Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda,
“Sucinya wadah seseorang saat dijilat anjing adalah dengan membasuhnya
tujuh kali, salah satunya dengan menggunakan tanah.”Diriwayatkan
juga dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda, ‘Apabila anjing
menjilat wadah seseorang, maka keriklah (bekasnya) lalu basuhlah wadah
itu tujuh kali,”(HR Muslim).Diriwayatkan
pula dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah Saw bersabda, “Siapa yang
memegang anjing, maka pahala amal (ibadah)nya setiap hari akan berkurang
satu qirath (1 inchi/2,5 cm), kecuali anjing penjaga atau anjing
peliharaan,” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Hadis yang disabdakan oleh
Rasulullah Saw di atas menunjuk pada dua hal:1. Keharusan mengerik wadah
yang dijilat aniing.2. Menyucikan wadah bekas jilatan anjing dengan
cara membasuhinya tujuh kali, salah satunya dengan menggunakan
tanah.Penemuan IlmiahPentemuan ilmiah berkaitan dengan hadis yang
pertama adalah kesimpulan para dokter yang menetapkan bahwa dalam proses
membasuh wadah bekas jilatan arijing harus disertai dengan tanah
Mereka menjelaskan alasannya
secara detail sebagal berikut:
1. Dalam sebuah forum tentang kesehatan umum para dokter mengemukakan
rahasia kenapa harus tanah tidak bahan lainnya. Dalam forum tersebut,
dijelaskan sebagai berikut:“Hikmah tujuh kali basuhan yang salah satunya
dengan tanah dalam menghilangkan najis jilatan anjing adalah bahwa
virus anjing itu sangat lembut dan kecil. Sebagaimana diketahui, semakin
kecil ukuran mikroba, ia akan semakin efektif untuk menempel dan
melekat pada dinding sebuah wadah. Air liur anjing yang mengandung virus
berbentuk pita cair. Dalam hal ini, tanah berperan sebagai penyerap
mikroba berikut virus-virusnya yang menempel dengan lembut pada wadah.”
2. Secara ilmiah, tanah mengandung dua materi yang dapat membunuh
kuman-kuman. Menurut para dokter, ilmu Kedokteran modern telah
menetapkan bahwa tanah mengandung dua materi: tetracycline dan
tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian
(sterilisasi) beberapa kuman.
3. Beberapa dokter peneliti dahulu memperkirakan bahwa tanah kuburan
mengandung kuman-kuman tertentu yang berasal dan bangkai-bangkai mayat
yang dikubur. Namun sekarang, eksperimen-eksperimen dan beberapa
hipotesa menjelaskan bahwa tanah merupakan unsur yang efektif dalam
membunuh kuman. Demikianlah yang dilansir oleh himpunan dokter ahli.
Mereka berpendapat sebagai berikut:“Pada masa modern sekarang ini, para
ilmuwan telah melakukan analisis terhadap tanah kuburan untuk mengetahui
kuman-kuman yang terkandung di dalamnya. Mereka berkeyakinan dapat
menemukan kuman-kuman yang membahayakan dalam jumlah yang banyak. Asumsi
ini berdasarkan sebuah fakta bahwa banyak manusia yang matinya karena
penyakit yang ditularkan melalui kuman.”Namun setelah diadakan
penelitian, ternyata mereka tidak menemukan bekas apa pun dari kuman
penyakit tersebut di dalam tanah. Akhirnya, mereka menarik sebuah
kesimpulan bahwa tanah memiliki keunggulan dalam membunuh kuman yang
membahayakan. Jika tidak, tentu kuman akan banyak dan menyebar ke
mana-mana. Padahal jauh sebelum mereka menemukan kesimpulan tersebut,
Nabi Saw telah mengukuhkan hal itu dalam hadis-hadisnya, seperti yang
tercantum di atas.
