Saturday, January 30, 2016

Rasulullah Anjurkan Negeri Ini Aman Dari Fitnah Dajjal

Akhir zaman merupakan masa  yang mendekati terjadinya hari kiamat. Kabar tentang terjadinya hari kiamat sudah tertulis dalam Alquran dan hadist. Nyaris tanda-tanda yang dijelaskan tersebut sudah terjadi.

Bahkan, bisa disimpulkan bahwa kita sedang menanti datangnya tanda kiamat besar. Jelang terjadinya kiamat besar, maka akan terjadi petaka dan huru hara yang akan melanda manusia khususnya umat Islam.
Dajjal laknatullah akan menebar fitnahnya ke berbagai penjuru bumi. Rasulullah SAW pun menganjurkan empat negeri ini untuk ditinggali. Pasalnya, negeri ini begitu diberkahi oleh Allah SWT. Berikut negeri yang direkomendasikan Rasulullah dihuni pada akhir zaman.

1. Mekah dan Madinah
Mekah menjadi salah satu negeri yang direkomendasikan Nabi untuk ditinggali. Pasalnya kota suci Umat Islam ini akan terbebas dari fitnah Dajjal yang kejam. Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW, Allah SWT menjamin bahwa ini akan dijaga oleh malaikat dari fitnah Dajjal.
“Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu tanah yang berpasir ( di luar Madinah ) lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah – Madinah) .” (Riwayat Muslim).

2. Yaman
Allah juga melebihkan negeri Yaman dibanding negeri-negeri lainnya setelah Mekah dan Madinah. Negeri Yaman ini mendapat julukan dari Allah SWT dengan sebutan baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur (Negeri yang aman, dan senantiasa mendapat ampunan Rabb-nya). Selain itu, Nabi Muhammad juga merekomendasikan negeri ini dihuni di akhir zaman.

Pada akhir zaman nanti, umat Islam pada akhirnya akan menjadi pasukan perang. Hal ini sudah disabdakan Nabi Muhammad SAW. Dari Abdullah bin Hawalah mengatakan, ” Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang, satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Hendaklah kalian memilih Syam. Karena ia adalah negeri pilihan Allah. Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya. Jika tak bisa,  hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya). Karena Allah menjamin untukku negeri Syam serta penduduknya.” (HR. Abu Dawud, Imam Ahmad, Al-Hakim, dan Ibnu Hibban. Dinilai shohih oleh Al-Hakim dan Al-Albani)

Dari Abu Hurairah – radhiyallahu ‘anhu – dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam beliau bersabda: “Penduduk Yaman telah datang kepada kalian, mereka adalah orang-orang yang paling luluh hati, dan paling lembut hati, keimanan ada di Yaman dan hikmah ada di Yaman. (HR: Bukhari – Muslim).

Dari sahabat Tsauban berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda,

“Sesungguhnya kelak aku akan berada di samping telagaku. Kemudian Aku akan menghalangi orang-orang yang akan meminum dari telagaku, agar  penduduk Yaman dapat meminumnya terlebih dahulu. Aku memukul dengan tongkatku, sehingga air telaga tersebut mengalir untuk mereka.” (HR. Muslim)

Dari Ibnu Umar beliau menyebutkan Nabi shallallahu Alaihi Wasallam pernah berdoa: “Ya Allah berkatilah kami pada Syam dan pada Yaman. (HR: Bukhari)

Lantas adakah doa yang lebih mustajab dibanding Doa Nabi?

Nabi Muhammad SAW bahkan pernah memuji kota ini dalam sabdanya, "Sesungguhnya aku benar-benar mencium harumnya karunia Tuhan yang Maha Pemurah dari Yaman. Berapa banyak mata air kemurahan dan hikmah yang terpancar dari sana."

Allah SWT juga berfirman dalam Alquran QS. Al-Maidah 54 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas [pemberian-Nya] lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Maidah 54)

Pendapat dari ahli tafsir sebagian menyatakan bahwa kaum yang disebutkan di atas adalah kaum Anshor. Namun, pendapat yang lebih kuat mengenai identitas kaum yang disinggung dalam ayat di atas; sebagaimana dijelaskan oleh Imam al Qurtubi dalam tafsirnya, adalah penduduk negeri Yaman; kaumnya sahabat Abu Musa al Asy-‘asy’ari radhiyallahu’anhu.

“Turunnya ayat ini; terang Imam Al Qurtubi,  berkenaan dengan kabilah yang bernama al Asy-‘ari. Dalam riwayat disebutkan: setelah ayat ini turun, beberapa rombongan kapal dari kabilah al Asy-‘ari dan kabilah-kabilah lainnya dari negeri Yaman, datang melalui jalur laut. Mereka adalah kaum muslimin yang tertindas di negerinya pada masa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam masih hidup. Merekalah yang berjasa dalam penaklukan negeri Irak (melalui perang Al Qodisiyyah) pada masa kekhilafahan Umar radhiyallahu’anhu.”

3. Syam
Negeri syam juga menjadi salah satu negeri yang disebut-sebut Rasullullah dan mendapat keberkahan dari Allah. Negeri ini senantiasa dijaga malaikat sehingga baik dihuni pada akhir zaman nanti.

“Beruntunglah negeri Syam. Sahabat bertanya: mengapa ? Jawab Nabi saw: Malaikat rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.” (HR. Imam Ahmad)

Dijelaskan Nabi bahwa Syam merupakan pusat negeri Islam di akhir zaman. Nantinya  disinilah akan menjadi tempat huru-hara dan peperangan dahsyat.

“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi saw: Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (HR. Imam Ahmad)

“Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah, hingga berada di balik Uhud, ia disambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan.” (HR. Imam Ahmad).

Saat ini Negeri Syam merujuk ke sejumlah tempat di Timur Tengah seperti Lebanon, Palestina Dan Suriah. Terimakasih sudah membaca artikel ini. Ilmu pengetahuan sempurna datangnya dari Allah SWT. Semoga pembaca setia CahayaMuslim berkenan menambahkan jika ada kekurangan.
 

Thursday, January 28, 2016

Arti Sebuah Keluarga

Suatu hari saya bersenggolan dengan seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya. Ia juga berkata: “Maafkan saya juga.” Orang itu dan saya berlaku sangat sopan. Kami pun berpisah dan mengucapkan salam.

Namun cerita jadi lain, begitu sampai di rumah. Pada hari itu juga, saat saya sedang menelphone salah satu kolega terbaik saya, dengan bahasa sangat lembut dan santun untuk meraih simpati kolega saya itu, tiba2 anak lelaki saya berdiri diam-diam di belakang saya. Saat saya berbalik,
hampir saja membuatnya jatuh. "Minggir!!! Main sana, ganggu saja!!!" teriak saya dengan marah. Ia pun pergi dengan hati hancur dan merajuk.

