi motor tak cukup, diberi mobil tak cukup, dan lainnya. Tak ridha dengan pembelaan dan aturan yang diberikan suami. Hanya ingin memenuhi kehendak nafsu saja, tanpa memperhatikan perasaan suami, tak hormat kepada suami apalagi berterima kasih pada suami. Bukannya hendak menolong suami, apa yang suami beri pun tak pernah puas. Ada saja yang tak cukup.

Suka mengungkit
Kalau suami melakukan hal yang tak berkenan untuknya, maka diungkitlah segala hal tentang suaminya itu. Ia sangat senang membicarakan suami: tak ingat budi, tak bertanggung jawab, tak sayang, dan macam-macam. Padahal suaminya sudah memberi perlindungan macam-macam padanya.

Membandingkan suami dengan pria lain
Sangat suka membanding-bandingkan suaminya dengan suami atau lelaki lain. Ia tak ridha dengan suaminya sendiri.

Suka memaksa
Bila menginginkan sesuatu maka dipaksa suaminya melakukan. Pagi, petang malam asyik menekan dan memaksa suami. Adakalanya dengan berbagai ancaman: ingin lari, ingin bunuh diri, ingin membuat malu suami, dan lainnya. Suami dibuat seperti budaknya, bukan sebagai pemimpinnya. Yang dipentingkan adalah kehendak dan kepentingan dia saja.

Sibuk bersolek
Sibuk bersolek atau tidur atau santai-santai dan lain-lain hingga lalai dengan ibadah-ibadah terhadap Allah SWT, seperti shalat, zikir, mengurus rumah-tangga, berkasih sayang dengan anak-anak, dan lain sebagainya.
 
Banyak berbicara, menggosip
Siang malam, pagi petang asik menggosip terus. Apa saja yang suami kerjakan selalu tidak benar di matanya. Dan zaman sekarang ini bergosip bukan saja berbicara di depan suami, tapi dengan telefon, SMS, internet, BBM dan macam-macam cara yang lain. Naudzubillah!

dan yang terakhir (Pengalaman sendiri)
Selalu merasa benar
ketika orang lain, termasuk suami (dianggap oleh dia) melakukan kesalahan, maka dia akan meghakimi dengan kata kata yang kurang pantas di ucapkan seorang istri terhadap suami. Dan tentu saja kata kata tersebut diucapkan dengan nada tinggi. Tapi ketika dia yang melakukan kesalahan maka dia tidak pernah merasa bersalah dan minta maaf terhadap orang lain (termasuk kepada suami sendiri)

No comments:

Post a Comment

Dukhon

Saat ini di dunia dan juga tentu saja termasuk indonesia, sedang perjadi pandemi yang berasal dari corona. Nama legkapnya virus corona. Ata...