Saturday, October 29, 2016

Segelas Susu

Hasil gambar untuk segelas susu
Ạ̣̣̇̇̇̇da seorang anak lelaki miskin. Ia sangat lapar,tapi tak punya uang. Anak itu memutuskan mengetuk pintu sebuah rumah untuk meminta makanan. Namun keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorang gadis muda. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya meminta segelas air Gadis itu tahu, anak ini pasti lapar
Maka, ia membawakan segelas besar susu.
"Berapa harga segelas susu ini?" tanya anak lelaki itu.
"Ibu mengajarkan kami, jangan minta bayaran atas perbuatan baik kami." jawab si gadis muda iŧυ.
"Aku berterima-kasih dari hati yg paling dalam...!" balas si anak lelaki dan si anak lelaki tsb berusaha untuk mengetahui nama gadis yg telah menolongnya itu .

Sekian tahun berlalu … Gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa , suatu ketika dia  mengalami sakit kronis , para Dokter di kota kecilnya telah angkat tangan semuanya , lalu ia dibawa ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis , Dokter Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
Pada saat si Dokter tahu nama kota asal wanita itu, terbersit pancaran aneh dimata dokter tsb .
Bergegas ia turun dari kantornya di lantai atas menuju kamar wanita tersebut,
dalam balutan baju putih kedokterannya, ia langsung mengenali wanita iŧυ. Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya wanita itu bisa disembuhkan
Wanita itu menerima amplop tagihan RS dalam ketakutan , karena ia tahu Ia tak akan mampu membayar, meski dicicil seumur hidup , dengan tangan bergetar, ia membuka amplop itu, & menemukan catatan dipojok atas tagihan...
"Telah dibayar lunas dengan segelas susu"
Tertanda,
Dr. Howard Kelly.

Wanita itu akhirnya berusaha mengingat-ingat kejadian yg sebenarnya sudah hampir terlupakan , setelah lama mengingat-ingat akhirnya dia menyadari bahwa dokter ini adalah bocah lelaki miskin yg pernah diberinya segelas susu hangat , tentu ia tak mengira kalau pada suatu hari dia diselamatkan berkat segelas susu yg pernah dia berikan sekian tahun yang lalu .

Cerita diatas itu adalah kejadian yang benar-benar terjadi dan itu memberi teladan pada kita untuk tidak ragu berbuat baik & tidak mengharapkan balasan atas perbuatan baik karena pada akhirnya, buah perbuatan akan selalu mengikuti kita.

Siapakah dr. Howard Kelly?
Ia tak lain adalah anak kelaparan yang pernah ditolong wanita tsb. Cerita ini disadur dari buku pengalaman Dr.Howard Kelly dalam perjalanannya melalui Northern Pennsylvania . Dokter Howard Kelly adalah dokter yang sangat dihormati , Pada tahun 1895, ia mendirikan Division of Gynecologic Oncology di John Hopkins University.

Note :
Dari cerita diatas Dr. Howard Kelly telah memberikan kita pelajaran bahwa betapapun kecilnya budi dan pertolongan yg kita terima dari orang lain harus berusaha kita balas .
Si Wanita itupun juga memberi kita pelajaran bahwa bila kita menolong orang maka tolonglah dgn penuh kerelaan & keikhlasan tanpa mengharapkan suatu balasan .
Bila kita menolong orang dengan mengharapkan balasan itu artinya kita Bukanlah Menolong dengan Tulus melainkan kita sedang melepas Hutang yang pada suatu ketika akan kita tagih.

Kebencian dan Efeknya

Hasil gambar untuk kentang
Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak (TK) mengadakan"permainan".
Ibu Gurumenyuruh tiap² muridnya membawa kantong plastiktransparan 1 buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa ... tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Sepertiperintah guru mereka tiap² kentang diberi nama sesuainama orang yangdibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisikentang tersebutkemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun,selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk,murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan merekaakan segera berakhir.

Ibu Guru : "Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1minggu ?"
Keluarlah keluhan dari murid² TK tersebut, padaumumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut kemanapun mereka pergi. Gurupun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan.

Ibu Guru : "Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1minggu. Bagaimana jikakita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak nyamannya ..."

Untuk itu marilah kita hapuskan rasa benci kita kepada semua orang.. Percayalah Allah Maha Mengetahui, Ia mengetahui prasangka setiap hamba-Nya..

Wednesday, October 26, 2016

Penyebaran Umat Manusia

Hasil gambar untuk penyebaran umat manusia
Jumlah penduduk dunia saat ini kurang-lebih sebanyak 7,2 miliar jiwa dan diperkirakan angkanya akan naik hingga 8,5 miliar jiwa pada tahun 2030. Jumlah populasi manusia ini akan terus bertambah dari masa ke masa sejak diciptakannya manusia pertama oleh Allah SWT.

Manusia pertama yang Allah SWT ciptakan adalah Nabi Adam AS dan Hawa. Awalnya, Allah SWT menempatkan mereka di surga. Akan tetapi, setan terus berusaha merayu Nabi Adam dan Hawa untuk melanggar larangan Allah, yaitu mendekati pohon khuldi, bahkan mereka memakan buahnya. Adam dan Hawa kemudian diturunkan ke bumi dengan terpisah.
Ibnu Khaldun, dalam kitab Muqaddimah-nya menulis tentang sebuah masjid di salah satu propinsi di India bernama masjid Adam AS. Beberapa riwayat memang mengatakan bahwa Nabi Adam memang diturunkan di India, sementara Hawa diturunkan di Mekah. Nabi Adam AS pun mencari istrinya, hingga mereka dipertemukan oleh Allah di Arafah. Sejak saat itu, keduanya menjadi manusia pertama yang tinggal di muka bumi.

