Salah satu tempat atau pulau yang di juluki sebagai ‘neraka dunia’ adalah
Socotra. Tidak diketahui kenapa ia dianggap sebagai Neraka Dunia.
Sebagai pulau terbesar daripada empat pulau di Lautan Hindi, Socotra
terletak kira-kira 240 kilometer ke timur Afrika Timur. Ia pulau
terpencil dan satu pertiga daripada tumbuhan di situ, termasuk pokok
gergasi tidak akan ditemui di tempat lain. Socotra amat aneh sehingga
digambarkan sebagai tempat paling pelik-rumit di bumi.
Keanehan pulau Socotra ini mengundang tanda tanya banyak pihak kenapa pulau ini tidak mendapat tempat di kalangan pelancong, diabaikan dan tersisih meskipun mempunyai banyak kelebihan di bandingkan tempat-tempat lain di dunia.
Kepulauan Socotra di Yaman yang dikenali juga sebagai ‘The Roof of
Arabia’. Yang sangat menarik ialah flora dan fauna serta landscape yang
tak pernah kita lihat di TV atau pun media cetak sebelum ini. Kepulauan
Socotra baru saja di calonkan sebagai ‘one of the new seven wonders of
the word’. UNESCO pula menjuluki : Socotra Island sebagai ‘ WORLD
HERITAGE SIDE ’.
Pulau Socotra yang terletak
kira-kira 210 meter di luar Semenanjung Arab. Socotra merupakan dunia asing bagi penduduk Yaman sendiri. Penduduk di situ menggunakan bahasa
mereka yang tersendiri yaitu bahasa Soqotri. Hanya akhir-akhir ini,
pulau ini boleh dikunjungi dengan boat tetapi tetap terpisah dari dunia
luar apabila musim muson tiba dari bulan Jun hingga September.
Pulau terpencil ini hanya di diami sekitar 40.000 orang. Nama Socotra
itu sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya “Pulau
Kebahagiaan”. Banyak pohon dan tumbuhan di pulau ini termasuk dalam
kategori flora endemis, yang artinya tidak ditemui di tempat lain di
dunia selain di pulau Socotra. Bahkan ada beberapa varieti yang
diprediksikan telah mencapai usia 20 juta tahun.
Kelainan
kejadian di sebuah pulau di Laut Arab, muka lautan ke Teluk Eden.
Ciptaan Allah Subhana Wa Ta’ala yang tidak terdapat di lain tempat di
dunia. Anehnya, walaupun Pulau Socotra mempunyai keistimewaan
yang tidak terdapat di lain tempat, ia bukanlah salah satu lokasi yg
menarik bagi para pelancong. Pulau Socotra adalah pulau yang memiliki iklim tropika padang pasir. Panasnya mencapai sehingga 40 derajat celcius.
Pulau Socotra adalah pulau yang dilindungi keasliannya, di sana hampir tidak dibangunkan jalan raya. Satu-satunya jalan yang ada di sana, hanya di bangun kira-kira 2 tahun yang lalu melalui bantuan Pemerintah Yaman dan UNESCO.
Tidak banyak usaha dilakukan untuk menarik pelancong ke Pulau Socotra agar keaslian pulau Socotra terpelihara. Tidak ada kemudahan disediakan termasuk hotel atau tempat istirahat di sana.
Lebih aneh apabila ada masyarakat yang
mengaitkannya dengan penjara Dajjal. Pulau socotra, pulau terpelik di
dunia,. mempunyai spesis tumbuhan yang amat pelik, seperti dragon blood
tree, atau pokok darah naga, getahnya berwarna merah. pokok ‘Dragon
Blood Tree‘. Dalam bahasa tempatan Dam al-Akhawain bermaksud..’blood of
the two brothers’. Pokok ini berharga karena getah nya yang berwarna
merah digunakan sebagai pembuatan obat dan kosmetik. Pokok nya begitu
cantik dan unik.Pokok Daragon’s Blood ini ialah salah satu diantara 900
spesis pokok yang sangat pelik dan popular di pulau Socotra. Bila ke
sini seperti pergi ke planet ALLIEN, teori sebagian pengamat menyatakan
pulau ini mungkin tempat DAJJAL di kurung. Tidak dapat dipastikan
kebenarannya karena ia termasuk dalam kreteria berita ghaib dan hanya
ber pedoman pada salah satu hadis yang menyebut : Tempat Dajjal di
kurung ialah Laut Yaman.
