Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Kakbah (الكعبة, transliterasi: Ka'bah) adalah Tempat beribadah kepada Allah yang pertama kali didirikan di muka bumi. Bentuk bangunan Kakbah berbentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi umat Islam dan merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal-hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh muka bumi. Selain itu merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.
Berikut ini ada beberapa keajaiban yang kurang diketahui banyak tentang struktur Ka’bah dari sudut sains :
1. Mekah adalah kawasan yang mempunyai gravitasi paling stabil.
2. Tekanan gravitasi tinggi, dan di situlah berpusatnya bunyi-bunyian yang membina yang tidak bisa didengar oleh telinga.
3. Tekanan gravitasi yang tinggi memberi dampak langsung kepada sistem kekebalan tubuh agar 
4. Gravitasi tinggi = elektron ion negatif yang berkumpul di situ tinggi.
5. Apa yang diniatkan di hati adalah gema yang tidak boleh didengar 
tetapi bisa dikesan frekuensinya. Pengaruh elektron menyebabkan kekuatan
 dalaman kembali tinggi, penuh bersemangat untuk melakukan ibadat, tidak
 ada sifat putus asa, mau terus hidup, penyerahan diri sepenuhnya kepada
 Allah SWT.
6. Gelombang radio tidak boleh mengesan kedudukan Ka’bah.
7. Malah teknologi satelit pun tidak bisa meneropong apa yang ada di 
dalam Ka’bah. Frekuensi radio tidak mungkin dapat membaca apa² yang ada 
di dalam Ka’bah kerana tekanan graviti yang tinggi.
8. Tempat 
yang paling tinggi tekanan gravitinya, mempunyai kandungan garam dan 
aliran anak sungai di bawah tanah yang banyak. Sebab itulah jika 
bersembahyang di Masjidilharam walaupun di tempat yang terbuka tanpa atap masih terasa sejuk.
9. Ka’bah bukan sekadar bangunan hitam empat persegi tetapi satu tempat yang ajaib
karena di situ pemusatan tenaga, graviti, zon magnetisme sifar dan tempat yang paling dirahmati.
10. Tidur dengan posisi menghadap Ka’bah secara automatik otak tengah 
akan terangsang sangat aktif hingga tulang belakang dan menghasilkan sel
 darah.
11. Pergerakan mengelilingi Ka’bah arah lawan jam 
memberikan tenaga hayat secara semula jadi daripada alam semesta. semua 
yang ada di alam ini bergerak mengikut lawan jam, Allah telah tentukan 
hukumnya begitu.
12. Peredaran darah atau apa saja di dalam tubuh
 manusia mengikut lawan jam. Justru dengan mengelilingi Ka’bah mengikut 
lawan jam, bermakna peredaran darah di dalam badan meningkat dan sudah 
tentunya akan menambahkan tenaga. Sebab itulah orang yang berada di Mekah senantiasa bertenaga, sehat dan panjang umur.
13. Manakala bilangan tujuh itu adalah simbolik kepada tidak terhingga 
banyaknya. Angka tujuh itu membawa maksud tidak ternilai atau terlalu 
banyak. Dengan melakukan tujuh kali putaran sebenarnya kita mendapat 
ibadat yang tidak ternilai jumlahnya.
14. Larangan memakai topi, 
songkok atau menutup kepala karena rambut dan bulu roma (lelaki) adalah 
ibarat antena untuk menerima gelombang yang baik yang dipancarkan terus 
dari Ka’bah. Sebab itu lah selepas melakukan haji kita seperti 
dilahirkan semula sebagai manusia baru kerana segala yang buruk telah 
ditarik keluar dan digantikan dengan nur atau cahaya yang baru.
15. Selepas selesai semua itu barulah bercukur atau tahalul. Tujuannya 
untuk melepaskan diri daripada pantang larang dalam ihram. Namun rahsia 
di sebaliknya adalah untuk membersihkan antena atau reseptor kita dari 
segala kekotoran supaya hanya gelombang yang baik saja akan diterima 
oleh tubuh.
Subhanallah...
Allah telah menjadikan Ka'bah, 
rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi 
manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah 
menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah 
mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa 
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Maidah : 97)
Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat
 dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian
 Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan 
perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata
 : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa 
yang menggantungnya ???”