4. Menurut Muhammad Kamil Abd Al-Shamad, mukjizat ilmiah dengan jelas
sangat mendukung pengguraian tanah pada salah satu dari tujuh kali
basuhan dalam menghilangkan najis jilatan anjing. Ia melansir bahwa
tanah mengandung unsur yang cukup kuat menghilangkan bibit-bibit
penyakit dan kuman-kuman. Hal ini berdasarkan bahwa molekul-molekul yang
terkandung di dalam tanah menyatu dengan kuman-kuman tersebut, sehingga
mempermudah dalam proses sterilisasi kuman secara keseluruhan. Ini
sebagaimana tanah juga mengandung materi-materi yang dapat mensterilkan
bibit-bibit kuman tersebut.
5. Dalam pembahasannya, para dokter mengemukakan alasan penggunaan tanah
dalam menghilangkan najis ini, dan mengapa membasuh dengan air saja
tidak cukup untuk menghilangkannya. Menurut mereka, kenapa harus dibasuh
dengan tanah? Alasannya, karena virus penyebab penyakit akan mencapai
puncaknya dalam ukuran kecil. Semakin kecil bentuknya, maka virus itu
akan semakin berbahaya, sebab potensi untuk menempel dan melekat pada
dinding wadah semakin bertambah.Membasuh dengan menggunakan tanah lebih
kuat dalam proses sterilisasi dibanding membasuh dengan air. Karena,
kekuatan tanah dalam menghentikan reaksi air liur anjing dan virus-virus
yang terkandung di dalamnya, lebih besar dibandingkan dengan
mengguyurkan air atau menggunakan tangan saat membersihkan dinding wadah
bekas jilatan anjing. Hal itu dikarenakan ada perbedaan dalam daya
tekan pada wilayah antara cainan (air liur anjing) dan tanah. Hal
tersebut secara Fisika dapat diumpamakan seperti memasukkan kapur tulis
pada bagian tinta.Penemuan Ilmiah pada Hadis Kedua dan Hadis KetigaHadis
kedua dan ketiga mengisyaratkan perintah untuk mengerik wadab bekas
jilatan anjing dan haram mendidik anjing untuk kepentingan yang tidak
mendesak.Ilmu pengetahuan telah berhasil menemukan beberapa kesimpulan
yang mencengangkan berkaitan dengan kenajisan anjing berikut ini:dr.
Al-Isma’lawi Al-Muhajir mengatakan bahwa penemuan baru dalam kedokteran
menguatkan apa yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw. Ketika itu, para
dokter mengingatkan untuk berhati-hati saat menyentuh anjing dan
mencandainya.
Begitu pula untuk waspada
jika terkena cairan-cairan yang keluar darinya berupa air liur yang
dapat mengakibatkan buta. Para dokter spesialis hewan mengungkapkan
bahwa mendidik anjing dan berinteraksi dengan cairan-cairan yang keluar
darinya berupa kotoran, air kencing, dan lain sebagainya, dapat
menularkan sebuah virus yang disebut “tocks characins”. Virus ini dapat
mengakibatkan kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.Setelah
melakukan pemerikasaan terhadap 60 ekor anjing, dr. Ian Royt, seorang
dokter spesialis hewan di London, Inggris menyimpulkan bahwa seperempat
binatang tersebut membawa telur-telur ulat di cairan-cairan yang keluar
darinya. Ia menemukan 180 sel telur ulat dalam satu gram bulunya. Jumlah
ini lebih banyak dibandingkan yang ditemukan di lapisan unsur
tanah.Seperempat lainnya membawa 71 sel telur yang mengandung
jentik-jentik kuman yang tumbuh berkembang. Tiga di antaranya dapat
matang cukup dengan menempelkannya pada kulit.Laporan para ahli yang
dipublikasikan oleh surat kabar di Inggris Daily Mirror menyatakan bahwa
