Jodoh atau pasangan merupakan ungkapan bagi dua insan yang berbeda jenis kelamin yang
menemukan kecocokan di antara mereka. Sampai akhirnya berakhir dengan suatu
pernikahan sebagai pengikat di antara keduanya. Namun, terkadang ada
orang yang hanya memiliki kesamaan dalam urusan kasih sayang saja,
sedangkan yang lain diabaikan. Padahal, mencari jodoh itu harus yang
seimbang. Lalu, seperti apa jodoh yang seimbang itu?
Jodoh yang seimbang yang di maksud di sini bukan berarti antara perempuan dan laki-laki yang
akan melangsungkan pernikahan mempunyai taraf ekonomi yang sama, seperti yang
diungkapkan oleh orang-orang materialis atau menilai sesuatu dari nilai materi. Akan tetapi, seimbang di sini
ialah kesamaan dalam bentuk keadaan jiwa baik jasmani maupun rohani, dan
masalah sikap seseorang. Jadi, seorang perempuan dan laki-laki yang akan melanjutkan kisah
cintanya pada jenjang pernikahan harusnya memiliki kesamaan dalam
kejiwaan, seimbang kesehatannya, seimbang akhlak dan keyakinannya.
Mengapa harus seimbang?
Penilaian keseimbangan ini ditekankan dalam Islam agar nantinya
pasangan suami istri dapat melahirkan anak-anak yang tertampung di
keluarga yang shaleh. Sehingga, pertumbuhan dan perkembangannya berjalan
dengan baik. Ia pun akan tumbuh dan berkembang menjadi seorang muslim
yang selalu taat, memiliki kesehatan yang baik, kejiwaan yang baik, dan
bersikap dengan baik pula, sebagaimana ayah dan ibunya.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Pilihla bagi tetesanmu, sesungguhnya akar itu tersembunyi.”
Artinya, sama halnya seperti tanaman yang akan tumbuh, maka akan
sesuai dengan akarnya. Nah, akarnya itu ialah suami istri. Dan tanaman
yang akan tumbuh itulah buah hati dari keduanya. Wallahu ‘alam
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli as-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani
No comments:
Post a Comment