Saat
orang awam seperti saya dulu mendengar kata-kata Open Source dan
Closed Source, saya menjadi bingung. Apa itu Open Source? Apa itu
Closed Source? Dan apa yang membedakan antara Open Source Dengan
Close Source? Saya menjadi penasaran dan berusaha mencari tahu apa
arti/maksud dari kedua istilah tersebut dengan browsing di internet.
Dan
sekarang saya sudah tahu apa itu Open Source Dan Close Source. Apa
kalian ingin mengetahuinya juga. Jangan kemana-mana tetap di artikel
ini saja karena saya akan menjelaskannya. Harap dipahami betul-betul
ya!
Mengenal Open
Source
Open Source jika
diartikan dalam
bahasa Indonesia adalah
Kode/Sumber
Terbuka. Kode yang dimaksud kode program, yaitu perintah-perintah
yang diketikkan berdasarkan logika yang benar. Suatu program dengan
lisensi open source berarti program tersebut membuka kode
programnya bagi siapa saja yang mempelajarinya, caranya dengan
menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket
program yang sudah jadi, contoh program open source adalah Linux.
Adapun open
source yang berbasis software, open source software ini
merupakan perangkat lunak untuk membuka
bebas source codenya untuk dapat dilihat oleh orang lain dan
membebaskan seseorang mengetahui cara kerja software tersebut. Adapun
kebebasan dalam penggunaan open source software ini, antara
lain :
- Untuk menggunakan software sesuai keinginannya.
- Untuk memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
- Untuk mendistribusikan software kepada user lainnya.
Mengenal Closed
Source
Closed
source adalah software yang source codenya tidak dibuka untuk umum.
Sang pemilik code dari
closed
source bisa membagi source codenya melalui lisensi, entah dengan
gratis maupun membayar. Meskipun gratis, lisensi tertentu bisa
membuat sebuah software tidak sepenuhnya open source. Misalnya jika
di lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka
software ini tidak open source.
Keungulannya closed
source kita bisa mengetahui kode-kode pembuatan program itu. Kalau
udah tau kode/struktur program tersebut, maka kita bisa mengedit
program itu sesuai keinginan kita. Bisa jadi, program yang
berbayar menjadi gratis karena kita edit. Itu kalau si pemilik
program mau memberikan kode-kode tersebut secara gratis.
Contoh program closed
source adalah Microsoft
Windows.
Perbedaannya
Berdasarkan
Perlindungan
- Open Source => Contoh dari salah satu softwarenya adalah Linux. Linux aman (secure). Linux mengimplementasikan standar protocol keamanan yang sangat aman sehingga tidak memerlukan Antivirus sebagai Protector untuk melindungi dari virus.
- Closed Source => Memerlukan sebuah software Antivirus untuk proteksi dari virus.
Berdasarkan Harga
- Open Source => Open source tersedia secara gratis. Maksudnya tidak perlu membeli lisensi.
- Closed Source => Sebelum menggunakan programnya secara full, kita harus membeli Lisensinya dahulu kepada pemilik/pembuatnya.
Berdasarkan
Kelebihannya Masing-Masing
- Open Source => Program stabil, source code-nya juga telah disediakan, program cepat dan jalan terus (keep on running), dan tidak harus restart saat selesai install aplikasi
- Closed Source => Tampilan programnya lebih friendly dan soft, bersifat kompatibel dgn berbagai software, dan pengunaan bahasa umum dan luas.
No comments:
Post a Comment