Memang benar bahwa kebanyakan Hadits menggambarkan seakan-akan Dajjal
itu orang yang bermata satu, yang di dahinya terdapat tulisan Arab yang
terdiri dari huruf kaf, fa' dan ra' (atau kafara, artinya kafir), dan
yang membawa keledai, sungai dan api.
Tetapi jika Hadits-hadits
itu kita cocokkan dengan uraian Al-Qur'an, maka akan nampak dengan
jelas, bahwa Dajjal bukanlah nama orang, melainkan suatu bangsa, atau
lebih tepat lagi, segolongan bangsa.
Dengan tegas Al-Qur'an mempersamakan Dajjal dengan bangsa-bangsa Kristen, dan lagi, Al-Qur'an menyatakan bahwa Dajjal dan Ya'juj wa-Ma'juj bukanlah dua jenis makhluk yang berlainan, karena fitnah yang ditimbulkan oleh mereka itu disebutkan bersama-sama.
Dengan tegas Al-Qur'an mempersamakan Dajjal dengan bangsa-bangsa Kristen, dan lagi, Al-Qur'an menyatakan bahwa Dajjal dan Ya'juj wa-Ma'juj bukanlah dua jenis makhluk yang berlainan, karena fitnah yang ditimbulkan oleh mereka itu disebutkan bersama-sama.
Kami juga mempunyai bukti dari kitab
Bible yang menerangkan, bahwa Ya'juj wa-Ma'juj adalah bangsa-bangsa
Eropa. Dengan demikian teranglah bahwa Dajjal juga berarti
bangsa.Sebagaimana telah kami terangkan di muka, fitnah Dajjal itu
bersumber pada menangnya agama Kristen.
Ada sebuah Hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim yang membuktikan bahwa Dajjal itu bukan
orang melainkan bangsa, sebagaimana Roma dan Persi yang diuraikan dalam
Hadits itu bukanlah tempat melainkan bangsa.
Hadits itu berbunyi sbb:
"Rasulullah SAW bersabda: Kamu akan bertempur dengan Jazirah Arab, dan Allah akan memberi kemenangan kepada kamu, lalu kamu akan bertempur dengan Persi, dan Allah akan memberi kemenangan kepada kamu; lalu kamu akan bertampur dengan Roma, dan Allah akan memberi kemenangan kepada kamu; lalu kamu akan bertempur dengan Dajjal, dan Allah akan memberi kemenangan kepada kamu".
Di sini pertempuran dengan Dajjal diuraikan dengan kalimat yang sama seperti pertempuran dengan Arab, Persi dan Roma.
"Rasulullah SAW bersabda: Kamu akan bertempur dengan Jazirah Arab, dan Allah akan memberi kemenangan kepada kamu, lalu kamu akan bertempur dengan Persi, dan Allah akan memberi kemenangan kepada kamu; lalu kamu akan bertampur dengan Roma, dan Allah akan memberi kemenangan kepada kamu; lalu kamu akan bertempur dengan Dajjal, dan Allah akan memberi kemenangan kepada kamu".
Di sini pertempuran dengan Dajjal diuraikan dengan kalimat yang sama seperti pertempuran dengan Arab, Persi dan Roma.
Ini menunjukkan bahwa Dajjal adalah bangsa, seperti halnya Arab, Persi
dan Roma. Boleh jadi yang diisyaratkan di sini ialah Perang Salib,
tetapi mungkin pula mengisyaratkan peristiwa yang terjadi di dunia pada
zaman sekarang. Namun satu hal sudah pasti, yakni bahwa menurut Hadits
ini, Dajjal berarti bangsa atau segolongan bangsa; seperti halnya Persi
atau Roma.
Tetapi masih saja harus dijelaskan, mengapa dalam
Hadits dijelaskan seakan-akan Dajjal itu orang. Sebagaimana telah kami
terangkan, semua ramalan Nabi Suci itu didasarkan pada ru'yah atau
kasyaf (visiun), dan dalam ru'yah atau kasyaf, suatu bangsa hanya
digambarkan sebagai orang-seorang. Sebenarnya, bangsa itu dikenal dari
ciri-cirinya; dan dalam ru'yah, ciri-ciri ini hanya dapat diperlihatkan
dalam bentuk orang-seorang. Bahkan dalam bahasa sehari-hari, bangsa itu
diajak bicara bagaikan orang. Misalnya, Al-Qur'an mengajak bicara bangsa
Israil, seakan-akan bangsa Israil itu orang. Bacalah misalnya, ayat
Al-Qur'an berikut ini:
"Wahai kaum Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang Aku berikan kepada kamu, dan bahwa Aku memuliakan kamu di atas sekalian bangsa" (2:47).
"Wahai kaum Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang Aku berikan kepada kamu, dan bahwa Aku memuliakan kamu di atas sekalian bangsa" (2:47).
Kaum Bani Israil yang
diperingatkan di sini ialah mereka yang hidup pada zaman Nabi Muhammad
SAW, tetapi peristiwa yang dimaksud ialah yang terjadi pada zaman nabi
Musa, atau beberapa abad sesudah beliau. Kenikmatan yang teruraikan
dalam ayat ini telah diberikan, kepada kaum Bani Israil zaman dahulu,
tetapi ayat Al-Qur'an ini ditujukan kepada kaum Bani Israil zaman
sekarang yang sedang dalam keadaan hina dan suram. Tetapi seluruh kaum
Bani Israil ini dikatakan bagaikan satu orang.
Demikianlah
seluruh bangsa Dajjal diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam
ru'yah bagaikan satu orang, padahal Dajjal seperti yang digambarkan oleh
Al-Qur'an menunjukkan bahwa Dajjal adalah segolongan bangsa yang
ciri-ciri khasnya sudah dikenal
No comments:
Post a Comment