Sifat orang tua yang mudah marah atau temperamental dalam menghadapi anak
anaknya, biasanya akan mudah membentak, mencela, memukul, bahkan
menyumpah keburukan bagi anaknya sendiri. Ini akibat dari org tua yang
tidak bisa mengendalikan emosinya. Apalagi kemarahan itu disebabkan hanya karena masalah sepele. Bahkan tanpa
sebab misal hanya karena prasangkanya sendiri pun ia bisa marah marah
dan anaklah yang jadi korban tempat melampiaskan nafsu amarahnya, jika
sudah di tumpahkan emosinya yg meluap luap itu baru lah ia merasa
puas. Yang jadi korban adalah anak dan anggota keluarga yang lainya.
Anak yang terlalu sering dibentak, dicaci maki dan bahkan di pukul maka ia bisa
tumbuh menjadi pribadi yang minder, tertutup, bahkan Menjad keras
kepala, dan pemberontak atau pembangkang.
Ia pun bisa pula menjadi temperamental tertular sifat dan kebiasaan orangtuanya yg suka marah marah, suka membentak ,caci maki merendahkan orang lain,dan pembangkang, itu semua berawal darr orang tua yg temperamental dan keras kepala.
Ia pun bisa pula menjadi temperamental tertular sifat dan kebiasaan orangtuanya yg suka marah marah, suka membentak ,caci maki merendahkan orang lain,dan pembangkang, itu semua berawal darr orang tua yg temperamental dan keras kepala.
Anak-anak yang sering mendapat prilaku buruk dari orang
tuanya..,seperti bentakan, caci maki, sumpah serapah, dan pukulan Atau
cubitan yang keras akan membuat anak menjadi tertekan jiwanya dan
merusak mental nya, dan resiko paling berat yg akan terjadi adalah anak
bisa saja menjadi trauma kepada orang tuanya sendiri.
Bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika anak anda trauma kepada orang tua sendiri.? padahal anda adlh
orang tuanya sendiri. Yang seharusnya anak lebih dekat dan berkasih
sayang terhadap orang tuanya, bukannya menjauh dan menghindar karena
takut dan trauma akibat sifat buruk orang tuanya di dlm rumah tangga.
Akibat sifat sifat buruk orang tua yang bgini akan membuat mental anak
tertekan dan rusak, lalu ia akan berkembang menjadi anak yang memiliki
sifat2 berikut:
1.Minder
Bila anak selalu dicela dan dibentak, dan tak pernah menerima sambutan positif saat ia melakukan kebaikan, dan selalu di marah, di bentak dan di caci maki maka ia akan tumbuh menjadi priibadi yang tidak percaya diri (pede) atau minder. Akan tertanam dalam jiwanya bahwa ia hanyalah anak yang selalu melakukan kesalahan, tdk pernah bisa berbuat baik, benar dan menyenangkan orang lain. Akibatnya, ia akan mrasa ragu-ragu atau tdk pede utk melakukan atau mencoba sesuatu karena takut salah, dan takut di marahi, di bentak dan di caci maki. Yang paling menekan adalah perasaan takut di pukul seperti waktu yang sudah sudah.
2. tidak peduli (bersikap masa bodoh)
Anak yang selalu di perlakukan dgn kasar juga bisa menjadi berkembang menjadi anak yang cuek dan tidak peduli. Akibat sudah terlalu sering menerima bentakan, Caci maki dan pukulan ia malah jadi apatis, tidak peduli. Ia pun sering mengabaikan nasihat orangtuanya. Mungkin saat dimarahi atau dibentak ia terlihat diam dan mendengarkan, tetapi sesungguhnya kata-kata orangtuanya hanya dianggap angin lalu saja. Masuk ke telinga kanan lalu keluar lewat telinga kiri. Maka anakpun akan menjadi anak yang bebal, keras kepala tidak mau menerima nasehat. Ini semua berawal dari sikap buruk orang tuanya sendiri dalam mendidiknya.
Anak yang selalu di perlakukan dgn kasar juga bisa menjadi berkembang menjadi anak yang cuek dan tidak peduli. Akibat sudah terlalu sering menerima bentakan, Caci maki dan pukulan ia malah jadi apatis, tidak peduli. Ia pun sering mengabaikan nasihat orangtuanya. Mungkin saat dimarahi atau dibentak ia terlihat diam dan mendengarkan, tetapi sesungguhnya kata-kata orangtuanya hanya dianggap angin lalu saja. Masuk ke telinga kanan lalu keluar lewat telinga kiri. Maka anakpun akan menjadi anak yang bebal, keras kepala tidak mau menerima nasehat. Ini semua berawal dari sikap buruk orang tuanya sendiri dalam mendidiknya.
3. Tertutup
Orangtua yg temperamental adalah orang tua yg sangat sering marah2 scara berlebihan hanya karena masalah sepele, sangat mudah marah dan emosi..bahkan tanpa sebab pun ia terkadang marah dan menjerit2 mencaci maki dan membentak dgn nada yg sangat keras, tentu sj sifat ini akan sangat menakutkan bagi anak. anak mau kelembutan, kasih sayang dan perhatian, bukan caci maki, bentakan dan pukulan.
