Kefakiran biasanya akan mendekatkan seorang manusia kepada jalan kemaksiatan. Bagi mereka dengan iman lemah, kondisi ekonomi yang terhimpit akan membuat mereka mudah melakukan perkara perkarayang dilarang oleh agama Islam. Itulah kenapa Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dan menghindari kemiskinan. Karena dengan rezeki yang banyak, seseorang bisa dengan mudah membantu sesama, bersedekah, serta membahagiakan orang-orang tercinta.
Tetapi tidak selamanya roda kehidupan berada di atas. Ada kalanya
rezeki mampet dan membuat perekonomian terganggu. Namun ada amalan agar
rezeki selalu ditambah, tidak melulu dengan hanya bekerja keras, akan
tetapi melalui amal perbuatan berikut ini. Apa saja? simak ulasannya.
1. Bertaubat
Bertaubat untuk mempermudah dalam
mendapatkan rezeki mungkin menjadi cara aneh bagi sebagian orang. Namun
patut dipahami bahwa jika rezeki datangnya dari Allah maka ketika rezeki
tersendat pasti ada yang salah antara hubungan kita dengan Allah. Hal
ini juga sudah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadist riwayat
Ahmad yang artinya:
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).
Jika demikian, kalau dosa menghambat rezeki maka taubat menjadi
jalan untuk kembali membukanya. Masih ragu? Silakan ingat-ingat kembali
banyaknya penyelenggaraan salat istisqa di berbagai daerah yang isinya
bentuk pertaubatan dan langsung dihijabah oleh Allah dengan nikmat
hujan. Atau doa Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan yang langsung
dihijabah oleh Allah. Doa tersebut berisi taubat Nabi Yunus karena
menyadari akan kesombongannya terhadap Allah.
Lalu bagaimana dengan mereka yang sekarang masih bergelimang rezeki
dan tidak mendapat ujian kefakiran? Tentu saja selalu bertaubat menjadi
jalan untuk membuat Allah semakin sayang dan menambahkan rezekinya.
Namun tentu saja rezeki yang dimaksud adalah rezeki halal dan mendapat
ridho dari Allah SWT.
“Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, Allah menjadikan
dari tiap-tiap kesusahan ada kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap
kesempitan ada jalan keluar, dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak
disangka-sangka”. ( HR Ahmad )
2. Rajin Sedekah
Tidak bisa dipungkiri bahwa
disekitar kita masih banyak orang-orang yang berat sekali mengeluarkan
sedekah. Contoh kecilnya saja saat berada di tempat makan, lalu ada
peminta-minta atau pengamen, maka jarang yang berlomba-lomba untuk
memberikan terlebih dahulu uang kepada mereka. Dalihnya adalah mereka
adalah tanggung jawab negara, atau mungkin saja mereka lebih kaya
dibanding mereka yang memberi. Tapi secara pribadi dan kondisi sekarang ini, saya tidak setuju untuk sedekah ke pengemis. Karena sekarang pengemis dijadikan sebuah profesi. Orang yang keislamannya bagus tidak akan meminta minta kepada orang lain.
Kondisi ini sangat berbanding terbalik jika ada yang mengajak makan
dan ditraktir, maka tanpa pikir panjang akan dengan sangat cepat
memberikan tanggapan. Kondisi seperti ini sangat banyak kita temui
bukan. Namun coba perhatikan, mereka yang suka mentraktir teman-temannya
tidak pernah kekurangan, bahkan justru selalu mendapat rezeki lebih dan
bisa digunakan untuk mentraktir lagi.
Bagaimana pun kondisi anda saat ini, sedekah menjadi cara ampuh
untuk semakin mendatangkan banyak rezeki. Jika tidak bisa dengan rezeki,
anda masih bisa menyedekahkan senyum anda serta ramah tamah terhadap
orang lain. Namun sedekah yang dilakukan adalah ikhlas karena Allah SWT. Maka
dengan demikian Allah akan semakin menambah rezeki orang tersebut.
Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa
yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka
Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
QS: Saba [34] : 39
3. Belajar Menjadi Hamba Allah yang Bertaqwa
Taqwa
adalah perbuatan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya. Jika berhasil menerapkan taqwa, maka Allah SWT akan
melimpahkan banyak rezeki baik materi, kesehatan anak yang soleh dan
masih banyak lagi. Hal sebagimana yang tersirat dalam salah satu
firman Allah dalam surat At-thalaq ayat 2-3 yang berbunyi
Artinya : Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia (
Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya. (at-Thalaq; 2-3)
4. Mengawali Aktivitas dengan Salat Dhuha
Allah SWT juga
menyediakan amalan yang bisa menjadi penarik rezeki. Tanpa
mengenyampingkan salat sunnah lainnya, salat Duha memang dijanjikan
Allah sebagai amalan untuk mendatangkan rezeki. Salat ini menjadi salah
satu rutinitas Rasulullah ketika memulai hari.
Bagi orang yang mencari pekerjaan, luangkanlah waktu anda untuk
mengawali aktivitas anda dengan shalat dhuha sebelum berangkat mencari
pekerjaan, dan agendakan diri anda untuk senantiasa melakukan shalat
dhuha setipa pagi, karena itu merupakan aplikasi rasa syukur kita kepada
Allah.
Dan bagi orang yang sudah bekerja dan menuntut anda untuk berada di
tempat kerja sebelum waktu dhuha, hendaklah anda anda meluangkan sedikit
waktu untuk melakukan shalat dhuha. Karena Allah sudah menjanjikan
anda dengan rizki yang selalu cukup dan berkah untuk anda.
Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai anak adam, laksanakan untukKu 4
rakaat di awal siang, Aku akan cukupi dirimu dengan shalat itu di
akhir harimu.” (HR. Ahmad 17390, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih
Targhib wat Tarhib 666 dan Syuaib al-Arnauth).
Namun niatkanlah dalam diri jika salat ini dilakukan hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah.
5. Meringankan Diri Dalam Bersilaturrahmi
Pernahkan anda
memiliki pengalaman mendapat pekerjaan dimana anda direferensikan oleh
teman kepada orang lain. Biasanya karena sudah mengenal anda,
teman-teman akan mudah mereferensikan anda kepada bos atau perusahaan
yang membutuhkan jasa atau layanan anda.
Nah inilah salah satu manfaat dari silaturahmi. Jika saja anda tidak
bersilaturahmi kepada teman anda tadi, niscaya perusahaan atau orang
yang membutuhkan jasa anda tidak menggenal siapa anda.
Kelebihan bersilaturrahmai sudah banyak dijelaskan oleh Rasulullah
dalam beberapa hadits-Nya. Di antara fadilah bersilaturrahmi adalah
Rezeki bertambah dan umur panjang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda
yang artinya “Barang siapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan
rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan
saudaranya. (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Bersyukur
Bersyukur adalah cara menambahkan lebih.
Dengan bersyukur maka orang akan selalu merasa cukup. Lihatlah bagaimana
bahagianya mereka yang hanya berpenghasilan Rp.20 ribu sehari karena
terus bersyukur. Atau orang yang sibuk kesana-sini tetapi tidak pernah
merasa lebih.
Artinya : sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah
nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikamt tersebut, maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim; 7 ).
No comments:
Post a Comment