Dalam hidup di dunia ini terdapat dua unsur yang saling berlawanan. Keduanya datang silih berganti seperti siang dan malam, senang dan susah, sehat dan sakit. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada atau dihilangkan, maka kehidupan di dunia ini berjalan pincang.
Di akhirat juga demikian, ada dua hal yang saling berlawanan yaitu surga
dan neraka. Namun bedanya jika di dunia kesenangan dan kesusahan
menjadi satu, Sedangkan di akhirat keduanya dipisahkan. Orang baik
tempatnya di surga bersama dengan segala kesenangan yang ada di
dalamnya. Sedangkan orang jahat berada di neraka bersama dengan segala
penderitaan yang telah disiapkan.
Kehidupan di surga layaknya kehidupan di dunia; ada langit, tanah,
sungai, pepohonan, tempat tinggal, pakaian, pasar dan sebagainya. Tetapi
kualitas dan kuantitasnya jauh berbeda dengan apa yang ada di dunia.
Selain itu, ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok antara
kenikmatan yang ada di surga dengan kenikmatan yang ada di dunia,
diantaranya;
Pertama, di surga manusia tidak mungkin mati. kematian
adalah sesuatu yang menyebabkan kenikmatan menjadi tidak bernilai. Untuk
apa manusia mengejar kesenangan dan kenikmatan dunia jika toh ujung-ujungnya ia akan merasakan sakitnya kematian.
Orang yang hidupnya bergelimang harta dan kesenangan dunia tidak jauh
berbeda dengan orang yang hidup miskin dan menderita ketika kematian
menghampirinya. Yang akan membedakan hanyalah amal yang mereka lakukan
selama hidup di dunia.
Kedua, di surga manusia tidak akan sakit. Sakit dalam
bentuk apapun tidak akan ada lagi di surga. Hati yang terluka, kaki yang
tertusuk duri dan tubuh yang terbaring lemah di peraduan hanya terjadi
di dunia.
Ketiga, di surga manusia tidak menjadi tua. Kecantikan
dan ketampanan akan segera pudar ketika manusia memasuki masa tua.
Sampai detik ini pun belum ada obat-obatan yang mampu menjadikan kulit
manusia tetap kencang dan cantik selamanya.
Maka dari itu, merugilah orang-orang yang menghabiskan harta dan
umurnya hanya untuk mengejar kesenangan dunia. Karena tubuh ini semakin
hari akan semakin tua dan kehidupan ini semakin hari akan semakin berat.
Keempat, di surga manusia tidak pernah sedih. Banyak
sekali kejadian di dunia ini yang menyebabkan hati manusia bersedih.
Entah itu kematian, kehilangan benda yang disayangi, kekurangan makanan
dan yang lainnya. Itu terjadi karena kenyataan yang terjadi di lapangan
sering tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh hati.
Berbeda dengan kehidupan di surga, setiap keinginan yang terbersit
dalam pikirian akan dapat diwujudkan secara langsung tanpa harus shabar
menunggu apalagi sampai mengalami kegagalan. Disana tidak ada sesuatupun
yang tidak disukai oleh manusia yang menyebabkan hatinya bersedih.
Semua sesuai dengan apa yang diinginkannya bahkan lebih.
Keempat perbedaan ini terangkum dalam hadits dari Abu Said al-Khudri dan Abu Hurairah r.a bahwasannya Rasulullah Saw bersabda: Seorang
penyeru menyerukan (pada hari kiamat): sesungguhnya kalian hidup dan
tidak akan mati selamanya, kalian sehat dan tidak akan sakit selamanya,
kalian muda dan tidak akan tua selamanya, kalian bersenang-senang dan
tidak akan bersedih selamanya. Itulah firman Allah Azza wa Jalla, “Dan
itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang
dahulu kamu kerjakan.” (QS. al-A’raf: 43) (HR. Muslim No. 2837).
Kiranya keempat kelebihan ini sudah cukup untuk menjadikan kenikmatan
dunia tidak ada artinya jika dibandingkan dengan surga. Maka dari itu,
bershabarlah atas semua ujian hidup di dunia. Tetaplah bertaqwa kepada
Allah Swt. dimanapun kita berada.
No comments:
Post a Comment