Wallahu a’lam.
Wallahu a’lam.
Sejarah pulau Socotra
Nama socotra berasal dari bahasa sansekerta, ‘sukhadhara dvipa’ yang berarti " PULAU KEBAHAGIAAN “. Menurut sejarah, penduduk pulau socotra telah memeluk Kristen sejak tahun 52 setelah masehi. Pada abad 10, seorang ahli geografi Arab yang bernama Abu Muhammad Al-Hassan Al-Hamdani menyatakan bahwa pada masanya, penduduk Socotra mayoritas memeluk agama Kristen. Konon mereka juga telah mempraktikkan ritual sihir kuno.
Nama socotra berasal dari bahasa sansekerta, ‘sukhadhara dvipa’ yang berarti " PULAU KEBAHAGIAAN “. Menurut sejarah, penduduk pulau socotra telah memeluk Kristen sejak tahun 52 setelah masehi. Pada abad 10, seorang ahli geografi Arab yang bernama Abu Muhammad Al-Hassan Al-Hamdani menyatakan bahwa pada masanya, penduduk Socotra mayoritas memeluk agama Kristen. Konon mereka juga telah mempraktikkan ritual sihir kuno.
Pada tahun 1507, armada Portugis mendarat di pulau
ini. Tujuan mereka adalah untuk menghentikan perdagangan Arab dari Laut
Merah ke Samudra Hindi serta untuk menghapuskan aturan-aturan Islam
dalam perdagangan tersebut. Namun, invasi Portugis ini tidak sukses
karena penduduk setempat menentang mereka. Pada tahun 1511, pulau ini
dikuasai oleh Kesultanan Mahra. 456 tahun kemudian, tepatnya pada
tanggal 30 November 1967, Pulau Socotra menjadi bagian dari Republik
Rakyat Yaman Selatan yang pada saat ini telah berubah menjadi Republik
Yaman.
Geografi dan Iklim
Pulau Socotra termasuk tempat yang paling terpencil di dunia. Sebenarnya Socotra merupakan sebuah kepulauan. Pulau Socotra sendiri merupakan pulau utama, sedang 3 pulau kecil lainnya bernama pulau Abd Al Kuri, Pulau Samhah,dan Pulau Darsa. Puncak tertinggi di Pulau Socotra adalah pegunungan Haghier dengan ketinggian 1.500m dari permukaan laut. Iklim di pulau ini di klasifikasikan sebagai iklim koppen dengan suhu tahunan rata-rata diatas 18 derajat Celcius.
Pulau Socotra termasuk tempat yang paling terpencil di dunia. Sebenarnya Socotra merupakan sebuah kepulauan. Pulau Socotra sendiri merupakan pulau utama, sedang 3 pulau kecil lainnya bernama pulau Abd Al Kuri, Pulau Samhah,dan Pulau Darsa. Puncak tertinggi di Pulau Socotra adalah pegunungan Haghier dengan ketinggian 1.500m dari permukaan laut. Iklim di pulau ini di klasifikasikan sebagai iklim koppen dengan suhu tahunan rata-rata diatas 18 derajat Celcius.
Flora dan Fauna
Inilah yang membuat pulau ini begitu terkenal akan ke eksotisannya, sekaligus menjadi misteri tersendiri. Karakteristik iklim dan geologi pulau ini yang unik menjadikan flora-flora yang tumbuh di pulau ini unik. Bahkan floranya termasuk tumbuhan endemik, jadi tumbuhan tersebut hanya ada di pulau Socotra. Ada pula beberapa tumbuhan yang terancam hidup di pulau ini. Flora dengan bentuk aneh sepertipohon Darah Naga (Dracanea Cinnabari) menjadi ikon khas pulau ini. Konon getah pohon ini digunakan penduduknya sebagai ubat dari segala penyakit. Flora unik lainnya adalah tanaman raksasa Dorstenia, Dendrosicyos, pohon Delima Socotra yang langka (punica protopunica).
