Saturday, November 14, 2015

Kematian, Sebuah Perjalanan Yang Mengerikan



Saudaraku, engkau yang senang melakukan perjalanan penuh hikmah, gemar mencari pengalaman orang saleh, dan merenungkan sejarah orang orang terdahulu. Bergabunglah bersama kami setidaknya lima menit atau lebih. Tujuannya agar engkau dapat melihat sebuah peristiwa hebat yang akan dilalui manusia seorang diri.

Sebuah peristiwa yang akan dilalui setiap mukmin dan kafir, alim dan lalim, laki laki dan perempuan, besar dan kecil, bahkan para nabi dan rasul pun telah melalui peristiwa mengerikan ini. Sebuah peristiwa yang pasti akan datang menghampirimu. Untuk itu,kemarilah, agar engkau bisa melihat, mendengar dan merasakan saat saat itu, bersama orang orang yang telah mengalami peristiwa tersebut terlebih dahulu. Mereka telah lebih dahulu mengetahui dan merasakannya.

Saudaraku, adakah perjalanan yang lebih panjang dari perjalanan ini? Bekal apa yang diperlukan? Bekal yang kita butuhkan hanyalah amal. “Berbekallah! Sesungguhnya, sebaik baik bekal adalah takwa.” (Q.S Al Baqarah : 197).

Kematian yang belum kita rasakan, kita tidak mengetahui rasa sakit dan pedihnya, kecuali kalau kematian itu menimpa kita. Setiap kita pasti akan menjumpai detik detik yang sulit dan mengerikan. Nafas tersendat – sendat, mata linglung dan terasa remuk. Itulah detik detik sakaratul maut. Kita belum pernah merasakan mati. Sakitnya cekikannya dan kepedihannya. Bagaimana rasanya?

Sejenak, mari kita tengok beberapa kondisi hamba yang terlebih dahulu merasakan kematian Amr bin Al-Ash. Ketika Amr meregang nyawa, anaknya bertanya tentang rasa kematian. Amr menjawab, ” Demi Allah, seakan tubuhku terbaring di atas ranjang. Ketika bernafas, aku seperti meminum racun. Seakan akan, seongok duri ditusukkan dari telapak kakiku hingga menembus ubun ubun kepalaku (Jami Al-Ulum, Hal 449)

Ka’ab bin Malik
Suatu saat, Umar bertanya kepada Ka’ab,”Beritahulah aku tentang kematian.” Ka’ab berkata,” Wahai Amirul Mukminin, kematian ibarat sebuah pohon yang berduri lebat. Pohon itu berada di rongga muluk anak adam. Ia tidak memiliki urat dan persendian. Adapun malaikat maut seperti lelaki berlengan kekar. Lelaki itu menggenggam Erat Pohon berduri lebat itu lalu menarik dengan kasar.” Umar pun Menangis tersedu sedu.
Nabi Muhammad SAW

Ia Adalah Rasulullah, utusan Allah, sebaik baik nabi dan rasul, manusia paling mulia di sisi Allah. Pada saat mengalami sakaratul maut pun rasulullah saw merasakan sakit yang teramat sangat. Beliau berkata “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.” Lirih rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk makin dalam dan jibril memalingkan muka. Sebentar kemudian terdengar rasulullah memekit karena sakit yang tak tertahankan lagi. “Ya Allah, dasyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku.” (Selengkapnya : Kisah Sakaratul Maut Rasulullah SAW).

Inilah kematian dan begitulah kepedihannya. pada saat sakaratul maut, pikiranmu hanya akan memikirkan mana yang akan engkau masuki dan tempat manakah yang engkau tinggali, surga atau neraka?
Saudaraku sadarlah! Kematian adalah seburuk buruk perkara di dunia dan sangat mengerikan. ia ibarat sebuah gelas berisi minuman yang rasanya tidak enak lagi menjijikan. Kematian adalah peristiwa yang menghilangkan kelezatan, menghapus ketentraman, dan mengundang petaka. Bagaimana tidak ! Kita tahu bahwa di balik kematian ada kegelapan alam kubur, tajamnya meniti Shiratal Mustaqim dan beratnya hari perhitungan. Yang ada hanya ketakutan ketakutan dan ketakutan yang tidak terbatas.

Maka dari itu saudaraku semuanya, persiapkan bekal kita saat ini. Jika kita sekarang sudah mati pasti aku dan engkau akan minta dikembalikan ke dunia kepada Allah. Agar kita bisa beribadah dan beramal sebanyak banyaknya. Namun, sekarang kita masih diberi kesempatan. Untuk itu, mari kita segera beramal dan mengilapkan kerat kerat hati dengan taubat nasuha dan segera kembali ke jalan Allah, selagi nafas nafas kita belum berhenti dan kita masih berada di dunia.

No comments:

Post a Comment

Dukhon

Saat ini di dunia dan juga tentu saja termasuk indonesia, sedang perjadi pandemi yang berasal dari corona. Nama legkapnya virus corona. Ata...