Saat saya berbaring di tempat tidur malam itu, dengan halus, ada berbisik, "malaikat akan menyabut nyawamu dan mengambil hidupmu sekarang, namun sebelumnya, aku akan izinkan kau melihat lorong waktu sesudah kematianmu. Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan. Tetapi dengan anak yang engkau kasihi, engkau perlakukan dengan sewenang-wenang, akan kuberi lihat setelah kematianmu hari ini, bagaimana keadaan atasanmu, kolegamu, sahabat dunia mayamu, serta keadaan keluargamu"

Lalu aku pun melihat, hari itu saat jenazahku masih diletakkan di ruang keluarga, hanya satu orang sahabat dunia mayaku yg datang, selebihnya hanya mendoakan lewat grup, bahkan jg ada yg tdk komentar apapun atas kepergianku. Lalu teman-temanku sekantor, hampir semua datang, sekejap melihat jenazahku, lalu mereka asik foto-foto dan mengobrol, bahkan ada yg asik membicarakan aibku sambil tersenyum-senyum. Bos yg aku hormati, hanya datang sebentar, melihat jenazahku dalam hitungan menit langsung pulang. Dan kolegaku, tidak ada satupun dari mereka yang aku lihat.

Lalu kulihat anak-anakku menangis dipangkuan istriku, yang kecil berusaha menggapai2 jenazahku meminta aku bangun, namun istriku menghalaunya. istriku pingsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sekacau itu. Lalu aku teringat betapa sering aku acuhkan panggilannya yg mengajakku mengobrol, aku selalu sibuk dengan hpku, dengan kolega2 dan teman2 dunia mayaku, lalu aku lihat anak2ku.. Sering kuhardik dan kubentak mereka saat aku sedang asik dengan ponselku, saat mereka ribut meminta ku temani. Oh Ya Allah.. Maafkan aku...

Lalu aku melihat beberapa hari sejak kematianku, teman-teman sudah melupakanku, sampai detik ini aku tidak mendengar aku mendapatkan doa mereka untukku, perusahaan telah menggantiku dengan karyawan lain, teman-teman dunia maya masih sibuk dengan lelucon2 digrup, tanpa ada yg mbahasku ataupun bersedih terhadap ketiadaanku di grup mereka.
Namun, aku melihat istriku masih pucat dan menangis, airmatanya selalu menetes saat anak2ku bertanya dimana abah mereka? Aku melihat dia begitu lunglai dan pucat, kemana gairahmu istriku?
Oh Ya Allah Maafkan aku..
Puluhan hari sejak aku tiada
Teman FB ku lenyap secara drastis, semua memutuskan pertemanan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup, bosku, teman2 kerja, tdk ada satupun yang mengunjungiku kekuburan ataupun sekedar mengirimkan doa.

Lalu kulihat keluargaku, istriku sudah bisa tersenyum, tapi tatapannya masih kosong, anak2 masih ribut menanyakan kapan papahnya pulang, yang paling kecil yang paling kusayang, masih selalu menungguku dijendela, menantikan aku datang.
Lalu bertahun tahun setelahnya
Kulihat istriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai keliatan guratan tua dan lelah diwajahnya, dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2, jangan lupa berdoa setiap sholat, lalu aku membaca tulisan disecarik kertas milik putriku malam itu, dia menulis.. "Seandainya saja aku punya abah, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku, tidak akan aku lihat mamah sakit2an mencari nafkah seorang diri buat kami, oh Ya Allah.. Kenapa Kau ambil abahku, aku butuh abahku Ya Allah.." kertas itu basah, pasti karena airmatanya..

Ya Allah maafkanlah aku..
Sampai bertahun2 anak2 dan istriku pun masih terus mendoakanku setelah sholat, agar aku selalu berbahagia diakherat sana.
Lalu seketika,, aku terbangun.. Dan terjatuh dari dipan.. Oh Ya Allah Alhamdulillah.. Ternyata aku cuma bermimpi..
Pelan-pelan aku pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, masih aku lihat airmata disudut matanya, kasihan sekali, terlalu kencang aku menghardik mereka..
“Anakku, abah sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu.“Si kecilku pun terbangun dan berkata, “Oh abah, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu.”
“Anakku, aku mencintaimu juga. Aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku” Dan kupeluk anakku. Kuciumi pipi dan keningnya.
Lalu kulihat istriku tertidur, istriku yang sapaannya sering kuacuhkan, ajakannya bicara sering kali aku sengaja berpura2 tidak mendengarnya, bahkan pesan2 darinya sering aku anggap tak bermakna, maafkan aku istriku, maafkan aku.
Air mataku tak bisaku bendung lagi.
Apakah kita menyadari bahwa jika kita mati besok pagi, perusahaan di mana kita bekerja akan dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Teman2 akan melupakan kita sebagai cerita yang sudah berakhir, beberapa masih menceritakan aib2 yang tidak sengaja kita lakukan. Teman2 dunia maya pun tak pernah membahas lagi seolah, aku tidak pernah mengisi hari2 mereka sebagai badut di grup.
Lalu aku rebahkan diri disamping istriku, ponselku masih terus bergetar, berpuluh puluh notifikasi masuk menyapaku, menggelitik untuk aku buka, tapi tidak.. tidak.. Aku matikan ponselku dan aku pejamkan mata, maaf.. Bukan kalian yang akan membawaku ke surga, bukan kalian yang akan menolongku dari api neraka, tapi ini dia.. Keluargaku..
keluarga yang jika kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

