Thursday, April 3, 2014

Beda Open Source dan Closed Source

Saat orang awam seperti saya dulu mendengar kata-kata Open Source dan Closed Source, saya menjadi bingung. Apa itu Open Source? Apa itu Closed Source? Dan apa yang membedakan antara Open Source Dengan Close Source? Saya menjadi penasaran dan berusaha mencari tahu apa arti/maksud dari kedua istilah tersebut dengan browsing di internet.
Dan sekarang saya sudah tahu apa itu Open Source Dan Close Source. Apa kalian ingin mengetahuinya juga. Jangan kemana-mana tetap di artikel ini saja karena saya akan menjelaskannya. Harap dipahami betul-betul ya!
 
Mengenal Open Source
Open Source jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Kode/Sumber Terbuka. Kode yang dimaksud kode program, yaitu perintah-perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang benar. Suatu program dengan lisensi open source   berarti program tersebut membuka kode programnya bagi siapa saja yang mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi   paket program yang sudah jadi, contoh program open source adalah Linux.

            Adapun open source yang berbasis  software, open source software ini merupakan perangkat lunak untuk  membuka  bebas source codenya untuk dapat dilihat oleh orang lain dan membebaskan seseorang mengetahui cara kerja software tersebut. Adapun kebebasan dalam penggunaan open  source software ini, antara lain :
  • Untuk menggunakan software sesuai keinginannya.
  • Untuk memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
  • Untuk mendistribusikan software kepada user lainnya.

Mengenal Closed Source
Closed source adalah software yang source codenya tidak dibuka untuk umum. Sang pemilik code dari closed source bisa membagi source codenya melalui lisensi, entah dengan gratis maupun membayar. Meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah software tidak sepenuhnya open source. Misalnya jika di lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka software ini tidak open source.

            Keungulannya closed source kita bisa mengetahui kode-kode pembuatan program itu. Kalau udah tau kode/struktur program tersebut, maka kita bisa mengedit program itu sesuai keinginan kita. Bisa jadi, program yang berbayar menjadi gratis karena kita edit. Itu kalau si pemilik program mau memberikan kode-kode tersebut secara gratis. Contoh program closed source adalah Microsoft Windows.

Perbedaannya
Berdasarkan Perlindungan
  • Open Source => Contoh dari salah satu softwarenya adalah Linux. Linux aman (secure). Linux mengimplementasikan standar protocol keamanan yang sangat aman sehingga tidak memerlukan Antivirus sebagai Protector untuk melindungi dari virus.
  • Closed Source => Memerlukan sebuah software Antivirus untuk proteksi dari virus.

Berdasarkan Harga
  • Open Source => Open source tersedia secara gratis. Maksudnya tidak perlu membeli lisensi.
  • Closed Source => Sebelum menggunakan programnya secara full, kita harus membeli Lisensinya dahulu kepada pemilik/pembuatnya.

Berdasarkan Kelebihannya Masing-Masing
  • Open Source => Program stabil, source code-nya juga telah disediakan, program cepat dan jalan terus (keep on running), dan tidak harus restart saat selesai install aplikasi
  • Closed Source => Tampilan programnya lebih friendly dan soft, bersifat kompatibel dgn berbagai software, dan pengunaan bahasa umum dan luas.

No comments:

Post a Comment

Dukhon

Saat ini di dunia dan juga tentu saja termasuk indonesia, sedang perjadi pandemi yang berasal dari corona. Nama legkapnya virus corona. Ata...