Dalam Al-Qur’an diisyaratkan
bahwa madu bisa dijadikan minuman sekaligus juga dapat dijadikan obat
untuk manusia, sebagaimana tersurat dalam Q.S. An-Nahl ayat 69,
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ
أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُون
“…Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya.
Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang
memikirkan.” Dalam bukunya yang berjudul, “Makanan – Dalam Perspektif
Al-Quran dan Ilmu Gizi,” Dr. Hj. Tien Chudrin Tirtawinata Sp.GK
menjabarkan beberapa cara untuk memanfaatkan madu sebagai obat.
Madu untuk Sumber Energi
Pada masa lalu, para atlet Romawi dan Yunani kuno meminum madu
sebelum dan sesudah bertanding sebagai obat untuk stamina dan pemulih
energi karena madu mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem
pencernaan. Dengan kata lain, madu adalah sumber energi instan
Madu Seefektif Glukosa
Hasil riset yang dikeluarkan sebuah jurnal kesehatan menyebutkan kadar glycemic index
(GI ukuran untuk mengukur dampak negatif makanan dalam gula darah) yang
rendah pada madu memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga
lebih menyehatkan sistem pencernaan dan menjamin ketersediaan
karbohidrat selama berolahraga. Sementara itu, Laboratorium Nutrisi di
Universitas Mempish menyatakan bahwa madu seefektif glukosa pengganti
karbohidrat selama pemanasan.
Madu untuk Penyembuh Luka
Dalam dunia pengobatan masyarakat Yunani dan Romawi memelopori
penggunaan madu untuk mengobati hidung tersumbat. Adapun bangsa Mesir
kuno menjadi pelopor pemanfaatan madu untuk mengobati luka. Mereka
membuat salep dari madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat
tusukan benda tajam.
Madu sebagai Antibiotik
Setelah ribuan tahun digunakan, khasiat madu sebagai obat luka
terungkap secara ilmiah. Madu bekerja sebagai antibiotik alami yang
sanggup mengalahkan bakteri mematikan. Bahkan, madu mampu mengeringkan
bakteri sehingga bakteri sulit tumbuh.
Madu untuk Membunuh Kuman
Kandungan asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan
penyakit. Madu mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan
kuman patogen penyebab infeksi.
Madu untuk Terapi
Madu termasuk dalam 500 resep obat dari 900 resep yang diketahui.
Pengobatan modern yang mengacu pada terapi kuno penggunaan madu dari
Mesir puas dengan hasil madu yang digunakan untuk terapi.
Madu untuk Mengobati Borok
Uji coba terhadap seorang pasien berusia 79 tahun yang menderita
diabetes berhasil menyembuhkan borok pada jari kaki. Sang pasien bahkan
tidak jadi diamputasi berkat terapi madu tersebut
Madu untuk Antioksidan
Riset di Universitas Purdue itu menyimpulkan, konsumsi suplemen
kalsium bersama madu mampu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.
Madu untuk Awet Muda
Bagi keluarga Kerajaan Inggris, sarapan madu adalah kebiasaan. Setiap
hari, mereka mengoleskan madu berkualitas tinggi pada roti. Madu-lah
yang menyebabkan kesehatan keluarga Kerajaan Inggris terjaga dengan baik
sehingga berumur panjang dan awet muda.
Demikianlah untuk kesekian kalinya Al-Quran memberikan bukti
keluarbiasaannya. Sebagaimana bunyi kalimat terakhir ayat yang dikutip
di atas “… Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan,” sudah selayaknya kita memikirkannya. Wallahu a’lam
No comments:
Post a Comment