Semoga bermanfaat

Sunday, January 10, 2016

Alasan Ilmiah Bayi Baru Lahir Harus Di adzankan

Hasil gambar untuk bayi di adzankan
Kelahiran dan kematian selalu ada setiap harinya. Keduanya sama-sama berkaitan dengan adzan. Ketika seorang bayi terlahir, maka bayi itu harus di adzankan sesuai dengan ketentuan agama Islam. Namun, beberapa orang tidak mengetahui alasan melakukannya, mereka hanya sekedar ikut-ikutan. Oleh karenanya ini alasan kenapa bayi yang baru lahir harus di adzankan.
Pastilah kita tahu bahwa setiap bayi muslim yang lahir maka dia akan di adzani. Orang tua harus mengadzani anaknya terutama sang ibu. Namun banyak orang yang belum tahu alasan seorang bayi yang baru lahir diadzani. Kebanyakan bayi yang baru lahir dia akan menangis. Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa bayi menangis karena dia ditusuk oleh setan kecuali Maryam dan anaknya. Inilah hukum meng-adzankan bayi yang baru lahir.
Setiap bayi yang lahir dia akan didatangi oleh setan untuk diganggu. Bayi tersebut akan ditusuk matanya oleh jari setan yang datang. Setan itu datang bukan tanpa tujuan. Mereka mendatangi bayi yang baru lahir agar bayi itu kelak akan menjadi pengikutnya. Selain itu, bayi yang ditusuk matanya diharapkan ia tidak dapat melihat suatu kebaikan. Keburukan akan terlihat jelas bahkan seperti cahaya yang berkilau. Sehingga kebaikan akan terlihat samar-samar. Hal ini membuat si bayi kelak enggan untuk berbuat baik.
Adzan yang diperdengarkan pada bayi yang baru lahir memiliki beberapa fungsi dan alasan ilmiah kenapa bayi baru lahir harus di-adzankan, yakni:
1. Anak di adzankan pada telinga kanan dan di iqomahkan pada telinga kiri 
Ketika seorang bayi lahir maka seorang ayah haruslah mengadzaninya. Selain adzan, orang tuanya juga dapat melafalkan bacaan tahlil. Suara adzan dan tahlil ini akan membuat setan lari ketakutan. Sehingga setan tidak dapat mengganggu bayi dan menusukkan jarinya ke mata bayi. Inilah mengapa bayi baru lahir harus di adzankan.
2. Membacakan surah Al-Ikhlas 
Ketika sang bayi lahir, orang tua hendaknya selalu memperdengarkan surah Al-Ikhlas di kedua telinga bayi. Hal ini juga dicontohkan oleh Rasulullah sehingga akan menjaga anak dari gangguan setan. Namun, semua surah dalam Al-Qur’an memiliki efek yang baik untuk perkembangan seorang anak.
3. Mendoakan bayi 
Semua doa atau surah yang ada di Al-Qur'an itu mengandung kebaikan. Salah satu surah yang dapat digunakan adalah surah Ali-Imran ayat 36. Kita bisa mendoakan anak kita dengan surah tersebut. Dalam surah itu kita memohon kepada Allah untuk senantiasa melindungi anak kita dari gangguan setan dan orang-orang jahat.
4. Doa keselamatan dan perlindungan 
Doa yang paling umum di panjatkan adalah doa keselamatan dan perlindungan. Dalam doa tersebut kita memohon kepada Allah untuk memberikan keselamatan dalam hidup kita. Setiap orang tua pasti menginginkan bahwa anaknya menjadi orang yang lebih baik.
Sebagai orang tua yang baik hedaknya kita sering mendekatkan diri dengan Allah sehingga secara tidak langsung memberikan contoh baik pada anaknya. Selain itu, ketika seorang anak atau bayi sering mendengar lafal al-Qur’an maka setelah dewasa ia akan lebih mudah untuk menjadi seorang penghafal al-Qur’an atau sering disebut sebagai hafidz al-Qur’an. Ia akan menjadi anak yang sholeh atau sholehah sehingga Allah akan melindungi di setiap langkahnya.
Demikian ini alasan kenapa bayi baru lahir harus di adzankan. Sebagai seorang muslim dan orang tua kita harus memperhatikan kewajiban tersebut demi kebaikan anak. Mendekatkan diri dengan Allah maka mendekatkan diri anak juga pada-Nya.

Jangan Marah

Alkisah ada seekor ular memasuki gudang tempat kerja tukang kayu di sore hari, Kebiasaan tukang kayu membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan tanpa dirapikanya. Ketika ular itu masuk ke dalam gudang tanpa sengaja dia merayap diatas gergaji.

Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut si ular terluka, tapi ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali. Serangan itu menyebabkan luka parah dibagian mulutnya. Marah dan putus asa ular berusaha mengerahkan kemampuan, terakhir untuk mengalahkan musuhnya. Ia pun membelit kuat gergaji itu maka tubuhnya pun terluka amat parah dan akhirnya ia pun mati

Kenapa? Kadang kala disaat marah, kita begitu ingin melukai orang lain. tapi sesungguhnya tanpa kita sadari yang dilukai adalah diri kita sendiri! Mengapa? Karena perkataan dan perbuatan disaat marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali di kemudian hari.

Sumber: FB notes

Friday, January 8, 2016

Berdo’a yang Baik

Sebagai umat Islam yang baik dan taat, kita harus selalu berdo’a. Allah menyukai orang-orang yang dekat dengan-Nya dengan cara berdo’a. Dengan berdo’a, itu menunjukkan bahwa kita tidaklah sempurna. Kita merasa banyak berdosa.  Hal itu juga sebagai bukti bahwa kita tidak mampu berbuat apa-apa tanpa bantuan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Dalam berdo’a kita harus tau tata cara yang baik. Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam berdo’a.
1. Menjauhkan diri dari segala sesuatu yang diharamkan, baik tempat, makanan, minuman, dan pakaian.
2. Mengangkat kedua tangan sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Salmân al-Fârisi radhiyallahu ‘anhu bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قَالَ إِنَّ اللّهَ حَيِيٌ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِي إِذَا رَفَعَ الرَّجُلُ إِلَيْهِ يَدَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا خَائِبَتَيْنِ

“Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala Maha pemalu lagi Maha pemurah terhadap seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya (berdoa), kemudian kedua tangannya kembali dengan kosong dan kehampaan (tidak dikabulkan).”
3. Harus memiliki jiwa yang ikhlas.
4. Memulakan doa dengan pujian terhadap Allah subhanahu wa ta’ala, kemudian shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, selanjutnya bertawasul kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan tawasul yang disyariatkan, seperti dengan bertauhid kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan asma’ dan sifat Allah subhanahu wa ta’ala, dengan amal shalih dan selainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:

إِذَا صَلَّى أَحَدُ كُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيْدِ اللهِ وَ الثَنَاءِ ثُمَّ يُـصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ يَدْعُوْ بِمَا شَاءَ . رواه ابو داود

“Apabila seseorang diantara kamu berdo’a, maka hendaklah ia mendahuluinya dengan alhamdulillah dan puji-pujian lainnya, lalu bershalawat kepada Nabi dan kemudian ia berdo’a dengan apa yang ia kehendakinya,” (HSR. Abu Daud).
5. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Berdo’alah kepada Tuhanmu, penuh rasa rendah diri kepada-Nya, dan dengan suara pelan/ lembut, sebab Allah tidak senang kepada mereka yang keterlaluan,” (QS. Al A’raf: 55).
Sebab suara pelan untuk menunjukkan serta membuktikan ikhlasnya hati dalam berdo’a. Dan yang dimaksud keterlaluan, yaitu dalam berdo’a atau lainnya, Ali mengingatkan, “Seyogyanya orang berdo’a, tidak menuntut hal-hal yang tidak patut baginya, misalnya minta pangkat kenabian, dan naik ke langit.”
6. Yakin bahwa Allah subhanahu wa ta’ala Maha mengabulkan doa selama tidak ada sesuatu pun yang menghalangnya. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ادْعُوا اللَّهَ وَاَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِاْللإِجَاَبَةِ وَاعْلَمُواأَنَّ اللَّهَ لاَيَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

”Berdoalah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan kalian yakin (akan) dikabulkan, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa (seorang hamba) yang hatinya alpa serta lalai.”


https://www.islampos.com/tata-cara-berdoa-yang-baik-110852/

Mahasiswa Versus Profesor

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”.
“Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan”.
“Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”.
“Tentu saja,” jawab si Profesor,
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”
“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.

Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.”
Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?” Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”

Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak.
Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”
Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak.
Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.
Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”

Profesor itu terdiam. 

Dan nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein!

Kelemahan Setan & Jin




Meskipun Jin dan setan mempunyai kemampuan lebih yang tidak dimiliki oleh manusia, akan tetapi al-Qur’an dengan tegas mengatakan bahwa hakikatnya setan dan tipu dayanya itu adalah lemah. Berikut adalah beberapa macam kelemahan setan dan jin. 
1. Tidak bisa mengalahkan orang-orang saleh.
Bukti bahwa setan atau jin tidak akan dapat mengalahkan orang saleh adalah perkataan setan sendiri ketika berdialog dengan Allah dalam surat al-Hijr ayat 39-
“Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”. (QS. Al- Hijr 15: 39-40).
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa yang menyebabkan setan itu dapat menguasai seseorang adalah karena perbuatan dosanya. Ketika seseorang itu dekat dengan Allah, maka setan pun akan lari dan tidak akan pernah berani mendekatinya apalagi menguasainya.
2. Setan takut dan lari oleh sebagian hamba Allah
Apabila seseorang betul-betul memegang ajaran agamanya dengan benar serta menancapkan keimanannya dengan tangguh, maka setan pun akan takut dan lari. Hal ini misalnya terdapat pada diri Umar bin Khatab. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Turmu-dzi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada Umar: “Sesungguhnya setan sangat takut olehmu, wahai Umar” (HR. Turmudzi).
Bukan hanya kepada Umar, akan tetapi setan (jin kafir) juga akan takut oleh orang-orang beriman yang betul-betul dengan keimanannya. Dalam al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir pernah mengutip sebuah hadits berikut ini:
“Sesungguhnyaorang mukminakan dapat mengendalikan (mengalahkan) syaithannya sebagaimana salah seorang dari kalian yang dapat mengendalikan untanya ketika bepergian” (HR. Ahmad).
Bahkan, apabila seseorang betul-betul dan terus menerus taat dan shaleh, ia dapat membawa qarinnya (penyertanya, karena setiap manusia itu pasti disertai oleh setan (jin kafir) di sebelah kirinya dan malaikat di sebelah kanannya atau sering disebut dengan qarin) masuk Islam. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim berikut ini:
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak ada seorangpun kecuali ia disertai oleh seorang qarin (penyerta) dari jin dan seorang qarin (penyerta) dari malaikat”. Para sahabat bertanya: “Apakah termasuk Anda juga wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Ya termasuk saya, hanya saja Allah menolong saya sehingga jin itu masuk Islam. Ia (jin tadi) tidak pernah menyuruh saya kecuali untuk kebaikan” (HR. Muslim).
3. Jin takluk dan taat kepada Nabi Sulaiman.
Di antara mukjizat Nabi Sulaiman adalah dapat menaklukan jin dan setan sehingga semuanya dapat bekerja atas perintahnya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam ayat al-Qur’an berikut ini dalam surat Shad ayat 36-38:

“Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya, dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu” (QS. Shad ayat 36-38).
Mukjijat ini diberikan kepada Nabi Sulaiman sebagai pengabulan atas doanya yang mengatakan:
“Dan berikanlah kepadaku kerajaan yang tidak diberikan kepada seseorang setalahku” (QS Shad 38:35).
Doa Nabi Sulaiman inilah yang menyebabkan Rasulullah tidak jadi untuk mengikat jin yang datang dengan melemparkan anak panah ke muka beliau. Dalam sebuah hadits Muslim dikatakan:
“Dari Abu Darda berkata : “Suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bangun, tiba-tiba kami mendengar Rasulullah mengatakan: “Aku berlindung kepada Allah darimu”, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga berkata: “Allah telah melaknatmu” sebanyak tiga kali. Rasulullah lalu menghamparkan tangannya seolah-olah beliau sedang menerima sesuatu. Ketika Rasulullah selesai shalat, kami bertanya: “Wahai Rasulullah, kami mendengar anda mengatakan sesuatu yang belum pernah kami dengar sebelumnya. Kami juga melihat anda membukakan kedua tangan anda”. Rasulullah menjawab: “Barusan Iblis, musuh Allah datang membawa anak panah api untuk ditancapkan di muka saya, lalu aku berkata: “Aku berlindung kepada Allah darimu” sebanyak tiga kali, kemudian saya juga berakata: “Allah telah melaknatmu dengan laknat yang sempurna” sebanyak tiga kali. Kemudian saya bermaksud untuk mengambilnya. Seandainya saya tidak ingat doa saudara kami, Sulaiman, tentu saya akan mengikatnya sehingga menjadi mainan anak-anak penduduk Madinah” (HR. Muslim).
4. Jin atau setan tidak dapat menyerupai Rasulullah
Setan dan jin tidak dapat menyerupai bentuk dan muka Rasulullah Saw. Oleh karena itu, apabila seseorang bermimi melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka ia sungguh telah melihatnya. Dalam hadits shahih dikatakan:
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang bermimpi melihatku, maka dia sungguh telah melihatku, karena setan tidak dapat menyerupaiku” (HR. Muslim).
5. Jin dan setan tidak dapat melewati batas-batas tertentu di langit
Sekalipun jin dan setan mempunyai kelebihan dapat bergerak dengan cepat, akan tetapi mereka tidak akan dapat melewati batas-batas yang sudah ditetapkan yang tidak dapat dilalui selain oleh para malaikat.
Karena apabila mereka berani melewatinya, maka mereka akan binasa dan hancur. Karena itu pula, jin tidak dapat mengetahui dan mencuri informasi dari langit sehingga apa yang dibisikkannya ke tukang-tukang ramal dan dukun adalah kebohongan semata. Untuk lebih jelasnya akan hal ini, dapat dilihat dalam surat al-Rahman ayat 33-35).
6. Jin tidak dapat membuka pintu yang sudah ditutup dengan menyebut nama Allah
Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tutuplah pintu-pintu, dan sebutlah nama Allah (ketika menutupnya), karena setan tidak akan membuka pintu yang sudah terkunci dengan menyebut nama Allah. Tutup jugalah tempat air minum (qirab dalam bahasa Arab adalah tempat menyimpan air minum yang terbuat dari kuit binatang) dan bejana-bejana kalian (untuk masa sekarang seperti lemari, bupet, kulkas dan lainnya) sambil menyebut nama Allah, meskipun kalian hanya menyimpan sesuatu di dalamnya dan (ketika hendak tidur), matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Muslim).

Angka 13

Banyak orang menganggap bahwa angka 13 merupakan angka sial. Maka tak sedikit orang selalu menghindari segala hal yang berhubungan dengan angka 13. Padahal angka 13 tak selamanya sebagai angka mistis atau penuh misteri tetapi angka 13 adalah angka terindah menunjuk surga. Paradigma yang berkembang dari dulu membuat banyak masyarakat yang sebisa mungkin menghindari angka 13, baik dalam nomor kamar, nomor loker ataupun yang lainnya. Padahal semua angka adalah baik.