Inilah yang membuat pulau ini begitu terkenal akan ke eksotisannya, sekaligus menjadi misteri tersendiri. Karakteristik iklim dan geologi pulau ini yang unik menjadikan flora-flora yang tumbuh di pulau ini unik. Bahkan floranya termasuk tumbuhan endemik, jadi tumbuhan tersebut hanya ada di pulau Socotra. Ada pula beberapa tumbuhan yang terancam hidup di pulau ini. Flora dengan bentuk aneh sepertipohon Darah Naga (Dracanea Cinnabari) menjadi ikon khas pulau ini. Konon getah pohon ini digunakan penduduknya sebagai ubat dari segala penyakit. Flora unik lainnya adalah tanaman raksasa Dorstenia, Dendrosicyos, pohon Delima Socotra yang langka (punica protopunica).
Disisi fauna, pulau ini juga memiliki
spesies burung endemik seperti Socotra Starling Onychognathus Frater,
Socotra Sunbird Nectarinia Balfouri, Socotra Sparrow Passer
Insularis,dan Grosbeak Socotra Rhynchostruthus Socotranus. Ada juga
Burung Penyanyi Socotra, incana incana. Kelelawar adalah satu-satunya
mamalia asli pulau Socotra. Pulau ini juga memiliki spesies endemik
terumbu karang. Akan tetapi hewan-hewan yang dibawa oleh manusia seperti
ayam, kambing, sapi, dll dikhawatirkan akan merusak flora-flora asli
pulau tersebut di masa depan.
Pengakuan Oleh UNESCO
Pulau ini diakui UNESCO sebagai satu warisan alam dunia pada Juli 2008. Perlindungan terhadap pulau ini hingga tidak dibangun fasilitas bagi pengunjung seperti hotel, restoran, dan bangunan lainnya meski pulau ini memiliki potensi sebagai tempat wisata yang luar biasa.
Pulau ini diakui UNESCO sebagai satu warisan alam dunia pada Juli 2008. Perlindungan terhadap pulau ini hingga tidak dibangun fasilitas bagi pengunjung seperti hotel, restoran, dan bangunan lainnya meski pulau ini memiliki potensi sebagai tempat wisata yang luar biasa.
Hal Lain Mengenai Pulau Ini
Bahasa asli penduduk di pulau ini adalah Bahasa Semit Soqotri yang hanya diucapkan di pulau Socotra. Terlepas dari keindahan alam Pulau Socotra, banyak ilmuwan yang tertarik dan meneliti pulau yang memiliki flora dan fauna yang boleh saya katakan “ LAIN DARI YG LAIN ” . Sebagian ilmuwan berpendapat flora dan fauna di pulau ini merupakan spesies yang hidup di masa lampau dan belum pernah di identifikasi sebelumnya. Karena letak pulau yang terasing dari dunia luar dan karakteristik iklimnya yang unik, flora dan fauna ini masih bertahan hidup hingga saat ini. Demikianlah sekilas mengenai Pulau Socotra,dengan segala keunikan dan keindahan alamnya, tidak heran jika UNESCO dan pemerintah Yaman bersungguh-sungguh mempertahankan keaslian pulau ini.
Bahasa asli penduduk di pulau ini adalah Bahasa Semit Soqotri yang hanya diucapkan di pulau Socotra. Terlepas dari keindahan alam Pulau Socotra, banyak ilmuwan yang tertarik dan meneliti pulau yang memiliki flora dan fauna yang boleh saya katakan “ LAIN DARI YG LAIN ” . Sebagian ilmuwan berpendapat flora dan fauna di pulau ini merupakan spesies yang hidup di masa lampau dan belum pernah di identifikasi sebelumnya. Karena letak pulau yang terasing dari dunia luar dan karakteristik iklimnya yang unik, flora dan fauna ini masih bertahan hidup hingga saat ini. Demikianlah sekilas mengenai Pulau Socotra,dengan segala keunikan dan keindahan alamnya, tidak heran jika UNESCO dan pemerintah Yaman bersungguh-sungguh mempertahankan keaslian pulau ini.
No comments:
Post a Comment