Dalam melaksanakan shalat, kita dituntut untuk
mendirikannya dengan khusyu’. Sebab dengan khusyu dalam shalat, amal ibadah
kita akan diterima oleh Allah SWT, terhapus dosa-dosa kita, dan segala perilaku
dan ucapan kita terjaga dari kemungkaran dan kefasikan.
Khusyu' juga menjadi bukti keikhlasan.
Karena hanya mereka yang ikhlas ibadah karena Allah dan sholat karenaNya yang
dapat melakukan khusyu' secara sempurna. Tanpa keikhlasan, maka seseorang hanya
melakukan kekhusyu'an palsu atau yang sering disebut kekhusyu'an dusta.
Bagaimana caranya agar mudah khusyu dalam shalat?
1. Menghadirkan Hati.
Menghadirkan hati maksudnya adalah disaat kita sedang
sholat maka saat itu sedang bermunajat, sedang berdiri berhadapan langsung
dengan Sang Maha Kuasa, berdialog tanpa batas apapun. Maka dalam keadaan
seperti itu yakinlah bahwa Allah sedang melihat, memperhatikan dan mengawasi
gerak-gerik sholat kita. Benarkah sholat kita, dengan bacaan yang benar atau
penuh dengan kesalahan dan lain sebagainya.
Maka alangkah bodohnya kita, jika kita sedang berhadapan
langsung seperti itu, kita tidak merasa takut, atau bergetar dengan
keberadaanNya dihadapan kita.
2. Sholat yang terakhir.
Agar semakin khusyu’ anggaplah bahwa sholat tersebut
sholat yang terakhir kali kita lakukan, karena bisa jadi usai shalat Allah
mencabut nyawa kita. atau bayangkan, disaat kita sedang mengambil wudhu
tiba-tiba datang malaikat maut menghampiri kita dan mengabarkan kita, bahwa
usai sholat nanti dia akan mencabut nyawa kita. Subhanallah… bagaimanaka
shalat kita saat itu? Shalat dengan penuh kekhusyuan atau shalat dengan
main-main? Tentu kita akan sholat dengan sekhusyu’-khusyu’nya.
3. Tenang dan tidak tergesa-gesa dalam shalat.
Tuma’ninah atau keadaan tenang dan juga tidak
tergesa-gesa juga merupakan cara agar shalat kita khusyu’. Sebab dengan
ketenangan kita akan bisa focus dengan bacaan dan juga gerakan dalam shalat. Oleh
karena itu, sebelum kita bertakbir memulai shalat, lebih dulu kita tinggalkan
segala perkara duniawi, bisa jadi disaat kita sedang shalat, namun kita
tergesar-gesa karena memikirkan masalah dunia (masakan, makanan, hp facebook
dll) yang bisa merusak kekhusyukan kita dalam shalat.
4. Tadabbur ayat-ayat dan dzikir-dzikir yang dibaca dalam shalat.
Cara keempat ini sangat penting untuk kita latih dan
diterapkan saat shalat. Karena dengan mentadabburi ayat dan dzikir yang kita
baca, maka kita akan semakin mudah untuk menggapai kekhusyuan dalam shalat.
Banyak sekali orang yang hafal bacaan sholat, namun sangat sedikit sekali yang
faham dan mengerti bacaan tersebut.
Silahkan menghafal bacaan shalat, tapi lebih baiknya lagi
kita mampu meresapi maknanya. Sehingga pemahaman makna akan menambah ketenangan
jiwa dan akan memberi dampak baik disaat sedang shalat atau disaat kita membaca
surat lainnya dalam al Quran.
5. Tartil dan memperbagus suara dalam membaca Al
Quran.
Tartil adalah perlahan-lahan dan tidak tergesa-gesa. Diantaranya,
memperhatikan potongan ayat, permulaan dan kesempurnaan makna, sehingga
seorang pembaca akan berpikir terhadap apa yang sedang ia baca. Allah
Ta’ala berfirman, “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.”
(QS. Al-Muzammil: 4).
Allah SWT memerintahkan kita untuk tartil disaat membaca
Al Quran, terlebih lagi bacaan tersebut kita baca diwaktu shalat. Begitu juga
kita dianjurkan untuk memperindah suara kita agar imam maupun makmum dalam
shalat jamaah bisa tenang dan akhirnya mendapatkan kekhusyuan. Sebaliknya, jika
kita tergesa dalam membaca atau tidak tartil, dari segi suara bacaan juga
‘disayangkan’. Maka hal tersebut tidak membuat kita khusyu’ namun malah
mengganggu dalam shalat.
6. Arahkan pandangan hanya ditempat sujud.
Janganlah kita mengarahkan pandangan kita selain ke
tempat sujud, sebab hal tersebut akan mengganggu kekhusyukan kita dalam shalat.
Bahkan terdapat larangan dalam hadits untuk melihat ke atas disaat kita shalat,
begitu juga memalingkan seluruh atau sebagian badan kita karena bisa
membatalkan shalat kita, lantaran telah merubah qiblat disaat sedang shalat.
7. Hindari segala hal yang bisa menyibukkan saat
sedang shalat.
Seperti penggunaan alat-alat elektronik (handphone, tv, ,
penggunaan pakaian yang kurang pas, serta hal-hal lainnya yang bisa mengganggu
kita dalam shalat. Maka hal-hal tersebut harus kita hindari agar shalat kita
senantiasa terjaga dan tidak merusak kekhusyukan disaat sedang shalat.
Demikianlah beberapa kiat dan cara agar kita mudah khusyu
dalam shalat. Dengan menerapkan kiat-kiat diatas, kami berharap semoga shalat
kita senantiasa memberi pengaruh yang baik dalam kehidupan kita sehari-hari.
No comments:
Post a Comment