Alasan 13 Adalah Angka Terindah Menunjuk Surga
Apabila kematian terindah adalah dimulai dengan ibadah, maka kita dapat mempersiapkan lahir dan batin kita di angka 13. Banyak orang yang menduga bahwa angka 13 adalah angka sial atau mengandung cerita mistis. Sebenarnya 13 bukan angka sial tetapi angka 13 memiliki beberapa rahasia yang berkaintan dengan menemukan surga Allah.

Banyak paradigma yang berkembang di tengah masyarakat tidak sesuai dengan kenyataan ini. Mungkin apa yang telah berkembang sekarang adalah salah satu upaya negatif untuk menjauhkan kita dari keimanan. Kaum yang buruk adalah kaum yang mengikuti paham dunia tapi kita tidak mendalami hal tersebut secara mendalam.

Bagi agama Islam, angka tiga belas adalah angka terindah menunjuk surga yang berkaitan dengan ibadah shalat. Terdapat rahasia angka 13 dalam rukun shalat, yakni:

1. Berdiri jika mampu
Salah satu rukun shalat adalah berdiri tegak. Apabila seseorang tidak mampu berdiri maka ia diperbolehkan dengan duduk. Apabila tidak bisa duduk maka diperbolehkan dengan berbaring. Apabila tidak bisa dengan berbaring maka ia dapat menggunakan isyarat kedipan mata.

2. Takbiratul ihram
Ketika kita melakukan takbiratul ihram maka kita harus mengucapkan Allahu Akbar dan tidak diperbolehkan kata yang lain. Sebuah hadits menjelaskan bahwa shalat harus diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

3. Membaca Al-Fatihah
Setiap rakaat shalat, maka kita harus membaca surat Al-Fatihah seperti yang tercantum dalam sebuah hadits yakni tidak ada shalat yang tidak membaca Al-Fatihah.

4. Ruku’
Ruku’ adalah gerakan dengan membungkukkan punggung ke depan hingga membenuk 900.

5. I’tidal
I’tidal adalah berdiri tegak setelah melakukan ruku’.

6. Sujud menggunakan tujuh anggota badan
Sujud adalah gerakan inti dari shalat karena menunjukkan bahwa diri kita begitu lemah di hadapan Allah. Gerakan ini dilakukan dengan menundukkan kepala hingga menyentuh tanah.

7. Duduk di antara dua sujud
Sebuah dalil menjelaskan mengenai duduk di antara dua sujud. Dan anjuran bagi orang yang beriman untuk ruku’ dan sujud.

8. Thuma’ninah
Hal ini adalah bagaimana sikap kita dalam shalat. Tenang adalah sikap yang dianjurkan oleh Allah agar dapat menunaikan ibadah shalat dengan khusyu’.

9. Tertib
Setiap shalat memiliki jumlah rakaatnya masing-masing. Dalam melaksanakannya, kita harus tertib pada setiap rukunnya dan tertib dalam mengatur shaf shalat. Setiap rukun harus dilakukan secara urut tanpa dibolak-balik.

10. Tasyahhud akhir
Sebelumnya, hal ini tidak termasuk dalam rukum shalat melainkan langsung mengucapkan “Assalaamu ‘alallahi min ‘ibaadih, assalaamu ‘alaa Jibril wa Miikaa ‘iill” yang berarti kita memohon keselamatan pada Allah.

11. Duduk tasyahhud akhir
Sebuah hadits menjelaskan bahwa ketika kita melakukan rukun ini, maka bacalah At-Tahiyyat.

12. Shalawat Nabi Muhammad SAW
Sebuah hadits menjelaskan bahwa kita dianjurkan mengucapkan shalawat Nabi kemudian berdoa ketika shalat.

13. Dua kali salam
Rukun terakhir dalam shalat adalah salam dua kali, seperti dengan hadits yang menjelaskan bahwa salam berfungsi sebagai penutup shalat.

Sebagai seorang muslim kita harus menyingkirkan pikiran negatif terhadap suatu hal karena pikiran tersebut akan benar-benar terjadi jika kita mempercayainya.

Sunday, January 3, 2016

Penjilat dalam Pandangan Islam

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “Jilat” berarti perbuatan dengan mengeluarkan atau menjulurkan lidah dan menempelkannya ke sesuatu, dengan maksud untuk merasa atau mencicipi. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya kata “jilat” mengalami perluasan makna akibat proses morfofonemik atau perubahan fonem sehingga fonem “N” yang ditambah menjadi awalan “Pen-“ yang berarti menerangkan penambahan subjek, dan menjadi “Penjilat” yang berarti orang yang suka menjilat dengan menggunakan lidahnya.
 
Mahkluk yang bernama Penjilat atau Tukang Cari Muka ini biasanya muncul di lingkungan kerja, perkantoran, perusahaan, komunitas, organisasi, dll. Penjilat ini juga sama seperti kita, hanya manusia biasa. Bahkan terkadang Penjilat ini merupakan teman dekat kita, dia hidup berkeliaran setiap hari di sekitar kita, dan juga berteman dengan rekan-rekan kita yang lain. Namun yang pasti biasanya dia dekat dengan Atasan (atau manusia bodoh) sebagai sasaran yang dia “Jilat” dengan “Lidah”-nya.
Makhluk menjijikkan yang bernama Penjilat ini sangat mudah dikenali, makhluk ini bisa berwujud laki-laki, bisa pula berwujud perempuan

Adapun ciri yang mudah untuk mengenali para PENJILAT ini adalah:
- Memiliki kepribadian vulgar
- Memiliki kepribadian hipokrit (banyak muka)
- Ke-PD-an ngaku-ngaku sebagai orang yang paling dekat dengan atasan
- Ambisius
- Oportunis sejati ( Kutu Loncat )
- Bekerja bukan karna tugas dan kewajiban, tapi karna pujian, uang, dan ujungnya jabatan
- Nekad menempuh segala macam cara untuk mendapatkan semuanya
- Sering menjadi mata-mata atasan
- Sering menjelek-jelekan rekan kerja, bukan hanya kepada atasan aja, tapi juga kepada rekan-rekan kerja yang lain.
- Sok pinter, padahal bodoh
- Sok sibuk (over akting), padahal sering ngerjain pekerjaan sepele dan gak berguna)
- Sok setia, sok loyal (cari muka = menjijikkan)
- Sok akrab dengan semua orang (di belakang mulut bau kentut)
- Suka cari aman (pura-pura setuju)
- Pura-pura baik sama teman (padahal nyari informasi baru)
- Pura-pura siap menerima tugas apa aja dari atasan (trus oper ke orang)
- Suka menindas rekan kerja (bukan fisik), bisa jadi dengan cara mensabotase pekerjaan rekannya sendiri.
dll…etc…(tambah aja sendiri ya).