Kehidupan Adam dan Hawa pada mulanya tanpa masalah berarti. Setiap kehamilan, Hawa selalu melahirkan sepasang bayi kembar, laki-laki dan perempuan. Masalah yang cukup rumit muncul ketika anak-anak mereka, khususnya dua anak laki-laki dari kehamilan pertama dan kedua, Qabil dan Habil, beranjak dewasa dan sudah waktunya menikah. Nabi Adam AS kemudian berdoa meminta petunjuk. Apa yang harus dia lakukan dengan anak-anaknya yang telah beranjak dewasa. Allah SWT menyuruh Adam untuk menikahkan anak-anaknya secara silang. Qabil menikah dengan saudara perempuan Habil, Habil menikah dengan saudara perempuan Qabil.

Dalam kitab tafsir Bahrul ‘Uluum karya Abu al-Laits Nashr as-Samarqandi disebutkan, saudara perempuan Qabil bernama Iqlima, dan saudara perempuan Habil bernama Labudza.
Qabil ingin menikahi saudara perempuannya sendiri dan tidak ingin menikah dengan saudara perempuan Habil. Nabi Adam pun meminta Qabil dan Habil mengajukan kurban. Siapa yang kurbannya diterima, hendaknyalah yang akan dituruti.

Allah SWT menceritakan kisah kedua anak Adam ini dalam firmannya,
“Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, ‘Sungguh, aku pasti membunuhmu!’ Dia (Habil) berkata, ‘Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa. Sungguh, jika engkau (Qabil) menggerakan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Aku takut kepada Allah, Rabb seluruh alam. Sesungguhnya aku ingin agar engkau kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka engkau akan menjadi penghuni neraka; dan itulah balasan bagi orang yang zalim.’ Maka nafsu (Qabil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk orang yang rugi,”(QS. Al-Ma’idah: 27-31).

Dalam kitab al-Kasyf wal Bayaan, karya Abu Ishaq Ahmad an-Nisaburi ditulis, sekitar lima tahun setelah Habil terbunuh, Hawa melahirkan seorang anak yang diberi nama Syits, artinya hadiah dari Allah. Sebagai ganti Habil yang telah tiada. Dari keturunan syits inilah asal mula dari kedua puluh lima nabi dan rasul yang disebutkan dalam al-Qur’an.

Tidak ada keterangan pasti dalam al-Qur’an berapa jumlah anak yang dilahirkan oleh Hawa. Sementara di beberapa kitab sejarah dan tafsir memuat beragam jumlah, dari ratusan hingga ribuan orang, karena usia hidup Adam dan Hawa yang sangat panjang.

Setelah pembunuhan terhadap Habil. Sebagian riwayat menyatakan bahwa Qabil diusir oleh Nabi Adam. Dia pergi ke arah negeri Irak, menyendiri dan terus merenung. Iblis pun datang dan berbisik kepadanya, “Kurban Habil diterima karena dia menyembah api dan melayaninya. Maka buatlah api untuk kau sembah dan anak keturunanmu.”

Qabil pun menjadi manusia pertama yang menyembah api. Dia mati dibunuh oleh anaknya sendiri dan anak keturunannya menjadi para pelaku maksiat.
Selanjutnya diriwayatkan bahwa pada saat terjadi banjir Nabi Nuh (Nuh adalah cicit Nabi Idris AS, dan Nabi Idris merupakan generasi kelima dari keturunan syits bin Adam) semua keturunan Qabil menajdi korban, karena mereka adalah golongan yang memang dimusnahakan.

Pendapat dari beberapa sejarawan dan arkeolog modern menyatakan, bahwa banjir Nabi Nuh tidak menjangkau seluruh permukaan bumi, sehingga terdapat banyak anak keturunan Nabi Adam di berbagai tempat yang tidak terjangkau bencana dahsyat itu dan mereka tetap melanjutkan keturunan.
Ada banyak anak Nabi Adam yang kisah hidup mereka tidak dimuat dalam al-Qur’an, as-Sunnah, maupun kitab-kitab sebelum al-Qur’an. Mereka tersebar di berbagai belahan dunia. Periode Nabi Nuh mungkin menjadi awal mula manusia mengenal pelayaran, sehingga penyebaran mereka ke berbagai belahan dunia menjadi lebih mudah.

Penelitian oleh para ahli sejarah menyatakan bahwa migrasi umat manusia telah terjadi puluhan bahkan ratusan ribu tahun sebelum masehi, dari berbagai wilayah di Afrika dan Asia ke berbagai penjuru dunia.
Allah SWT mungkin sengaja tidak menceritakan jumlah dan kisah hidup, dan hanya menceritakan sebagian saja, supaya menjadi “pekerjaan rumah” bagi manusia, khususnya para sejarawan, peneliti, dan arkeolog, untuk melacak jejak mereka dengan seluruh kemampuan, dan kecanggihan teknologi yang mampu mereka capai. [mila/islampos]
Sumber: Kerajaan Al-Qur’an/Hudzaifah Ismail/Penerbit: Penerbit Almahira/2012

