Kisah Botol Plastik

Bayangkanlah sebuah Botol Plastick yang tak berisi. Bila dibiarkan tak berisi, botol ini tak ada nilainya.
Bila Botol plastik itu di isi dengan air got / air buangan. Tentu nilainya akan jadi lebih rendah dari botol kosong, mana mungkin ada orang mau menilainya.
Bila botol itu di isi dengan air meneral, dapat bernilai dengan uang ribuan.
Bila botol itu di isi dengan air susu asli, dapat bernilai uang puluhan ribu.
Bila botol itu di isi dengan obat herbal, dapat bernilai uang ratusan ribu.
Bila botol itu di isi dengan madu liar asli, harganya dapat mencapai jutaan.

Kesimpulan :
Apa yang kita temukan? Ternyata botol dinilai dari isinya. Sementara botol yang tidak ada isinya, tidak ada nilainya bagi kita. Walaupun botol di hiasi potongan plastik dan bodi botol yang elegan, tetap saja ketika isinya hanya hanya sekedar air got akan tetap di anggap hina oleh orang-orang.

Sama halnya dengan manusia. Pakaian, Harta, Perhiasan, Ketampanan, Kecantikan, Keindahan yang mereka kenakan dan pamerkan hanyalah untuk menjadi merk. Tetapi Allah menilai manusia dari isinya,... Yap Amalan, Ilmu, Kefahaman termasuk isinya.

Mengapa sebegitu bodohnya Makhluk yang mengaku punya akal. Tetapi faktanya, yang mereka banggakan itu tiada artinya, bila isinya hanya serendah air buangan. Apa gunanya pula, manusia yang mengolok orang lain, yang belum tentu isinya lebih baik dari orang tersebut.

Sadarlah, begitulah cara syetan memanipulasi dan membohongi akal manusia. Sadarlah manusia. Semakin tinggi amalannya, maka semakin tinggi pula derajat nya. Sebaliknya, semakin buruk amalannya, maka semakin buruk dan rendah pula derajatnya di Mata Allah. Pakaian dan perhiasan atau sebatas bodi boyol yang dihias-hiaskan dan dibagus-baguskan itu tidak penting bagi Allah.

Jadi untuk apa Manusia sombong dengan merk yang baik, padahal bila isi kita buruk, itu hanya akan sia-sia. Lalu mengapa kita malu memiliki merk yang kurang populer dan tidak bagus, kemudian kita minder atau mencari cara untuk meningkatkan keindahan merk tersebut dengan menghalalkan berbagai cara. Hal itu juga tidak berguna.

Mulai sekarang, jadikanlah Hidupmu Mulia, bukan dari penampilan, tetapi dengan membuang isi yang buruk dan diganti dengan isi yang lebih baik. Walaupun Dirimu Sendiri di anggap hina oleh orang lain. Tapi percayalah, mereka sebenarnya tak ada bandingannya denganmu. Buktunya, hanya yang bodoh yang mau dibutakan oleh harta. Hanya yang manja yang mau dimanjakan kemewahan.
Janganlah pula merasa Dirimu yang Paling Mulia, jika hanya merk dan penampilan mu saja yang di muliakan. Anggaplah dirimu masih belum pantas masuk surga dan sesali perbuatan buruk mu. Jangan lupakan ibadahmu kepada Tuhan. Katakan lah

"AKU BERJANJI, MULAI SEKARANG AKAN KU BUANG AMALAN BURUKKU, DAN KU PERINDAH IBADAHKU KEPADA ALLAH, TUHAN YANG MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA. DAN MULAI SEKARANG AMALAN BAIKKU LAH YANG AKAN MEMBUATKU MULIA, BUKAN HARTA DAN PAKAIAN. SEMOAGA ALLAH MENGIZINKAN HAMBA UNTUK BISA MENEPATI JANJI INI. AMIIN"