Tuesday, March 15, 2016

Rahasia Keajaiban Ka’Bah

Hasil gambar untuk kabah
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Kakbah (الكعبة, transliterasi: Ka'bah) adalah Tempat beribadah kepada Allah yang pertama kali didirikan di muka bumi. Bentuk bangunan Kakbah berbentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi umat Islam dan merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal-hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh muka bumi. Selain itu merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.

Berikut ini ada beberapa keajaiban yang kurang diketahui banyak tentang struktur Ka’bah dari sudut sains :

1. Mekah adalah kawasan yang mempunyai gravitasi paling stabil.
2. Tekanan gravitasi tinggi, dan di situlah berpusatnya bunyi-bunyian yang membina yang tidak bisa didengar oleh telinga.
3. Tekanan gravitasi yang tinggi memberi dampak langsung kepada sistem kekebalan tubuh agar
4. Gravitasi tinggi = elektron ion negatif yang berkumpul di situ tinggi.
5. Apa yang diniatkan di hati adalah gema yang tidak boleh didengar tetapi bisa dikesan frekuensinya. Pengaruh elektron menyebabkan kekuatan dalaman kembali tinggi, penuh bersemangat untuk melakukan ibadat, tidak ada sifat putus asa, mau terus hidup, penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
6. Gelombang radio tidak boleh mengesan kedudukan Ka’bah.
7. Malah teknologi satelit pun tidak bisa meneropong apa yang ada di dalam Ka’bah. Frekuensi radio tidak mungkin dapat membaca apa² yang ada di dalam Ka’bah kerana tekanan graviti yang tinggi.
8. Tempat yang paling tinggi tekanan gravitinya, mempunyai kandungan garam dan aliran anak sungai di bawah tanah yang banyak. Sebab itulah jika bersembahyang di Masjidilharam walaupun di tempat yang terbuka tanpa atap masih terasa sejuk.
9. Ka’bah bukan sekadar bangunan hitam empat persegi tetapi satu tempat yang ajaib
karena di situ pemusatan tenaga, graviti, zon magnetisme sifar dan tempat yang paling dirahmati.
10. Tidur dengan posisi menghadap Ka’bah secara automatik otak tengah akan terangsang sangat aktif hingga tulang belakang dan menghasilkan sel darah.
11. Pergerakan mengelilingi Ka’bah arah lawan jam memberikan tenaga hayat secara semula jadi daripada alam semesta. semua yang ada di alam ini bergerak mengikut lawan jam, Allah telah tentukan hukumnya begitu.
12. Peredaran darah atau apa saja di dalam tubuh manusia mengikut lawan jam. Justru dengan mengelilingi Ka’bah mengikut lawan jam, bermakna peredaran darah di dalam badan meningkat dan sudah tentunya akan menambahkan tenaga. Sebab itulah orang yang berada di Mekah senantiasa bertenaga, sehat dan panjang umur.
13. Manakala bilangan tujuh itu adalah simbolik kepada tidak terhingga banyaknya. Angka tujuh itu membawa maksud tidak ternilai atau terlalu banyak. Dengan melakukan tujuh kali putaran sebenarnya kita mendapat ibadat yang tidak ternilai jumlahnya.
14. Larangan memakai topi, songkok atau menutup kepala karena rambut dan bulu roma (lelaki) adalah ibarat antena untuk menerima gelombang yang baik yang dipancarkan terus dari Ka’bah. Sebab itu lah selepas melakukan haji kita seperti dilahirkan semula sebagai manusia baru kerana segala yang buruk telah ditarik keluar dan digantikan dengan nur atau cahaya yang baru.
15. Selepas selesai semua itu barulah bercukur atau tahalul. Tujuannya untuk melepaskan diri daripada pantang larang dalam ihram. Namun rahsia di sebaliknya adalah untuk membersihkan antena atau reseptor kita dari segala kekotoran supaya hanya gelombang yang baik saja akan diterima oleh tubuh.
Subhanallah...
Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Maidah : 97)
Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ???”
Para Astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.
Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya kenapa jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Prof. Hussain Kamel, menemukan suatu fakta mengejutkan bahawa Mekah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.
Untuk tujuan itu, ia menarik garis-garis pada peta, dan setelah itu ia mengamati dengan saksama posisi ketujuh benua terhadap Mekah dan jarak masing-masing.
Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan projek garis bujur dan garis lintang. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahawa Mekah merupakan pusat bumi atau dunia. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Ogos, 1978).
Ka'bah sebagai pusat bumi
Perhatikanlah arah panah dari setiap arah penjuru di bumi, semua Ummat Islam melakukan Ibadah dengan mengarah pada satu Pusat (Kiblat) yaitu ke Ka'bah, baik pada saat melakukan shalat maupun saat menunaikan salah satu rukun berhaji, yaitu Tawaf. Hal ini sama seperti pergerakan Bumi dan planet-planet lainnya yang berpusat pada Matahari, atau sama seperti pergerakan Matahari dan bintang-bintang yang berpusat pada satu titik sehingga membentuk satu kelompok atau kumpulan bintang-bintang atau yang disebut dengan Galaksi.Setiap arah Rotasi dari bintang-bintang, Planet-planet dan benda lainnya dalam galaksi-galaksi tersebut membentuk lingkaran/ mengelilingi suatu pusat dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam, sesuai dengan Hukum/ aturan dalam melakukan Tawaf dalam salah satu Ritual Haji.
Gambar-gambar satelit yang muncul kemudian pada tahun 90-an menekankan hasil dan natijah yang sama, ketika kajian-kajian lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.

Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahawa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama masa geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan itu terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke arah Makkah.
Allah berfirman maksud-Nya: Demikianlah Kami wahyukan kepadamu al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri di sekelilingnya). (asy-Syura: 7).
Kata Ummul Qura berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya, menunjukkan Mekah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang cukup penting dan luas di dalam peradaban Islam. Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain serta keunggulan di atas semua kota.

Ada beberapa ayat dan hadis nabawi yang memperkuatkan fakta ini. Allah berfirman maksud-nya: Wahai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembusi (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusinya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan). (ar-Rahman: 33).
Berdasarkan ayat ini dan beberapa hadis dapat difahamkan bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Mekah berada di tengah-tengah bumi, dengan itu bererti bahawa Mekah juga berada di tengah-tengah lapisan langit.

Selain itu ada hadis yang menerangkan bahawa Masjidil Haram di Mekah, tempat kaabah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan yang membentuk bumi. Nabi SAW bersabda maksudnya: “Wahai orang-orang Mekah, wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kamu berada di bawah pertengahan langit”.

Berdasarkan paparan di atas, bahwa Mekah berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini bahawa Kota Suci Mekah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi yang timbul pada empat dekad yang lalu oleh kalangan Barat. Ada banyak perdebatan ilmiah untuk membuktikan bahawa Mekah merupakan wilayah kosong bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut. Jika waktu Mekah diterapkan, maka mudah bagi setiap orang mengetahui waktu shalat


No comments:

Post a Comment

Dukhon

Saat ini di dunia dan juga tentu saja termasuk indonesia, sedang perjadi pandemi yang berasal dari corona. Nama legkapnya virus corona. Ata...