Bagi para Penjilat, rekan kerja bukanlah teman seperjuangan, tapi Saingan. Teman-teman yang memiliki kelebihan, baik itu dari segi fisik, otak, kemampuan, maupun yang punya potensi untuk melebihi dirinya dianggap sebagai Saingan terberat baginya. Dan karnanya makhluk Penjilat ini sering menggunakan cara menyikut ke segala arah, dan juga menendang ke segala arah.

Seorang Penjilat adalah pelapor ulung (kompor), menjadi corong meunasah tanpa diminta, apalagi tentang hal-hal yang mengenai kesalahan rekan kerja (saingan), makhluk ini akan berapi-api memberikan presentasi yang buruk tentang rekan tersebut (saingan itu) kepada semua orang, bahkan juga kepada atasan, tak peduli apakah laporan itu sesuai fakta, ataupun hanya rekayasa, dan tidak jarang pula makhluk sialan ini sering membesar-besarkan kesalahan rekan kerja (saingan) yang hanya se-gede upil kucing menjadi se-gede tumpukan tai’ gajah atau tai’ dinosaurus.

Seorang Penjilat merupakan wujud penjelmaan dari Bunglon. Di hadapan si-A dia suka berpura-pura baik, seolah-olah dialah sahabat terbaik. Namun di belakang si-A dia akan menjadi musuh yang ahli dalam propaganda tentang keburukan dan kejelekan si-A. Begitu juga dengan si-B, si-C atau yang lainnya. Bahkan makhluk laknat ini juga tak segan-segan melakukan hal yang sama kepada Atasan (manusia bodoh). Sehingga jika suatu saat si Penjilat ini kehilangan kedekatan dengan Atasan (manusia bodoh), baginya itu merupakan sebuah musibah yang sangat besar, dan karnanya, sebelum musibah itu datang, dia akan mencapai dan mempertahankan kedekatan dengan Atasan (manusia bodoh) tersebut dengan sekuat tenaga, dengan menghalalkan segala macam cara, dengan mengharamkan segala macam nasehat, dan bahkan dia rela melakukannya sampai dengan tetes iler (liur) yang terakhir.

Penjilat adalah orang yang suka demonstratif, haus perhatian, haus eksistensi, haus pujian, para makhluk ini tidak sadar, dengan sifat dan sikap nya selama ini sebenarnya para Penjilat ini telah menunjukkan KELEMAHAN dirinya yang sebenarnya pada lingkungannya dan pada rekan-rekannya yang lain.
Mungkin bagi para Penjilat yang membaca tulisan ini, akan berkata “ah..biasa aja, itu kan hak aku, lagian itu kan demi masa depan aku, apa salahnya ku lakukan itu sebagai motivasi hidup, karna kehidupan ini semakin hari memang semakin susah dan semakin sulit”… hehe pembenaran yang sangat maksa.

Tapi apa para Penjilat itu sadar? Sifatnya itu merupakan sifat orang yang MUNAFIK, dan Nabi SAW bersabda, bahwa “seburuk-buruknya manusia adalah manusia MUNAFIK”. Islam sangat melarang budaya Jilat Menjilat. Hadis Nabi yang lain “Menjilat bukanlah termasuk karakteristik moral seorang mukmin.” (Kanzul Ummat, Hadits No. 29364). Interpretasi sederhana dari Hadis Nabi SAW tersebut yaitu budaya Menjilat bukan budaya seorang mukmin. Budaya Menjilat ini lebih dekat kepada karakter seorang MUNAFIK. Menurut Islam, Menjilat merupakan salah satu bentuk Kehinaan. Dengan demikian, para Penjilat itu secara tidak sadar sudah berusaha untuk Menghinakan dirinya sendiri. (kasian kan?).
Banyak lagi hadis-hadis Nabi dan Firman Allah SWT yang menjelaskan tentang KEMUNAFIKAN (Penjilat dan Tukang Cari Muka), diantaranya adalah:
- Rasulullah SAW, bersabda ”Kalian pasti akan bertemu dengan orang-orang yang paling Allah benci, yaitu mereka yang Bermuka Dua. Di satu kesempatan, mereka memperlihatkan Satu Sisi Muka, namun di kala yang lain, mereka memperlihatkan Muka Yang Lain Pula.” (HR Bukhari-Muslim).
- Hadis lain yang diriwayatkan Abu Dawud dan Muslim, yaitu Rasulullah SAW bersabda, “Seburuk-buruknya manusia adalah yang Bermuka Dua. Datang di satu kesempatan dengan Satu Muka, dan pada lain kesempatan datang dengan Muka Yang Lain.”
- Allah SWT berfirman : ”Di antara manusia ada yang mengatakan bahwa mereka Beriman, namun sesungguhnya mereka Tidak Beriman. Mereka mencoba Menipu Allah dan orang-orang beriman, tapi sayang, sebetulnya mereka telah Menipu Diri Mereka Sendiri.” (Al-Baqarah: 8-9)
- Dalam ayat lain, Allah SWT juga berfirman: ”Sesungguhnya orang-orang Munafik itu Menipu Allah, dan Allah akan membalas Tipuan Mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An-Nisa’: 142).
- Allah SWT berfirman, ”Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami ialah Allah’, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu’.” (Fushshilat: 30).
Seorang Muslim seharusnya memiliki kepribadian yang hanya menggunakan satu wajah untuk dan karena Allah, sebagaimana Firman Allah SWT: ”Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar.” (Al-An’am: 79).
Lalu, bagaimana cara menghadapi dan mengatasi Penjilat yang laknat ini? Nyaris tidak ada, ya… hampir tidak ada cara, rumus, formula yang bisa dipakai untuk menghadapi dan mengatasi para makhluk laknat ini, apalagi para Penjilat Karatan, Bangkotan, yang sudah Mendarah Daging dengan sifat tersebut.
Kenapa?
- Penjilat, Tukang Cari Muka, Manusia Munafik, memiliki dan merupakan Penyakit Hati, Penyakit Hati hanya bisa disembuhkan oleh pribadi yang bersangkutan.
- Para Penjilat Karatan ini sudah tidak bisa disadarkan dengan hanya sekedar Nasehat, apa lagi hanya dengan Sindiran Halus, hati mereka telah terlalu bebal dan busuk.
- Para Penjilat ini mempunyai prinsip fuck off dengan segala Hak Orang Lain. Kepentingan pribadi adalah hal yang utama, tak peduli dampaknya akan merugikan orang lain.
- Para Penjilat ini tidak pernah Puas dan Terpuaskan. Target yang ingin dicapainya tak terhingga, bila dapat 1, pengen 2, trus 3, dan seterusnya, sampai dia mati.
- Para Penjilat yang berhasil menjilat pantat Atasan (manusia bodoh) akan semakin merajalela bila sang Atasan (sang manusia bodoh) juga berprinsip sama dengan sang Penjilat.
- Fenomena yang terlihat sekarang banyak para Atasan (manusia bodoh) di instansi pemerintah, dulunya Penjilat juga, atau sekarang juga masih seorang Penjilat (ke atasan lebih atas lagi), makanya pada paragraf-paragraf di atas, kata-kata “atasan” selalui saya sertai dengan “(manusia bodoh)” hehehe 
- Penjilat dan Atasan yang juga Tukang Jilat akan saling menguntungkan (Simbiosis Mutualisme), dan kolaborasi ini akan abadi, akan semakin sulit untuk mengatasinya.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah, hanya seorang Atasan yang benar-benar atasan, atasan yang memiliki idealis, yang memiliki prinsip, pemimpin jujur dan bernurani, adil dan bijaksana, amanah dan bertanggung jawab, yang bisa menghentikan atau mematikan gerakan si Penjilat ini. Lidah para Penjilat ini akan berubah menjadi batu di hadapan atasan yang seperti ini. Atasan yang seperti ini dengan mudah akan bisa menilai yang mana bawahan yang benar, dan yang mana bawahan yang Munafik. Dan sepertinya Pemimpin dan Atasan yang seperti ini hanya ada di Negeri Dongeng saja. Lalu, para Penjilat pun akan tetap menjadi Pemenang.