Tuesday, October 25, 2016

Raja Sehari

Hasil gambar untuk raja kartun
 Pernah hidup seorang Raja tua yang sangat bijaksana, memerintah sebuah negeri yang aman tenteram dan makmur sentosa. Suatu malam, Raja tua dan pembantunya berkeliling kota dan menemukan sebuah gubug yang kumuh.
Raja tua mengendap mendekati gubug itu dan mencuri dengar. Rupanya gubug itu dihuni oleh seorang janda miskin beranak satu. Sang anak menangis kelaparan,sementara sang Ibu sibuk menghibur si anak. “Sabarlah nak. Ibu akan menghadap Raja besok. Ibu dengar dia Raja yang murah hati. Dia pasti akan memberikan makanan bagi kita”.
Raja tua terenyuh hatinya dan memanggil sang pembantu, “Jika mereka sudah tidur, ambil anaknya dan letakkan di tempat tidurku. Besok, aku ingin dia menjadi Raja selama satu hari. Sehingga saat Ibunya datang menghadap, dia bisa memberikan sebanyak apapun harta kekayaan istanaku kepada ibunya.”
Si anak bangun tidur di kamar Raja yang mewah. Para pelayan istana memberikan penghormatan kepada si anak, selayaknya seorang Raja. Mereka melayani dia dari keperluan mandi hingga sarapan. Dari pagi hingga siang, si anak bermain-main dengan para Pangeran dan Putri istana. Semuanya menghormati dia selayaknya seorang Raja. Si anak mulai berpikir bahwa dia akan seterusnya tinggal di istana sebagai seorang Raja. Dia mulai menikmati segala kemewahan disekelilingnya.
Tiba saatnya Raja duduk di ruang sidang, memutuskan masalah rakyat. Disamping singgasana Raja, duduk Penasihat Agung Kerajaan, yang tiada lain adalah Raja tua yang asli. Satu demi satu Raja memutuskan urusan rakyat dengan bijaksana, atas saran bijak Penasihat Agung. Hingga tiba giliran sang Ibu yang miskin untuk menghadap. Malu, sang Ibu hanya tertunduk, tidak berani memandang Raja. Tapi Raja dapat mengenali Ibunya. Usai mendengarkan penuturan ibunya, Raja memerintahkan untuk memberikan dua karung gandum dan sepuluh keping uang emas kepada ibunya. Penasihat Agung dan pembesar lainnya terkejut.
“Yang Mulia,” tegur Penasihat Agung. “Kekayaan istana ini sungguh tidak terbatas. Kita bisa memberikan lebih banyak lagi.”
“Yang Mulia,” Menteri Pangan bangkit dari kursinya. “Menurut perhitungan hamba, jika Tuanku menyerahkan 1000 lumbung padi sekalipun, negara masih memiliki kelimpahan yang tidak terbatas. Saran hamba, berikanlah lebih dari itu.”
“Tuanku,” Bendahara Negeri ikut menimpali. “Menurut hitungan hamba, jika Tuanku mengeluarkan seluruh persediaan emas negara untuk Ibu ini, negara masih tetap kaya karena bulan depan kita akan memperoleh pendapatan emas dua kali lipat dari hari ini. Saran hamba, berikanlah lebih dari itu.”
Demikianlah, Penasihat Agung dan satu demi satu pembesar kerajaan mencoba membujuk Raja untuk memberikan lebih kepada Ibunya. Tetapi Raja tidak perduli. Dia bahkan marah dengan usulan-usulan yang dianggap mempertanyakan otoritasnya itu. Sang Ibu yang miskin akhirnya pulang dengan dua karung gandum dan sepuluh keping uang emas.
Ketika matahari tenggelam, si anak tertidur kelelahan. Raja tua berkata kepada pembantunya, “Aku telah menggenapi janjiku untuknya. Kembalikan lagi dia ke rumah Ibunya.” Sang anak terbangun kembali di gubugnya. Dia pikir dia baru bermimpi. Namun dia terkejut mendengar cerita Ibunya. Si anak segera menyadari kesalahannya, dan berlari ke istana menemui Raja tua.
“Yang Mulia, ampuni hamba. Hamba kini menyadari maksud Baginda. Hamba mohon, kembalikan hamba menjadi Raja, agar hamba bisa memberikan lebih kepada Ibu hamba.”
“Tidak bisa,” kata Raja.
“Satu menit saja, Yang Mulia. Sekedar memerintahkan untuk memberikan lebih kepada ibunda hamba.”
“Anakku,” kata Raja. “Waktumu telah berlalu. Apa yang telah engkau berikan untuk ibumu, itulah yang akan engkau nikmati.”
* * *
” Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zalim: “Ya Rabb kami, beri tangguhlah kami (kembalikan kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul” .(Kepada mereka dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?” (Al- Quran S. 14:44)
Semoga kita semua tidak tertipu seperti anak itu, yang mengira dia akan menjadi Khalifah / Raja selamanya di atas dunia.

Monday, October 24, 2016

Harga Keajaiban

Hasil gambar untuk anak kecil berdoa
Sally berumur 8 tahun, ketika dia mendengar orangtuanya sedang berbicara mengenai adik laki-lakinya, Georgi, yang menderita sakit parah. Hanya operasi yang sangat mahal, yang bisa menyelamatkannya. Namun keluarga Sally tidak punya biaya.

Sally mendengar ayahnya berkata, "Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya!"

Maka Sally pun berlari, mengambil celengan dari tempat persembunyiannya, lalu dikeluarkannya semua isi celengan ke lantai dan menghitung semua uangnya.

Dengan membawa uang, Sally menyelinap keluar dan pergi ke apotek.

"Apa yang kamu perlukan?" tanya apoteker di sana.

"Saya mau bicara mengenai adikku. Dia sakit dan saya perlu 'keajaiban'," jawab Sally.

"Hah, apa maksudmu?"

"Ayahku mengatakan, hanya 'keajaiban' yang bisa menyelamatkan jiwanya. Jadi, berapa harganya?"

"Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil."

"Saya punya uang. Katakan saja, berapa harga keajaiban?"

Seorang pria berpakaian rapi berhenti di situ dan bertanya, "Keajaiban jenis apa yang diperlukan oleh adikmu?"

"Saya tak tahu," jawab Sally. Air mata mulai menetes di pipinya. "Saya hanya tahu, dia sakit parah dan ayah mengatakan bahwa ia perlu dioperasi. Orangtuaku tidak mampu membayarnya. Tapi saya punya uang."

