Hal ini baru admin rasakan belum lama ini. Tepatnya baru tujuh hari. yup, baru seminggu ketika tulisan ini di buat (copas juga) he..he..he... Setiap orang memiliki respon yang berbeda-beda dalam mengendalikan
dan mengontrol emosi. Emosi seorang individu memang ada kalanya
berubah-ubah. Tentu hal wajar jika mood dan sensitifitas seseorang
berpengaruh terhadap hal-hal yang sedang mereka alami saat itu. Setiap
individu mengekpresikan perasaan mereka dengan berbagai hal.
Namun,
terkadang banyak orang yang tidak bisa mengontrol emosi sehingga emosi
tersebut berubah menjadi kemarahan yang membuat kita geram dan kesal.
Seringkali seseorang yang sedang terbawa rasa amarah tidak dapat
berpikir jernih sehingga timbul hal-hal yang akan disesalinya esok hari.
Meski dalam keadaan marah hebat sekalipun, sebaiknya kalian patut
menghindari hal-hal berikut jika tak mau menyesal nanti!
1. Mengambil keputusan saat sedang marah
Tak
perlu dipungkiri lagi, mengambil keputusan dalam amarah adalah hal yang
tidak bijak untuk dilakukan. Sebab, dalam keadaan ini, seseorang yang
sedang di kelilingi seribu benci dan kecewa hanya akan membuat keputusan
sepihak demi memuaskan rasa kesalnya terhadap orang lain.
Keputusan
besar atau kecil sekalipun sejatinya harus di pikirkan baik dan
buruknya telebih dulu. Jika kalian dalam keadaan marah, usahakan
untuk mengambil nafas dalam-dalam dan diamlah sejenak sampai benar-benar
merasa baik-baik saja.
2. Mempercayai semua hal yang diomongkan orang lain
Seorang bijak pernah berkata, “Kalau
dasarnya sudah tidak suka, kesalahan sekecil apapun akan
dibesar-besarkan. Kalau dasarnya sudah suka, kesalahan sebesar apapun
akan dibenar-benarkan.” Hal tersebut agaknya sangat akurat untuk
menggambakan emosi dan perilaku seseorang yang sedang dalam amarah. Jika
ia mendengar omongan orang lain tentang seseorang yang dibenci, emosi
dan perasaan dendam terhadap orang tersebut pasti akan sangat kuat
sehingga semua omongan buruk orang lain tentang seseorang yang ia benci
pasti akan di benarkan meski itu belum tentu benar. Jadi, jangan sekali
kali kalian menelan mentah-mentah semua hal yang orang lain omongkan,
ya!
3. Melakukan hal-hal buruk untuk menuntaskan amarah yang akan kamu sesali kemudian
Menuntaskan perasaan marah dan masalah secepat
mungkin memang baik untuk diri sendiri. Ketika kita sedang dalam masalah
yang menimbulkan amarah, tentunya tak baik jika kita biarkan
berlarut-larut tanpa penyelesaian yang jelas. Namun, dengan catatan
bahwa saat menuntaskan amarah, semua pihak harus berkepala dingin
dahulu.
Bahayanya adalah jika seseorang yang masih terbawa emosi
justru melakukan hal-hal lain seperti merusak atau membanting
barang-barang yang ada, berkata-kata kasar, atau bahkan sampai memukul
orang lain dengan kekerasan. Tentu, cara-cara tersebut adalah hal-hal
yang tak patut dilakukan karena hanya akan timbul penyesalan setelahnya.
4. Menunjukan kemarahanmu ke publik dan semua sosial media
Saat ini, sosial media bagaikan bagian dari hidup setiap orang.
Semua aktifitas dan perasaan kita kadang dengan mudah kita ekspos ke
orang lain yang belum tentu kita kenal di dunia nyata. Namun, ketika
kita sedang di rangkul amarah, sebaiknya kita menutup semua akun sosial
media kita untuk sementara. Tak ada baiknya jika kita mengumbar
kesalahan orang lain dan membiarkan dirimu menjadi orang yang kasar dan
sembarangan di social media. Hindari ya, guys!
5. Bercerita tentang masalahmu kepada semua orang tanpa terkecuali
Di
saat kita sedang dilanda kegundahan, galau, dan kecewa pada sesuatu hal
atau pada seseorang, hal utama untuk mencairkan kegelisahan kita adalah
dengan di dengar orang lain. Bercerita tentang masalah kita dan apa
yang sedang terjadi kepada orang lain merupakan satu jurus jitu untuk
kita dapat lebih tenang dan stabil.
Namun, bukan berarti semua
orang yang kamu temui harus tau tentang masalahmu. Cukup ceritakan
masalahmu kepada satu atau dua orang yang paling kamu percayai. Jangan
pernah menceritakan hal apapun itu kepada orang lain jika mereka dapat
menyelesaikannya. Sebab, dapat dipastikan bahwa hanya akan ada 1 orang
yang peduli dan sisanya hanyalah ingin tahu.
Emosi dan perasaan
seseorang memanglah hal rumit yang kadang butuh perhatian lebih untuk
kita dapat memahaminya. Tak ayal, amarah dan rasa kecewa pun turut
menjadi momok utama seseorang jadi lepas kendali dan menyesali
tindakannya di kemudian hari. Meskipun kita sedang merasa kecewa dan
marah, namun bukan berarti kita menjadi manusia paling benar sedunia.
Percayalah,
bahwa saat itu kita hanya sedang di kendalikan nafsu dan keadaan. Maka,
sangat penting jika kalian memperhatikan untuk tidak melakukan hal-hal
tersebut saat sedang dalam keeadaan marah, ya...
No comments:
Post a Comment