Selain itu, hanya kesadaran dari diri si Penjilat itu sendiri untuk merubah sifat buruknya, kesadaran yang murni dari hati, yang datang dari Allah, hanya Allah yang maha berkehendak, yang maha membolak-balikkan hati manusia. 

Kita sebagai kaum tertindas dari Manusia-Manusia Munafik dan Penjilat itu hanya bisa berdoa dan meminta agar Allah memberikan hidayah dan membuka mata hati para Penjilat tersebut, agar Penyakit Hati mereka sembuh, dan kembali ke jalan yang benar, sesuai dengan tuntunan Rasul-Nya, semoga ALLAH melindungi kita dan keturunan kita dari tabiat PENJILAT. Amin

Manusia Terburuk (Menurut Hadist)

Selain menyebutkan beberapa kriteria manusia-manusia terbaik menurut pandangan Islam, hadits-hadits Rasulullah ternyata juga menyitir kriteria manusia-manusia terburuk. Tentu saja, maksudnya cukup jelas. Beliau mendorong kita untuk meniru kebaikan kelompok pertama, dan menjauhi keburukan kelompok kedua. Mungkin sudah cukup banyak dikupas tentang siapa saja sebaik-baik manusia (khairun-naas) itu, maka kini giliran kita mengetahui siapa saja seburuk-buruk manusia (syarrun-naas). Mengapa demikian?
Sebab, mengetahui keburukan adalah salah satu cara untuk bisa menghindarinya. Seorang Sahabat Nabi, yaitu Hudzaifah bin Yaman pernah berkata, “Dulu orang-orang bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan, namun saya bertanya kepada beliau tentang keburukan, karena saya khawatir jika terjerumus ke dalamnya.” 
Jadi, siapa sajakah manusia-manusia terburuk itu, sehingga kita bisa mendidik diri kita sendiri agar tidak seperti mereka?

PERTAMA, orang yang bermuka dua.
Ini orang yang paling menjengkelkan kalo menurut saya. Sudah berapa korban akibat orang ini. Dalam bahasa Jawa ini orang disebut juga tukang NGOLOR. 
Rasulullah bersabda, “Kalian akan mendapati seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yang bermuka dua. Dia mendatangi kelompok yang ini dengan satu wajah, dan mendatangi kelompok lainnya dengan wajah lain pula.” (Riwayat Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah).
Yang dimaksud “orang bermuka dua” adalah kaum munafik. Dia tidak memiliki pendirian dan keteguhan dalam imannya. Maka, bila berkumpul dengan kaum Muslimin, seolah-olah ia bagian dari mereka. Namun, jika bersama-sama kaum kafir, bisa jadi ia lebih dahsyat kekafirannya dibanding kaum kafir itu sendiri. Padahal, Allah mengancam kaum munafik akan dimasukkan ke dasar neraka yang terdalam.
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” [QS. an-Nisa’: 145]

KEDUA, orang yang ditakuti sesama manusia karena kejahatannya.
Suatu ketika, ada seseorang yang minta izin untuk bertamu kepada Rasulullah. Tatkala melihatnya, beliau berkata, “Izinkah dia masuk. Dia ini seburuk-buruk keturunan atau anggota suatu kabilah!” Tatkala dia telah masuk, ternyata Rasulullah bersikap sangat lembut dan bahkan tertawa-tawa bersamanya. Setelah ia pergi, ‘Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda telah menyatakan apa yang Anda nyatakan tadi (tentang orang itu), lalu mengapa Anda berbicara secara lemah lembut kepadanya?” Beliau menjawab, “Wahai ‘Aisyah, sungguh manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah seseorang yang ditinggalkan atau dijauhi oleh sesamanya semata-mata mereka takut kepada kejahatannya.” (Riwayat Bukhari-Muslim, dari ‘Aisyah).

KETIGA, orang yang tidak bisa disadarkan oleh pesan-pesan Al-Qur’an.
Rasulullah bersabda, “Di antara manusia yang terburuk adalah seorang pendurhaka lagi kurang ajar, yang membaca Kitab Allah namun tidak tersadarkan oleh satu pun darinya.” (Riwayat Ahmad, dengan sanad hasan).
Jadi, apakah yang bisa diharapkan dari seseorang yang tidak mempan oleh nasihat dari Allah? Hatinya telah terkunci mati, sehingga ia akan lebih sesat dibanding seekor hewan ternak sekalipun.
 “Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat- ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah [583], maka merekalah orang-orang yang merugi.” “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. Kedatangan azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat- ayat-Nya dengan cara istidraj.” [QS. al-A’raf: 177-179]
“Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” [QS: al-Furqan:44]

KEEMPAT, orang yang mengalami Hari Kiamat dan menjadikan kuburan sebagai masjid.
Rasulullah bersabda, “Di antara manusia terburuk adalah mereka yang mendapati Hari Kiamat dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid.” (Riwayat Ibnu Hibban. Isnad-nya hasan).
Hadits ini berhubungan dengan pernyataan beliau lainnya, bahwa Hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali jika sudah tidak ada seorang pun yang menyeru nama Allah di muka bumi. Tentu saja, zaman di mana nama Allah tidak lagi dikenal pastilah merupakan zaman terburuk, dan berisi manusia-manusia terburuk. Adapun menjadikan kuburan sebagai masjid, maka cukup banyak hadits lain yang melarangnya, di antaranya karena hal itu meniru-niru atau menyamai perbuatan kaum Yahudi dan Kristen.

KELIMA, orang yang merusak akhiratnya demi meraih dunia milik orang lain.
Rasulullah bersabda, “Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada Hari Kiamat adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain.” (Riwayat Ibnu Majah. Menurut al-Bushiri: sanad-nya hasan).
Yang dimaksud adalah orang yang membunuh sesamanya demi merampok hartanya, sehingga karena ambisi dunia itulah dia merebut hak milik orang lain dan menghancurkan akhiratnya sendiri. Atau, dia bersedia membantu orang zhalim demi meraih iming-iming duniawi, sehingga agamanya pun hancur.