"Berapa uang yang kamu punya?"

"Satu dolar dan sebelas sen," jawab Sally dengan bangga.

"Kebetulan sekali," kata pria itu sambil tersenyum. "Satu dolar dan sebelas sen adalah harga yang tepat untuk membeli 'keajaiban' yang dapat menolong adikmu."

Pria itu mengambil uang tersebut, kemudian menggenggam tangan Sally sambil berkata, "Bawa saya kepada adikmu. Saya mau bertemu dengannya, juga orangtua kamu."

Teman-teman, pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, ahli bedah saraf ternama. Ia segera mengoperasi Georgi, tanpa biaya tambahan. Tak lama, Georgi sudah dapat pulang ke rumah dalam keadaan sehat.

Orangtua Georgi sangat bahagia.
Sally pun tersenyum... Kini, ia tahu pasti harga "keajaiban", yakni satu dolar dan sebelas sen... ditambah dengan KEYAKINAN.

http://oaseindonesia.com/artikel/1179/harga-sebuah-keajaiban/#.WA37UkAp6ho

Keutamaan Membaca Al-Quran

Hasil gambar untuk anak kecil baca alquran
Sebagai umat Islam kita memiliki pedoman hidup yaitu Al-Quran. Dengan Al-Quran inilah hidup kita akan terarah dan berada di jalan yang benar. Selain mengarahkan kita ke jalan yang benar, Al-Quran memiliki banyak keutamaan bagi orang yang membacanya. Berikut ini akan kami bahas 17 keutamaan membaca Al-Quran setiap hari :

1. Sebaik-Baik Manusia yang Mempelajari dan Mengajarkan Al-Quran
Sabda Nabi Muhammad SAW, “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya,” (HR. Bukhari).
2. Pahala Membaca Al-Quran
“Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya,” (HR. At-Tirmidzi).
3. Keutaman Membaca Al-Quran, Menghafalnya dan Pandai Membacanya
“Perumpamaan orang yang membaca Al-Quran sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca Al-Quran sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya maka baginya dua pahala,” (Muttafaq ‘alaih).
4. Pahala bagi Orang yang Anaknya Mempelajari Al-Quran
“Siapa saja membaca Al-Qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya pun bertanya, ‘Bagaimana dipakaikan kepda kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘Karena anakmu telah membawa Al-Qur’an,” (HR. Al-Hakim).
5. Al Quran Memberi Syafa’at kepada Ahlinya di Akhirat
“Bacalah Al-Quran karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada para ahlinya,” (HR. Muslim).
“Puasa dan Al-Quran keduanya akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat…” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
6. Pahala bagi Orang yang Berkumpul untuk Membaca dan Mengkajinya
“Tidak berkumpul sauatu kaum di salah satu rumah Allah SWT, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-Nya,” (HR. Abu Dawud).
7. Dapat Menentramkan Hati
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram,” (QS.13:28).
8. Dapat Menyembuhkan Penyakit
“Hendaknya kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan Al-Qur’an,” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud).
9. Pembaca Al Quran Dikurniakan Hatinya dengan Cahaya oleh Allah SWT Dan Dipeliharanya dari Kegelapan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra yang maksudnya: “Bahwa Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang medengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipatganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahanya di hari kiamat.”
10. Pembaca Al-Quran Memperoleh Kemulian dan Diberi Rahmat kepada Ibu Bapaknya
“Siapa yang membaca Al-Qurandan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu (dipenuhi dengan sinarnya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini (Al-Qur’an),” (HR. Abu Daud).
11. Pembaca Al Quran Memperoleh Kedudukan yang Tinggi dalam Syurga
Bersabda Rasulullah SAW yang maksudnya: Dikatakan kepada pembaca al-Qur,an: “Bacalah (al-Qur’an), naiklah (pada darjat-darjat syurga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil didunia. Sesungguhnya kedudukan drajatmu sehingga kadar akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Ahmad).
12. Membaca Satu Huruf Al Quran Akan Memperoleh Sepuluh Kebaikan
“Barang siapa yang membaca satu huruf kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).
13. Orang yang Membaca Al-Quran Secara Terang-Terangan seperti Bersedekah Secara Terang-Terangan
“Orang yang membaca Al-Quranterang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al-Quransecara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi,” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i, lihat shahihul jaami’:3105).
14. Al Quran Akan Menjadi Syafaat Bagi Orang yang Membacanya
Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu hadistnya “Bacalah Al Quran karena ia akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat kepada orang yang telah membaca dan mengamalkan isinya.”
15. Al Quran adalah Cahaya Di tengah Kegelapan
“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al Qur’an sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh,” (HR. Baihaqi).
16. Ahlul Quran adalah Keluarga Allah SWT
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.’ Beliau saw ditanya,’Siapa mereka wahai Rasulullah.’ Beliau saw menjawab,’mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya,” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
17. Yang Mahir Membaca Dia Akan Bersama Malaikat, dan yang Terbata-Bata Mendapat Dua Pahala
“Orang yang mahir membaca Al-Qurankelak (mendapat tempat disurga) bersama para utusan yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qurandan masih terbata-bata, dan merasa berat dan susah, maka dia mendapatkan dua pahala.”
Dua pahala ini, salah satunya merupakan balasan dari membaca Al-Quranitu sendiri, sedangkan yang kedua adalah atas kesusahan dan keberatan yang dirasakan oleh pembacanya.
 

Bocah Miskin Dan Es Krim

Hasil gambar untuk es krim
Kisah ini terjadi sudah lama sekali, sekitar tahun 1930-an. Ketika itu harga es krim sundae masih terbilang murah. Suatu hari, seorang bocah laki-laki berumur 10 tahun mendatangi kedai kopi sebuah hotel dan duduk di satu meja. Seorang pelayan menaruh segelas air di depannya.

