Allah swt berfirman,
فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
“Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, “Ini dari Allah,” (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka celakalah mereka, karena tulisan tangan mereka, dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat.” (QS.Al-Baqarah:79)
Pada setiap zaman ada manusia-manusia yang memelintirkan agama demi nafsu dan kepentingan mereka. Hal ini terjadi sejak awal munculnya agama.
Dengan bertopeng agama seorang kriminal bisa tampak bagai malaikat. Karena itu Allah sangat mengecam orang-orang yang menjual agama demi kepentingan pribadinya.
Sebenarnya perbuatan mereka tidak membahayakan agama Allah karena syariat ini akan terus terjaga seperti terjaganya Al-Qur’an. Namun mereka sedang menghancurkan diri mereka sendiri.
Walau demikian tetaplah perbuatan mereka akan memakan banyak korban yang terpengaruh oleh propaganda dan kesesatan agamawan palsu ini.
Karena itu mari kita jeli dalam memilih dan memilah guru agama yang benar-benar ikhlas atau sedang memperjual belikan agama demi kepentingannya.
No comments:
Post a Comment