Orangtua yg temperamental adalah orang tua yg sangat sering marah2 scara berlebihan hanya karena masalah sepele, sangat mudah marah dan emosi..bahkan tanpa sebab pun ia terkadang marah dan menjerit2 mencaci maki dan membentak dgn nada yg sangat keras, tentu sj sifat ini akan sangat menakutkan bagi anak. anak mau kelembutan, kasih sayang dan perhatian, bukan caci maki, bentakan dan pukulan.
Ya..., anak
akan menjadi takut pada orangtuanya sendiri, sehingga ia tumbuh menjadi
pribadi yang tertutup dan mengurung diri, dan bisa saja ia akan enggan
berbicara dan Ia tidak pernah mau berbagi cerita dgn orangtuanya.
"Buat apa berbagi dan cerita kalau nanti ujung-ujungnya disalahkan....?
buat apa bicara jika selalu di marahi..?
Buat apa dekat jika selalu di bentak dan di caci maki bahkan di pukul.?"
ini lah yang terpikir di dlm otak anak tsb karna kebiasaan yg sering di alaminya, lalu ia akan menjauh dari orang tua karna terlanjur sakit hati dan hatinya hancur luluh akibat sifat buruk dan kasar dari orang tuanya sendiri tsb.
buat apa bicara jika selalu di marahi..?
Buat apa dekat jika selalu di bentak dan di caci maki bahkan di pukul.?"
ini lah yang terpikir di dlm otak anak tsb karna kebiasaan yg sering di alaminya, lalu ia akan menjauh dari orang tua karna terlanjur sakit hati dan hatinya hancur luluh akibat sifat buruk dan kasar dari orang tuanya sendiri tsb.
Dgn demikian, komunikasi antara orangtua dan
anak tidak bisa berjalan lancar. Bayangkan bagaimna perasaan anda...?
jika anak kandung anda sendiri tdk mau bicara dan tdk mau dekat lagi dgn
anda....? Karena trauma mental akibat sifat buruk orang tuanya sendiri.
Tentu saja tdk ada orang tua yang mau hal ini terjadi kpd anaknya,
kecuali orang tua yang sudah tidak waras lagi akalnya.
4. Pemberontak, pembangkang dan keras kepala.
Mereka menjadi anak yang keras kepala, suka membantah dan membangkang apa saja kehendak orangtua. Mereka marah karena merasa tidak dihargai oleh orangtua. Mereka merasa tdk di sayangi sebagaimana mestinya., Utk melawan jelas tak bisa, karena ia hanya seorang anak kecil. Maka ia pun berusaha menyakiti hati orangtuanya. Ia akan senang bila melihat orangtuanya jengkel dan marah karena ulahnya. Semakin bertambah emosi orangtuanya, semakin senanglah ia.
Mereka menjadi anak yang keras kepala, suka membantah dan membangkang apa saja kehendak orangtua. Mereka marah karena merasa tidak dihargai oleh orangtua. Mereka merasa tdk di sayangi sebagaimana mestinya., Utk melawan jelas tak bisa, karena ia hanya seorang anak kecil. Maka ia pun berusaha menyakiti hati orangtuanya. Ia akan senang bila melihat orangtuanya jengkel dan marah karena ulahnya. Semakin bertambah emosi orangtuanya, semakin senanglah ia.
Anak bisa membangkang dgn cara
yg halus. Anak-anak ini jika diperintah memilih sikap diam, tapi tidak
juga menuruti perintah. Semisal disuruh mandi oleh ibunya, tapi tak juga
mau beranjak dari tempatnya bermain. Saat ia ditinggalkan sendiri di
kamar mandi pun, ia tidak segera mandi, malah bermain air.
Anak
seperti ini Pun juga bisa bersikap baru mau mengerjakan suatu perintah
setelah terlebih dahulu melihat orangtuanya jengkel, marah, dan mengomel
atau membentak-bentak karena kemalasannya. Bahkan menunggu di ancam dengan
pukulan terlebih dahulu.
5. Pendendam (terhadap orang tua sendiri)
Kasus ini sering muncul karena kekerasan yang sering dialami si anak ketika masih kecil. Ketika kecil si anak tidak bisa melawan karena belum punya kekuatan yang seimbang dengan orang tua. Namun ketika beranjak dewasa maka si orang tua juga bertambah tua maka keadaan akan berbalik. Inilah hal yang paling ditakutkan. Ini bukan mengada-ada. Saya sendiri pernah ingin membalas kelakuan buruk orang tua dalam mendidik. Tapi alhamdulillah saya masih ingat akan dua kalimat. Anak durhaka !! Itu yang membuat saya punya rem agar tetap menjadi anak yang patuh terhadap orang tua meski sering dicaci maki.
Ingat, anak
itu suci dan bersih sejak di lahirkan, orang tuanyalah yang membentuk sifat
dan mendidiknya. Akan menjadi anak yang patuh, atau menjadi anak yang
keras kepala, pembangkang dan durhaka!
No comments:
Post a Comment