"Berapa harga es krim sundae?" tanya bocah itu.

"50 sen," jawab si pelayan.

Bocah itu mengeluarkan kepingan uang dari kantong celananya dan menghitungnya. "Hmmm... Kalau es krim yang biasa berapa?" tanyanya lagi.

Saat itu, sudah banyak pelanggan yang menunggu untuk dilayani. Dan si pelayan menjadi tidak sabar. "35 sen," jawabnya dengan kasar.

Bocah itu menghitung uangnya sekali lagi dengan hati-hati. "Aku pesan yang biasa saja," lanjutnya.

Tak lama kemudian, si pelayan membawa pesanan bocah itu dan menaruh bonnya di meja, lalu dia pergi. Setelah menghabiskan es krimnya, ia membayar ke kasir dan pergi. Ketika si pelayan hendak membersihkan meja yang tadi dipakai bocah itu, ia kaget dan mulai menangis. Di samping piring tempat es krim terselip dua koin bernilai 5 sen dan lima koin bernilai 1 sen. Inilah alasannya bocah tadi tidak jadi memesan es krim sundae karena ia ingin memberikan uang tips yang layak kepada si pelayan.

Bukankah kita sering kali bersikap seperti pelayan tadi? Selalu cepat menghakimi orang lain. Selalu melihat suatu keadaan atau kejadian dari satu sisi saja. Sesuatu yang tampak tidak baik di satu sisi belum tentu tidak baik juga di sisi yang lain.

Seperti pada cerita di atas, tindakan si bocah yang membuat si pelayan jengkel ternyata berujung pada maksud dan niat yang baik. Dan, sayangnya, si pelayan terlambat menyadarinya. Nah, sebelum kita mengalami hal yang sama seperti pelayan tadi, mari belajar untuk memahami suatu kejadian atau seseorang dari berbagai sisi, sehingga kita bisa mengambil tindakan atau mengeluarkan perkataan yang tidak akan kita sesali di kemudian hari.
 

Friday, October 21, 2016

Istidraj

Hasil gambar untuk istidraj
Istidraj - "Kesenangan sesaat yang akan digantikan dengan adzab" Bismillaahir rahmaanir rahiim Assalamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Sahabat MTO mungkin pernah melihat orang-orang yang gemar berbuat dosa tetapi hidup mereka justru terlihat bahagia dan menyenangkan seolah ALLAH melimpahkan nikmatnya untuk mereka. Kenapa hal ini bisa terjadi ? Silahkan simak uraian berikut ini : يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ “(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Luqman: 16). Baca dan pahami juga ayat yang ini : فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ * وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8) Dzarrah : biji / benda dengan ukuran terkecil. Jadi, tidak mungkin jika keburukan akan ALLAH balas dengan kebaikan, atau sebaliknya. Yang pasti, kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, keburukan akan dibalas dengan keburukan. Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ تَعَالى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنْهُ اسْتِدْرَاجٌ “Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah, فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ “Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44) (HR. Ahmad, no.17349, Thabrani dalam Al-Kabir, no.913, dan disahihkan Al-Albani dalam As-Shahihah, no. 414). Jika ada orang yang berbuat dosa tetapi mendapat kesenangan dan tidak mendapat adzab dari ALLAH maka bisa jadi itu adalah istidraj. Kesenangan tersebut hanyalah kesenangan sesaat di dunia yang akan dibalas / digantikan dengan adzab / siksaan oleh ALLAH baik segera di dunia atau di akhirat. Istidraj secara bahasa diambil dari kata da-ra-ja (Arab: درج ) yang artinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya. Sementara istidraj dari Allah kepada hamba dipahami sebagai ‘hukuman’ yang diberikan sedikit demi sedikit dan tidak diberikan langsung. Allah biarkan orang ini dan tidak disegerakan adzabnya. Allah berfirman, سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لاَ يَعْلَمُونَ “Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam: 44) Semua tindakan maksiat yang Allah balas dengan nikmat, dan Allah membuat dia lupa untuk beristighfar, sehingga dia semakin dekat dengan adzab sedikit demi sedikit, selanjutnya Allah berikan semua hukumannya, itulah istidraj. Kenapa ALLAH berbuat demikian ? Kenapa ALLAH tidak memberi hidayah saja dan menyadarkan mereka ? Itu karena hidayah tidak akan diberikan kepada mereka yang menutup hatinya dan tidak bersedia menerima petunjuk ALLAH, bahkan mereka menjadikan kebaikan yang diajarkan ALLAH sebahai bahan untuk mengolok-olok. Hidayah bisa saja datang kepada orang yang dzolim dan gemar berbuat dosa jika kemudian orang tersebut membuka hatinya untuk menerima petunjuk-petunjuk ALLAH yang terdapat dalam ajaran agama. Wallaahu a'lam bish-showab... Silahkan share & bantu teman-teman di facebook untuk diTAG pada foto ini. Mohon ajak teman-teman & saudara sesama Muslim di facebook untuk bergabung dengan page "Majelis Ta'lim Online". “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7) Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala seperti orang yang melakukannya” {HR. Muslim} ( Hadist ini diriwayatkan juga oleh : Tirmidzi, An-Nasai, )

