Adalah hal yang (sangat) lumrah jika dalam bersosialisasi kita menemukan orang yang suka dan tidak suka pada diri kita.kita tidak bisa memaksa orang lain untuk suka atau simpati terhadap kita. Sebaik apapun tabiat orang pasti ada yang tidak menyukai. Begitu pula seburuk-buruknya orang masih ada pula orang yang menyukai. Apabila orang yang tidak menyukai orang baik dan lurus bisa dipastikan orang yang tidak
suka tersebut memang bukan orang baik. Orang yang masih menyukai orang
yang memiliki tabiat buruk barangkali orang yang suka tersebut masuk
kategori orang yang buruk pula.
Ketika ada yang tidak menyukai kita dan dengan penuh kesadaran kita
tidak pernah punya niat dan berbuat kejahatan, tidak menyakiti (secara lisan maupun fisik) orang lain, tidak membuat ulah yang merugikan orang lain maka kita tidak perlu untuk balik
tidak menyukai orang tersebut. Berbuat baik tidak perlu menunggu orang
lain harus sepaham dengan pikiran kita. Tidak perlu juga kita berbuat baik setengah mati mengikuti apapun
yang orang lain katakan agar kita mendapat simpati lantas orang menjadi
suka dengan syarat. Tidak ada gunanya pula kita meyakinkan orang yang
tidak suka kepada kita agar menjadi suka, sebab semua itu tentunya akan
menguras banyak waktu serta tenaga. Berbuat sebaik yang kita mampu dan
jangan pernah kita risau dengan penilaian orang kepada kita. Tanamkan
pada diri sendiri bahwa hidup ini tak selalu seperti yang kita harapkan.
Bahkan Rasulullah dengan sifat-sifat mulianya siddiq (benar), amanah
(terpercaya), tabliq (menyampaikan), dan fathonah (bijaksana) masih
banyak kaumnya ketika itu yang membenci beliau bahkan menyakitinya
secara fisik dan mental. Akan tetapi kita ketahui beliau tidak pernah
membalas perlakuan buruk umatnya.
Sebaliknya Rasulullah membalas perlakuan buruk umatnya dengan terus
berbuat kebaikan. Kita dibandingkan akhlak beliau pastilah bukan
tandingannya akan tetapi sebagai umat Muhammad Saw beliau adalah suri
tauladan dan kita wajib mencontoh akhlak beliau.
Allah SWT adalah pemegang penuh hati hamba-Nya. Hari ini hati
dipenuhi kebencian tapi suatu saat hati bisa berubah 180 derajat menjadi
suka. Dan sebaliknya bisa jadi saat ini hati sedang dilanda rasa suka
tapi beberapa jam kemudian berubah menjadi kebencian dan semua itu
sangat mudah bagi Allah Swt.
Berbuat baik kepada semua orang terlepas orang suka atau tidak suka
itu bukan hak kita untuk menghakimi. Tidak perlu juga kita marah dan
memendam rasa kecewa ketika orang tidak menyukai kita.
No comments:
Post a Comment