Saturday, September 1, 2018

Ketika Kamu Merasa Frustasi...

Hasil gambar untuk ketika sedang frustasi
Krisis emosional yang dialami seseorang ketika berada di pertengahan usia 20an, umumnya diderita oleh mereka yang berusia 25-34 tahun disebut juga Quarter Life Crisis. Beberapa tanda kamu mengalami Quarter Life Crisis antara lain kecemasan, frustasi, ketidakpuasan dengan arah hidupmu, merasa tak memiliki tujuan, meragukan dan bingung dengan diri sendiri. Ini normal kok! Tapi...

Kalau dibiarkan saja, perasaan-perasaan itu bisa berubah dari sekadar kegelisahan, menjadi depresi atau lebih buruk...menyebabkan bunuh diri. Kalau kamu sekarang mulai merasa frustasi dan ragu pada dirimu sendiri, bisa jadi kamu mulai masuk fase ini. Ada 7 langkah sederhana yang bisa kamu ambil untuk mengatasi Quarter Life Crisis yang sedang kamu alami kok!

1. Kenali dirimu sendiri dan temukan 3 nilai yang ingin kamu pegang dalam hidupmu.
Nilai-nilai ini akan menjadi esensi dirimu. Misalnya nilai kreativitas, pertumbuhan, kejujuran, ketekunan, dan lain-lain. Memang semuanya baik, namun kalau kamu bisa menemukan tiga prioritasmu, kamu akan lebih bisa fokus dalam melakukan semua aktivitasmu.

2. Bersihkan pikiranmu.
Tak hanya tubuh yang perlu detoks, pikiran juga. Saat ini, setiap hari otak kita overload dengan informasi dan komunikasi, jauh lebih banyak dari yang bisa diprosesnya. Akibatnya, otakmu akan terganggu. Saringlah semuanya menjadi apa yang penting dan yang cocok untuk kita. Bersihkanlah pikiranmu dengan ketenangan dan beri makanlah otakmu dengan hal-hal yang positif.

3. Milikilah sikap bertanggung jawab penuh.
Sikapmu itu adalah sepenuhnya pilihanmu. Sikap bertanggung jawab secara penuh, 100 persen, berarti kamu masih akan menerima apapun tanggung jawab yang muncul sekalipun sesuatu itu bukan salahmu. Lain kali, apabila kamu frustasi atau merasa marah akan sesuatu hal, coba tanyai dirimu sendiri "Apa sih kontribusiku terhadap situasi ini? Apa yang harus aku ubah jika situasi seperti ini terjadi lagi di masa mendatang?"

4. Berlatihlah untuk merespon, bukan bereaksi.
Kerap kali kita menjawab seseorang sebagai bentuk reaksi kita terhadap apa yang baru saja selesai dikatakan atau baru terjadi. Memberi respon berarti kita memberi jeda dari apa yang baru saja terjadi atau dikatakan. Jeda ini adalah untuk kita memutuskan apa yang akan kita lakukan atau kita katakan. Biasakan memberi respon yang sejalan dengan nilaimu dan sikap bertanggung jawabmu.

5. Pilih satu tujuan, dan nikmatilah perjalananmu ke sana.
Tentukan tujuan hidupmu dan belajarlah menikmati proses yang harus kamu lewati untuk mencapai tujuan itu. Titik ini bisa kamu capai setelah kamu menetapkan valuemu dengan jelas. Hargailah proses dan perjalanan yang harus kamu lewati ini karena ini akan menjadi bagian penting dalam hidupmu dan berkontribusi dalam mencapai tujuanmu. Take pride!

6. Miliki keseimbangan.
Keseimbangan di sini lebih ke arah bagaimana kamu menyeimbangkan kesehatan fisikmu, kesehatan pikiranmu, dan kesehatan spiritualmu. Menyeimbangkan ketiganya juga bukan berarti menghabiskan jumlah waktu yang sama untuk ketiganya, melainkan pada bagaimana kamu menyadari ketiga aspek tersebut butuh dipelihara.

7. Miliki rencana.
Jika kamu merencanakan sesuatu yang penting, kamu pasti akan menulisnya. Entah itu rencana untuk memulai bisnis, pernikahan, proyek, dan lain-lain. Kamu bisa memulainya dengan rencanamu untuk lima tahun ke depan. Dari sana, tuliskan hal-hal yang perlu kamu lakukan, serta to do list yang spesifik.
Quarter life crisis itu bukan hal yang tak bisa dihindari atau tak bisa diatasi kok!

https://www.idntimes.com/life/inspiration/novi/saat-kamu-frustasi-dan-meragukan-diri-sendiri-7-langkah-ini-bisa-jadi-penuntunmu/full 



 





No comments:

Post a Comment

Dukhon

Saat ini di dunia dan juga tentu saja termasuk indonesia, sedang perjadi pandemi yang berasal dari corona. Nama legkapnya virus corona. Ata...