sel-sel telur dan ulat ini sangat lengket dengan panjang mencapai 1
milimeter. Ia akan berpindah dengan mudah saat bersentuhan dengan anjing
atau mencandainya. Ia akan terus tumbuh berkembang dengan pesat pada
bagian yang terletak di belakang mata. Sebagai langkah antisipasi, para
dokter menganjurkan untuk membasuh kedua tangan dengan baik, sebelum
makan dan setelah bermain dengan anjing. Ini terutama ketika data
statistik di Amerilka Serikat menyebutkan bahwa terdapat 10 ribu orang
yang terkena virus ulat tersebut. Kebanyakan adalah anak-anak.Lebih dari
1400 tahun yang lalu Nabi Saw telah menyarankan untuk tidak bersentuhan
dengan anjing dan air Iiurnya. Karena pada setiap harinya, anjing
sering menjilati tubuhnya. Inilah yang memindahkan kuman-kuman pada
kulit, mulut, dan air liurnya. Dengan begitu, anjing berbahaya terhadap
kesehatan.Menurut dr, Abd Al-Hamid Mahmud Thahmaz, secara ilmiah, anjing
dapat menularkan berbagai macam penyakit yang membahayakan. Karena, ada
ulat-ulat yang tumbuh berkembang biak di dalam ususnya. Ulat itu
mengeluarkan telur-telur bersamaan dengan keluarnya kotoran anjing.
Ketika anjing menjilati pantatnya, maka telur-telur ulat tersebut akan
berpindah padanya.Kemudian dari jilatan anjing inilah, telur-telur ulat
itu akan berpindah pada wadah, piring, dan tangan para pemiliknya. Di
antaranya ada yang masuk ke dalam perut, lalu menuju ke pencernaan.
Kemudian kulit telur-telur ulat itu terkelupas dan keluarlah anak-anak
ulat yang langsung bercampur baur dengan darah dan lendir.Melalui darah
dan lendir tersebut, ulat-ulat penyakit ini merambah pada semua bagian
organ tubuh, terutama hati yang merupakan target utama dari organ-organ
yang ada di dalam tubuh. Kemudian ulat-ulat itu berkembang di anggota
tubuh yang dimasukinya. Ia membentuk sebuah kantong yang penuh berisi
dengan embrio anak-anaknya dan cairan bersih, seperti sumber air (mata
air). Kantong itu terkadang membesar, sehingga bentuknya menjadi kepala
embrio.Penyakit ini dinamakan penyakit kantong cairan. Indikasinya
muncul sesuai dengan anggota tubuh yang ditempatinya. Indikasi paling
berbahaya menyerang otak dan otot jantung. Untuk menyembuhkan penyakit
ini tidak ada obatnya kecuali dengan operasi.Para dokter menguatkan
bahaya ulat ini dan racun air liur yang disebabkan oleh anjing. Para
dokter melaporkan bahwa penyakit ini biasanya berpindah pada manusia
atau hewan melalui air liur pembawa virus yang masuk pada bekas
jilatannya atau pada luka yang terkena air liurnya.Sekelompok dokter
menjelaskan bahwa ketika ulat-ulat ini sampai pada tubuh manusia, maka
ia akan bersemayam di bagian organ tubuh manusia melalui air liur
anjing. Para dokter mengatakan bahwa paru-paru dapat terkena ulat
Echinococcosis.Ulat yang bersemayam di paru-paru, yang bertempat di hati
dan beberapa organ tubuh bagian dalam Iainnya, mengakibatkan
terbentuknya kantong yang penuh dengan cairan. Dari luar, kantong ini
diliputi oleh dua lapisan dengan ukuran kantong sebesar bentuk kepala
embrio. Penyakit tersebut berkembang dengan lambat. Ulat Echinococcosis
dapat tumbuh berkembang di dalam kantong itu selama bertahun-tahun.
Dengan demikian, penyakit menular itu dapat berpindah dari anjing kepada
manusia.
No comments:
Post a Comment