Tuesday, October 18, 2016

Konspirasi Yahudi

Hasil gambar untuk konspirasi yahudi
Akar Kebencian Kristen Terhadap Islam
Count Henri Decastri, seorang pengarang Perancis menulis dalam bukunya yang berjudul 'ISLAM' tahun 1896: "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan oleh kaum Muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka. Semua hymne kami bahkan hymne yang muncul sebelum abad ke 12 berasal dari konsep yang merupakan akibat dari Perang Salib. Hymne-hymne itu dipenuhi oleh kebencian kepada kaum Muslimin dikarenakan ketidakpedulian mereka terhadap agamanya. Akibat dari hymne dan nyanyian itu, kebencian terhadap agama itu tertancap di benak mereka, dan kekeliruan ide menjadi berakar, yang beberapa di antaranya masih terbawa hingga saat ini. Tiap orang menganggap Muslim sebagai orang musyrik, tidak beriman, pemuja berhala dan murtad. Lalu dari mana dasar bahwa Kristen bisa menjalin hubungan baik dengan Islam?"
Irena Handono
Kebencian Kristen kepada Islam bukanlah hal yang mengada-ada. Walau sudah demikian jelas faktanya, para pengikut ajaran Kristen malah sering balik menuduh bahwa pengungkapan fakta itu dianggap provokatif.
Tidak tanggung-tanggung, seorang Paus pun tak segan menebarkan kebencian kepada Islam. Pada 12 september 2006, sehari setelah peringatan serangan 11 September, alih-alih mengambil simpati umat Islam, Paus Benediktus XVI—pemimpin tertinggi umat Katholik di dunia—dalam pidato ilmiahnya di Universitas Regensburg di Jerman, kembali mengulangi penghinaan terhadap Islam untuk ke sekian kalinya.

Paus berpidato dengan tema "Korelasi Antara Iman dan Logika dan Pentingnya Dialog Antar Peradaban dan Agama". Namun isinya melenceng. Paus Benedict XVI mengutip pernyataan Kaisar Byzantium abad ke-14 Kaisar Manuel II Palaeologus yang merupakan hinaan dan kecaman terhadap Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Ini berarti Paus Benediktus XVI setuju dengan penghinaan terhadap Islam seperti yang ia kutip dari dialog tersebut. Bahkan menurut Paus, pemahaman perang suci atau jihad bertentangan dengan tabiat Tuhan.
Paus Benedictus
Pidato itu jelas menimbulkan kecaman luas kaum Muslim. Beberapa hari kemudian Paus Benediktus XVI menyatakan umat Islam salah memahami konteks ucapannya. Seolah-olah umat Islam dianggapnya bodoh dan tidak paham konteks sebuah pembicaraan.
Sebuah Alquran palsu dengan nama "The True Furqan", dicetak di Amerika oleh dua perusahaan percetakan; 'Omega 2001' dan 'Wine Press'. Judul lain buku ini 'The 21st Century Quran', yang berisi lebih dari 366 halaman baik bahasa Arab dan Inggris.

Buku ini ditujukan sebagai pemalsuan Kitab Suci Alquran. Berbagai surah dinamai dengan surat-surat Alquran seperti An Nur, Al Fatihah, dll. "Bismillah" pada setiap surat diganti dengan "Bismil Abi, Wal Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus).
Tahun 1999, The True Furqan sudah pernah menyerbu masyarakat. Edisi yang diterbitkan Wine Press Publishing dengan mudah bisa dibeli di toko-toko buku di Amerika. Bahkan di dunia maya (internet) The True Furqan ini bisa diakses dengan sangat mudah. Ini menunjukkan adanya keseriusan dalam kampanye pemalsuan Alquran.
Dan mereka sendiri mengakui bahwa, "Tujuan The True Furqan adalah sebagai alat penyebaran agama Kristen," kata Al Mahdy kepada Baptist News. Menurut Al Mahdy, sejauh ini kaum evangelis (pengabar Injil) belum berhasil menemukan terobosan penting untuk bisa menaklukkan dunia Islam.
Tak hanya dari kalangan rohaniawan bahkan tokoh politik barat pun membenci Islam. Masih sangat segar di ingatan kita, bahwa George W. Bush dengan lantang mengajak dunia untuk memerangi siapapun yang berusaha menegakkan syariah Islam.
Karen Amstrong
Hingga Karen Armstrong, mantan biarawati yang banyak menulis buku tentang Islam, Yahudi, dan Kristen menulis dalam bukunya, "Orang-orang Eropa mudah menyerang Islam, walaupun mereka hanya tahu sedikit tentang Islam."
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya yang menyatakan bahwa orang Kristen dan Yahudi tidak akan berhenti hingga Muslim mengikuti millah mereka (QS al-Baqarah 2:120). Demikianlah fakta dendam kesumat dan rasa benci orang Kristen dan Yahudi kepada Islam. Dan peringatan Allah tentang hal ini dalam Alquran sudah demikian jelasnya.
Di surah yang lain Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "...Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyi-kan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. ..." (Qs. Ali Imran 3:118).