KEENAM, orang yang panjang umurnya, tapi jelek amal perbuatannya.
Abu Bakrah bercerita, bahwa suatu kali seseorang bertanya kepada Rasulullah, “Orang seperti apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.” Dia bertanya lagi, “Lalu, orang seperti apa yang paling buruk?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya, tapi jelek amal perbuatannya.” (Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih li ghairihi).

KETUJUH, orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan justru tidak bisa dirasa aman dari keburukannya.
Abu Hurairah bercerita, bahwa suatu kali Rasulullah berdiri di dekat beberapa orang yang duduk-duduk, lalu bertanya, “Maukah kalian aku beritahu siapa orang terbaik dibandingkan orang terburuk di antara kalian?” Mereka pun terdiam (tidak menjawab). Beliau mengulangi pertanyaannya tiga kali, lalu ada seseorang yang menjawab, “Mau, wahai Rasulullah. Beritahu kami siapa orang terbaik dibanding orang terburuk di antara kami.” Beliau bersabda, “Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang bisa diharapkan kebaikannya dan dirasa aman dari keburukannya. Sedangkan orang terburuk di antara kalian adalah orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan justru tidak bisa dirasa aman dari keburukannya.” (Riwayat Tirmidzi. Hadits hasan-shahih).

Friday, January 1, 2016

Kebiasaan Yang Bikin Kamu Mundur

Pernah baca buku The Power of Habit karangan Charles Duhigg? Buku itu memaparkan betapa kebiasaan kamu pada akhirnya akan membentuk pola pikir dan pilihan-pilihan kamu dalam hidup. Ini berarti, membentuk kebiasaan sama dengan membentuk masa depan kamu.
Sekarang bayangkan deh, 10 tahun lagi kamu mau jadi apa? Sesukses apa? Pastinya kamu ingin sukses dan bahagia dong ya.. Nah, ada beberapa kebiasaan yang mungkin akan membuat kamu menyesal nantinya kalau kamu tetap pertahankan kebiasaan-kebiasaan ini.
Kenapa bisa begitu? Karena kebiasaan-kebiasaan ini sedikit banyak membuat pola pikir kamu menjadi negatif dan pemalas. Jadi, kalau kamu punya salah satu dari 10 kebiasaan ini, mulai kurangi dari sekarang yuk..

1. Malas

Duh, Percaya deh, kebiasaan yang satu ini tidak akan membawa kamu kemanapun. Tidak ada miliader yang mendapatkan uangnya dari mainin Angry Birds kan? Kalau kamu mau sesuatu, ya kamu harus memperjuangkannya. No pain, no gain kawan. Jangan tiru gambar di atas ya. Waktu belum jadi koar-koar. Setelah tau enaknya tidur dibayar dikasih tau malah ngamuk.

2. Menunda pekerjaan

“Duh nanti aja deh.” “Belum mood nih.” and it goes on, and on, and on… Selalu ada alasan untuk menunda sesuatu. Apa sih efek dari terlalu sering menunda ini? Ya.. nantinya kamu akan terkenal sebagai orang yang tidak punya integritas dan komitmen. Coba, kalau ada teman kamu yang kepintarannya biasa aja, tapi selalu tepat waktu mengerjakan deadline tugas, dengan kamu yang selalu menunda, bos akan pilih siapa? Sederhana kan?

3. (Terlalu) Perfeksionis

Menjadi orang yang detail itu bagus, tapi terlalu detail sampai ke hal-hal yang kecil sampai kamu dirasa oleh orang lain sebagai perfeksionis brutal yang tidak percaya sama timnya sendiri, well.. it ain’t good, for your team as well as yourself. Percaya deh, orang lain kompeten kok, dan tidak semuanya harus benar-benar sesempurna yang kamu bayangkan. It’s life, imperfection it’s a part of it. Deal with it.

4. Rendah diri

Kamu harus punya standar buat segalanya. Jangan terima kalau pacar kamu nyakitin kamu terus-menerus. Jangan terima kalau kamu diperlakukan tidak baik oleh bosmu. Tetapkan standar, hargai diri kamu sendiri. Don’t ever settle for less than you want.

5. (Gampang) Menyerah

menyerah
Banyak orang sukses itu lahir dari keadaan yang sulit dan keras. Coba deh baca cerita biografi orang-orang besar seperti Obama, Jokowi, atau Eminem. Mereka sukses bukan karena mereka langsung berhasil mewujudkan mimpi mereka dalam waktu singkat. Pemenang sejati adalah orang-orang yang tidak pernah menyerah walaupun diterpa kesulitan-kesulitan tiada henti.

6. Takut akan perubahan

takut
Perubahan itu tidak bisa dihindari. Dunia akan selalu berubah, dan yang bisa kamu lakukan adalah menghadapinya. Lalu, kalau kamu tidak suka dampak dari perubahan itu gimana? Well, be creative then! Cari cara supaya kamu masih bisa berkompromi dengan perubahan-perubahan itu sambil tetap mempertahankan prinsipmu sendiri.

7. Egomaniak

farhat abbas
Kita pastinya harus punya kepercayaan diri yang sehat dalam menjalani kehidupan. Namun, kamu harus sadar, tidak ada orang yang benar-benar sempurna dan menguasai segalanya di dunia ini. Selalu ada langit diatas langit. Jadi, jangan menjadi seorang narsistik yang selalu merasa serba bisa dan tidak butuh bantuan orang lain, percaya deh, itu cuma akan nyusahin diri kamu sendiri di akhir.

8. Berkumpul dengan orang jahat

teman
Berteman dengan orang-orang dengan sifat yang buruk, pasti akan menularkan sebagian sifatnya ke diri kita juga. Itulah pentingnya membuat lingkaran pertemanan yang baik disekitar kita. Kalau memang tidak baik untuk kita, kenapa harus dipertahankan?

9. Didikte orang lain

marah
Tidak seorang pun di dunia ini yang berhak menentukan mimpi kamu. Entah itu orang tua kamu, guru kamu, apalagi teman kamu. Kenapa? Karena kamulah nantinya yang akan menjalani semua prosesnya, bukan mereka. Jadi, jangan ikut-ikutan. Kenali diri kamu, tentukan mimpimu, dan jalani prosesnya sebaik mungkin. Mengenai tercapai atau tidaknya, ya serahkan sama yang punya kuasa.

10. Menjadi seseorang yang bukan kamu

Curhat Terselubung
Kamu tidak butuh mengenakan topeng untuk membuat orang lain menyukaimu. Orang yang tepat akan menyukai dirimu apa adanya. Percayalah.

http://gobagi.com/10-kebiasaan-ini-akan-membuat-kamu-menyesal-10-tahun-lagi/ 

Dukhon

Saat ini di dunia dan juga tentu saja termasuk indonesia, sedang perjadi pandemi yang berasal dari corona. Nama legkapnya virus corona. Ata...