Ada beberapa golongan manusia. Mereka tak akan dapat bau surga. Padahal
bau surga itu dapat dirasa sejarak lima ratus tahun perjalanan lamanya.
Merekalah orang yang mempunyai sifat kikir, oang yang suka menyebut-nyebut
pemberian yang telah diberikan (riya). Peminum minuman memabukkan. Dan anak yang mendurhakai orang tuanya.
Jika seseorang memakai parfum, kita akan mencium bau wanginya bila
berada di dekatnya. Apabila agak jauh darinya, bau harum itu tidak akan
tercium. Bila kita ingin menikmati bau harumnya maka kita harus
dekat-dekat dengan dirinya. Itu sudah sesuatu yang wajar.
Surga apabila digambarkan adalah sebagai seorang wanita yang memakai parfum dengan bau
yang sangat harum. Keharuman surga tercium hingga jarak yang sangat
jauh. Kita tidak dapat membayangkan berapa jauhnya jika disebutkan lima
ratus tahun perjalanan. Kalau manusia tidak mampu mencium harumnya
surga, seberapa jauh dari surga sebenarnya dia berada.
Mengapa ada manusia yang demikian jauhnya dari surga? Surga, seperti
juga wanita cantik berbau harum tersebut, tidak mau dekat-dekat dengan
mereka yang tidak disukainnya. Misalnya, wanita tersebut tidak suka
perokok. Maka ia akan berada jauh dari si perokok tersebut. Surga akan
menjauh dari orang yang dibencinya. Atau orang yang dibencinya akan
dijauhkan Allah dari surga. Siapa saja sebenarnya manusia yang dibenci
surga sehingga mereka harus jauh-jauh dari surga yang untuk mencium
baunya saja harus berjalan selama lima ratus tahun?
Merekalah orang yang selalu kikir. Tidak punya sifat kedermawanan
sama sekali. Kekikirannya dipelihaa malah dari waktu ke waktu
ditingkatkan. Juga orang yang tidak ikhlas dalam melakukan pemberian.
Ketidakikhlasannya diwujudkan dengan selalu menyebut dan
mengungkit-ngungkit pemberian yang relah dia lakukan baik kepada orang
lain maupun orang yang diberinya.
Kemudian orang yang hobi minum. Sudah jelas mulut mereka bau, otak
mereka kacau dan bicaranya ngelantur. Jangankan surga, wanita di dunia
saja akan takut dan menjauh terhadap pemabuk seperti itu.
Terakhir adalah anak yang durhaka kepada orang tuanya. Anak seperti
ini memang keterlaluan dan sudah selayaknya dijauhkan dari surga. Anak
yang tak tahu balas budi, sudah susah payah dihidupi dan dibesarkan
malah mendurhakai. Allah akan marah karena keridhaan-Nya adalah
keridhaan orang tuanya. Anak yang durhaka tidak akan mendapat keridhaan
Allah. Artinya, tidak akan mendapatkan surga-Nya.
Sumber: Hikmah dari Langit/Yusuf Mansur/Pena Pundi Aksara/Januari 2007
No comments:
Post a Comment