Apa yang membuat mereka hingga seperti itu?
Seperti yang telah dibahas di edisi yang lalu, kami telah menjelaskan bagaimana komentar kebencian mereka terhadap Islam. Bahkan hingga Count Henri Decastri, seorang pengarang Perancis menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan oleh kaum Muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka."Itu hanya sedikit contoh dari bagaimana mereka membenci Islam. Di dalam buku "Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Bukan Pedofili" yang saya tulis, saya mengutip beberapa bukti kebencian mereka terhadap Islam dengan menghujat, mencaci Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Sebenarnya akar permusuhan Kristen terhadap Islam bukan disebabkan oleh kesalahpahaman umat Islam terhadap agama itu, atau oleh karena luka lama Perang Salib. Ketidaksukaan orang Kristen terhadap Islam lebih fundamental dari itu, yakni karena penolakan Alquran secara tegas tentang penyaliban Nabi Isa dan konsep Trinitas. Penolakan ini berarti juga pengingkaran/pengabaian terhadap keyakinan yang selama ini dipegang erat oleh kaum Kristen. Jadi akarnya terdapat di dalam Alquran.
Para ulama terdahulu menulis karya-karya yang mengkritik keyakinan Kristen tersebut. Al-Ghazzali misalnya menulis Al Radd al-Jamil li Ilahiyati Isa bi Syarh al-Injil, Ibnu Taymiyyah juga menulis Al-Jawab al-Shahih Liman Baddala Din al-Masih. Tulisan mereka bukan propaganda tapi penjelasan kembali tentang apa yang disampaikan oleh Alquran. Tidak banyak orang Kristen yang mengerti bahwa di antara rukun iman dalam Islam adalah meyakini kenabian Isa as dan kitab yang dibawanya, dan bahwa Nabi Isa as itu bukan Tuhan atau anak Tuhan. Jika kitab Injil yang asli dapat dibaca pada hari ini tentu tidak ada pertentangan dengan Alquran.
Kaisar Leo-III
Kaum orientaslis tidak mungkin bisa menoleransi dengan menerima kebenaran Alquran. Karena di dalam Alquran banyak sekali kecaman-kecaman terhadap doktrin-doktrin/pokok-pokok keyakinan agama Kristen. Contoh, surah Al-Maaidah ayat 17, Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam." ...
Lihat surah Al-Maaidah: 72, 73; Al-Maaidah: 73; An-Nisaa': 157, dan berbagai ayat lainnya.

Kandungan Alquran yang mengecam ajaran Yahudi dan Kristen seperti itu telah dan akan menuai reaksi balik dari orang-orang Yahudi dan Kristen sepanjang masa. Kaisar Bizantium, Leo III yang hidup pada tahun 717-714 M, artinya 85 tahun sepeninggal Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, menuduh Al-Hajjaj Ibn Yusuf Al-Tsaqafiy, seorang Gubernur di zaman kekhalifahan Abdul Malik ibn Marwan (684-704M) telah mengubah Alquran.
Peter, pendeta di Maimuma, pada tahun 743, menyebut Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebagai nabi palsu. Yahya Al-Dimasyqiy atau dikenal juga sebagai John of Damascus pada tahun 740 M, menulis dalam bahasa Yunani kuno kepada kalangan Kristen ortodoks bahwa Islam mengajarkan anti-kristus. John of Damascus berpendapat bahwa Muhammad adalah seorang penipu kepada orang Arab yang bodoh.
Ia juga mengatakan Nabi Muhammad menikahi Khadijah ra karena ingin mendapatkan kekayaan dan kesenangan. Ia bahkan menuduh dengan sangat keji bahwa Rasulullah menderita epilepsi terbukti dengan peristiwa menerima wahyu dari Jibril, dan hobi berperang karena nafsu seksnya tidak tersalurkan (Daniel J.Sahas, John of Damascus on Islam: "The Heresy of the Ishmaelites", Leiden: E.J. Brill, 1972, hlm.67-95).
Fitnah-fitnah dan sikap permusuhan sengit terhadap Islam tersebut terus berlanjut dan rupanya itu menjadi rujukan tulisan-tulisan modern para orientalis seperti yang terkenal saat ini, Robert Morey dengan bukunya The Islamic Invation yang menyebar di negeri ini dan membuat keresahan Muslim di Indonesia pada tahun 2003.
Snouck Hurgronje
Image buruk terus dilanjutkan, hingga Snouck Hurgronje (1857-1936) pernah mengatakan: "Pada zaman skeptik kita ini, sangat sedikit sekali yang lepas dari kritik, dan suatu hari nanti kita mungkin akan mengharapkan untuk mendengar bahwa Muhammad tidak pernah ada". Snouck Hurgronje datang ke Aceh dengan mengaku sebagai mualaf yang bernama Abdul Ghafar.
Pemikiran Snouck dituangkan dalam sebuah artikel pada tahun 1930 yang ditulis oleh Klimovich dengan judul, "Did Muhammad ever exist?". Dalam artikel tersebut Klimovich menggiring pada suatu penyimpulan bahwa semua sumber informasi tentang kehidupan Muhammad adalah buatan belaka.

Jelas sekali bahwa orientalis klasik maupun kontemporer mempunyai kebencian yang sama terhadap Islam. Hanya mungkin berbeda dari cara dan strateginya saja. Namun pada intinya mereka menolak kenabian Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan kebenaran Alquran.
Sungguh Maha Benar Allah yang telah memperingatkan kita dengan sangat jelas dalam Alquran, surah Al-Baqarah ayat 120,"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka."



Sunday, October 16, 2016

Penghafal Quran

Seperti riset yang telah saya lakukan terhadap beberapa teman saya yang Alhamdulillah hafiz 30 juz, tentang apa perbedaan yang mereka rasakan setelah mereka hafal Al-Qur’an 30 juz. Ternyata jawaban mereka rata-rata sama, yaitu:
1. Mudah dalam memahami pelajaran
2. Tenang dalam melakukan segala hal
3. Pintar berbicara didepan public
4. Selalu diberi kemudahan oleh Allah dalam mengerjakan segala hal
5. Terbebas dari rasa takut, malu ataupun cemas
Semua pernyataan diatas Memang benar adanya. Contohnya dari satu jawaban tersebut yaitu sangat mudah dalam memahami pelajaran, Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Dr. Al Qadhi salah satu dokter syaraf ternama di Amerika Serikat membuktikan bahwa hanya dengan mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an, Seorang Muslim, baik mereka yang menguasai bahasa Arab ataupun tidak. Mereka akan merasakan manfaatnya yaitu berupa perubahan fisiologis yang sangat besar, menambah kecerdasan otak manusia, menangkal berbagai macam penyakit, penghilang depresi, dan lain sebagainya.
Para penghafal Al-Qur’an sudah barang pasti selalu mendengarkan ayat-ayat Allah Swt, karena mereka selalu mengulang-ulang hafalan mereka dipagi, siang ataupun malamnya. Dan Allah Swt telah berfirman tentang kemudahan mempelajari Al-Qur’an dalam surah Al-Qamar ayat 17, 22, 32,40, Allah menekankan dengan menyebutkan 4 kali ayat yang sama dalam surah Al-Qamar yang artinya :
”Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”

Fakta Menarik Adzan

Hasil gambar untuk adzan
Adzan adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw.
Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari.
Berikut ini 5 fakta tentang adzan yang akan membuat Anda terkagum-kagum

1 . Kalimat Penyeru Yang Mengandung “Kekuatan Supranatural”
Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekadar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.