Para Astronot telah menemukan bahwa 
planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka 
mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website 
tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi dibalik 
penghapusan website tersebut
Setelah melakukan penelitian lebih 
lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya 
berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat 
infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil
 foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.
Para 
peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan
 menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam 
akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, 
ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah 
apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas 
tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama 
besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya kenapa jika 
seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, 
dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab 
itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di 
charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang 
telah dibuktikan secara ilmiah.
Prof. Hussain Kamel, menemukan 
suatu fakta mengejutkan bahawa Mekah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia 
meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di 
dunia.
Untuk tujuan itu, ia menarik garis-garis pada peta, dan 
setelah itu ia mengamati dengan saksama posisi ketujuh benua terhadap 
Mekah dan jarak masing-masing.
Ia memulai untuk menggambar 
garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan projek garis bujur dan garis 
lintang. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahawa Mekah merupakan 
pusat bumi atau dunia. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Ogos, 1978).
Ka'bah sebagai pusat bumi
Perhatikanlah arah panah dari setiap arah penjuru di bumi, semua Ummat 
Islam melakukan Ibadah dengan mengarah pada satu Pusat (Kiblat) yaitu ke
 Ka'bah, baik pada saat melakukan shalat maupun saat menunaikan salah 
satu rukun berhaji, yaitu Tawaf. Hal ini sama seperti pergerakan Bumi 
dan planet-planet lainnya yang berpusat pada Matahari, atau sama seperti
 pergerakan Matahari dan bintang-bintang yang berpusat pada satu titik 
sehingga membentuk satu kelompok atau kumpulan bintang-bintang atau yang
 disebut dengan Galaksi.Setiap arah Rotasi dari bintang-bintang, 
Planet-planet dan benda lainnya dalam galaksi-galaksi tersebut membentuk
 lingkaran/ mengelilingi suatu pusat dengan arah berlawanan dengan arah 
jarum jam, sesuai dengan Hukum/ aturan dalam melakukan Tawaf dalam salah
 satu Ritual Haji.
Gambar-gambar satelit yang muncul kemudian 
pada tahun 90-an menekankan hasil dan natijah yang sama, ketika 
kajian-kajian lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan 
bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.
Telah menjadi 
teori yang mapan secara ilmiah bahawa lempengan-lempengan bumi terbentuk
 selama masa geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar 
lempengan Arab. Lempengan-lempengan itu terus menerus memusat ke arah 
itu seolah-olah menunjuk ke arah Makkah.
Allah berfirman 
maksud-Nya: Demikianlah Kami wahyukan kepadamu al-Quran dalam bahasa 
Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) 
dan penduduk (negeri-negeri di sekelilingnya). (asy-Syura: 7).
Kata Ummul Qura berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di 
sekelilingnya, menunjukkan Mekah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan 
yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata 
ummu (ibu) mempunyai arti yang cukup penting dan luas di dalam peradaban
 Islam. Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka 
Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain serta keunggulan di 
atas semua kota.
Ada beberapa ayat dan hadis nabawi yang 
memperkuatkan fakta ini. Allah berfirman maksud-nya: Wahai jin dan 
manusia, jika kamu sanggup menembusi (melintasi) penjuru langit dan 
bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusinya kecuali dengan 
kekuatan (ilmu pengetahuan). (ar-Rahman: 33).
Berdasarkan ayat 
ini dan beberapa hadis dapat difahamkan bahwa diameter lapisan-lapisan 
langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Mekah 
berada di tengah-tengah bumi, dengan itu bererti bahawa Mekah juga 
berada di tengah-tengah lapisan langit.
Selain itu ada hadis yang
 menerangkan bahawa Masjidil Haram di Mekah, tempat kaabah berada itu 
ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan yang 
membentuk bumi. Nabi SAW bersabda maksudnya: “Wahai orang-orang 
Mekah, wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kamu berada di bawah 
pertengahan langit”.
Berdasarkan paparan di atas, bahwa Mekah 
berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini 
bahawa Kota Suci Mekah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan 
rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi yang timbul pada empat dekad yang lalu oleh kalangan Barat. Ada banyak perdebatan ilmiah untuk membuktikan bahawa Mekah merupakan 
wilayah kosong bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut. Jika waktu
 Mekah diterapkan, maka mudah bagi setiap orang mengetahui waktu shalat
No comments:
Post a Comment