2. Asal Mula yang Menakjubkan
Pada zaman dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk menyampaikan saat waktu shalat tiba kepada seluruh umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. Ada yang mengusulkan untuk mengibarkan bendera ketika waktu shalat itu tiba, ada yang usul untuk menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan lonceng. Tetapi semuanya dianggap kurang pas dan kurang cocok.
Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan yang sudah kita ketahui sekarang. Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid kepada Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar suara itu. Ia langsung keluar sambil menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan yang mengutusmu dengan hak, ya Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi). Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.” Yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu untuk menyerukan panggilan shalat.

3. Adzan Senantiasa Ada Saat Peristiwa-Peristiwa Penting:
Adzan digunakan Islam untuk memanggil umat untuk melaksanakan shalat. Selain itu adzan juga dikumandangkan disaat-saat enting. Ketika lahirnya seorang bayi, ketika peristiwa besar .
Peristiwa besar yang dimaksud adalah:
Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal Mengumandangkan adzan diatas Ka’bah
Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia. Lalu mengumandangkan adzan di sana sebagai tanda kemenagan meraka.

4. Adzan Sudah Miliyaran kali Dikumandangkan
Sejak pertama dikumandangkan sampai saat ini mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih adzan dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . berarti 1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan kembali dengan jumlah umat islam yang terus bertambah tiap tahunnya. Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan persentase 2 milyar umat dengan 2 juta muadzin saja. Hasilnya = 534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000

5. Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti Berkumandang
Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam. Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta, disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia.
Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India.
Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat.
Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.
Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan.
Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.
Sebelum adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya telah dimulai di Sulawesi. Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya. Masyaallah.
 
 

Sunday, October 2, 2016

Adakah Hubungan Keluarga di Akhirat?

Assalamu’alaikum Pa Ustaz.
Saya ingin menanyakan beberapa hal:
1. Apakah di akhirat (surga/neraka) masih ada hubungan antara keluaraga seperti suami isteri, orang tua dan anak, atau famili lainya?
2. Apakah (jika di surga) isteri kita ada di antara bidadari dan sebaliknya?
3. Apakah kita bisa berkumpul dan saling mengenali sesama keluarga kita karena di surga usia kita sama?
4. Seperti saat inikah jasad kita kelak?
Saya sangat menunggu jawaban dari ustaz, jazakumulloh khoiron katsiro.
Wassalamuala’ikum,
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Masalah yang anda tanyakan itu, tentunya tidak bisa dijawab kecuali lewat keterangan pasti dari Allah SWT.
Maka marilah kita membuka sebuah ayat di antara lembar-lembar mushaf Al-Quran yang mulia. Coba buka surat dengan nomor urut 52, yaitu surat At-Thuur ayat ke 21. Di sana Allah SWT berfirman:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ
Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS. At-Thuur: 21)
Jelaslah bahwa bila seseorang beriman kepada Allah dan punya keturunan yang juga beriman sebagaimana keimanan orang tua mereka, maka Allah SWT akan mempertemukan mereka dengan orang-orang tua mereka di dalam surga. Mereka akan berkumpul lagi untuk reuni sebagaimana dahulu mereka di dunia sama-sama menjadi keluarga yang beriman kepada Allah SWT.
Alangkah indahnya apabila nanti di surga kita bisa berkumpul kembali bersama keluarga, lantaran sejak masih di dunia semuanya adalah orang-orang beriman.
Tapi perlu dicatat, bahwa mereka semua itu hanya bisa terjadi manakala mereka semua memang layak menjadi penghuni surga. Sedangkan bila tidak masuk surga, tentu saja tidak bisa bertemu. Sebab kalau tidak masuk surga, berarti masuk neraka. Sedangkan penghuni surga dan penghuni neraka tidak akan bertemu lagi.
Jadi kasihan dong bila seorang yang menghuni surga ingat dengan keluarganya, tapi ternyata keluarganya itu tidak masuk surga?
Jawabannya secara nalar adalah bahwa hal itu mudah bagi Allah SWT. Karenasangat mungkin bagi Allah SWT untuk menghilangkan ingatan para penghuni surga dari keluarga mereka yang tidak masuk ke surga. Jadi tidak perlu lagi bersedih, karena memori di otak mereka terhapus. Sehingga tidak ada perasaan rindu atau apapun kepada keluarganya yang ada di neraka. Mudah saja bukan?
Jangankan di surga, geger huru hara hari kiamat saja sudah bisa membuat seseorang lupa pada ayah ibunya dan juga kepada isteri dan anak-anaknya. Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:
Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. (QS. Abasa: 34-36)
Maka bukan perkara yang susah bagi Allah untuk mengatur hal itu. Dan pasti orang yang disurga tidak akan ‘disiksa’ Allah SWT untuk menanggung rindu kepada keluarganya yang ada di neraka.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.


http://www.eramuslim.com/aqidah/apakah-hubungan-keluarga-juga-ada-di-akhirat.htm#.V-vUrEAp6hp 

Dukhon

Saat ini di dunia dan juga tentu saja termasuk indonesia, sedang perjadi pandemi yang berasal dari corona. Nama legkapnya virus corona. Ata...