Rasanya baru kemarin kita mulai puasa di bulan Ramadhan 1436 H. Namun malam ini saya bersedih karena harus berpisah dengan bulan Ramadhan. Rasanya
begitu cepat waktu berlalu kini kita bakal meninggalkan Ramadan dan belum
pasti tahun depan kita akan dapat bertemu dengan bulan penuh rahmat
ini. Semuga Ramadan tahun ini lebih baik daripada Ramadan tahun kemarin
dan kita dapat meneruskan semua amalan baik di bulan Ramadan di
sebelas bulan yang lain.
Malam Idul Fitri adalah malam yang mulia,
malam pertama bulan Syawal. Di dalam banyak riwayat disebutkan tentang
keutamaan ibadah di dalamnya dan menghidukan malam ini.
Amalan dan doa-doa berikut ini saya
kutipkan dari kitab Mafâtihul Jinân, kunci-kunci surga. Salah satu kitab
kumpulan amalan dan doa-doa dari Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa).
Amalan dan doa di malam Idul Fitri sebagai berikut:
Pertama: Mandi Sunnah ketika matahari terbenam.
Kedua: Menghidupkan malam ‘Id dengan shalat sunnah, doa, dan istighfar.
Kedua: Menghidupkan malam ‘Id dengan shalat sunnah, doa, dan istighfar.
Ketiga: Membaca doa berikut sesudah shalat Maghrib, Isya’, Subuh, dan sesudah shalat ‘Id:
اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لا اِلهَ إلاّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ، الْحَمْدُ للهِ عَلى ما هَدانا وَلَهُ الشُّكْرُ على ما اَوْلانا
Allâhu Akbar Allâhu Akbar, Lâ ila illallâh wallâhu Akbar. Al-hamdu lillâhi ‘alâ mâ hadânâ wa lahusy syukru ‘alâ mâ awlaynâ.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,
Allah Maha Besar, tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar, segala puji milik Allah; Alhamdulillah kami panjatkan puji
pada-Nya yang telah menunjuki kami, kami sampaikan rasa syukur pada-Nya
yang telah menyayangi kami.
Keempat: Membaca doa berikut ini sesudah shalat Maghrib dan sesudah shalat sunnah nafilah Maghrib:
يا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ يا ذَا الْجُودِ، يا مُصْطَفِيَ مُحَمَّد وَناصِرَهُ، صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآل مُحَمَّد، وَاغْفِرْ لي كُلَّ ذَنْب اَحْصَيْتَهُ ا وَهُوَ عِنْدَكَ في كِتاب مُبين
Yâ Dzal manni wath-thawli, yâ Dzal jûd,
yâ Musthafiya Muhammadin wa Nâshirahu, shalli ‘alâ Muhammadin wa âli
Muhammad, waghfir-lî kulla dzanbin ahshaytahu, wa huwa ‘indaka fî
kitâbin mubîn.
Wahai Yang Memiliki karunia dan anugrah,
wahai Yang Memiliki kedermawanan, wahai Yang Memilih Muhammad dan
Menolongnya, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad,
dan ampuni seluruh dosaku yang telah Kau hitung, ia ada di sisi-Mu di
dalam Kitab yang nyata.
Kemudian sujud sambil membaca (100 kali):
اَتُوبُ اِلَى الله
Atûbu ilallâh
Aku bertaubat kepada Allah
Aku bertaubat kepada Allah
Kemudian memohon kepada Allah hajat yang diinginkan, insya Allah diijabah.
Kelima: Ziarah (membaca doa ziarah) kepada Imam Husein (sa)
Keenam: Membaca doa berikut (10 kali):
Kelima: Ziarah (membaca doa ziarah) kepada Imam Husein (sa)
Keenam: Membaca doa berikut (10 kali):
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اللهم صل على محمد وآل محمد
يَادَآئِمَ اْلفَضْلِ عَلَى اْلبَرِيَّةِ، يَا بَاسِطَ اْليَدَيْنِ بِالْعَطِيَّةِ، يَاصَاحِبَ الْمَوَاهِبِ السَّنِيَّةِ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ خَيْرِ الْوَرَى سَجِيَّةً، وَاغْفِرْ لَنَا يَا ذَا الْعُلَى فِي هَذِهِ الْعَشِيَّةِ
Yâ Dâimal fadhli ‘alal bariyyah, yâ
Bâsithal yadayni bil-‘athiyyah, yâ Shâhibal mawâhibis saniyyah, shalli
‘alâ Muhammadin wa âlihi khayriwarâ sajiyyah, waghfir lanâ yâ Dzal ‘ulâ
fî hâdzihil ‘asyiyyah.
Wahai Yang Selalu Memberi karunia
pada makhluk-Nya, wahai yang tangan-Nya terbuka dengan pemberian-Nya,
wahai Pemilik karunia yang mulia, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya manusia yang terbaik akhlaknya, dan ampuni kami pada malam
ini wahai Yang Maha Mulia.
Ketujuh: Shalat 10 rakaat seperti shalat pada malam terakhir bulan Ramadhan.
Kedelapan: Shalat dua rakaat bakdah shalat Maghrib dan nafilah maghrib. Rakaat pertama setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash (1000 kali) atau (100 kali). Pada rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash (sekali). Kemudian sujud setelah salam seraya membaca:
Kedelapan: Shalat dua rakaat bakdah shalat Maghrib dan nafilah maghrib. Rakaat pertama setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash (1000 kali) atau (100 kali). Pada rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash (sekali). Kemudian sujud setelah salam seraya membaca:
اَتُوبُ اِلَى الله
Atûbu ilallâh
Aku bertaubat kepada Allah
Aku bertaubat kepada Allah
Kemudian membaca:
يا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ، يا مُصْطَفِيَ مُحَمَّد صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ، صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِهِ وَافْعَلْ بي كَذا وَكَذا
Yâ Dzal manni wal jûd, yâ Dzal manni
wath-thawli, yâ Mushthafiya Muhammadin shallallâhu ‘alayhi wa âlihi,
shalli ‘alâ Muhammadin wa ‘âlihi waf’al-bî kadzâ wa kadzâ.
Wahai Yang Memiliki karunia dan
kedermawanan, wahai Yang Memiliki karunia dan anugrah, wahai Yang
Memilih Muhammad saw dan keluarganya, sampaikan shalawat kepada Muhammad
dan keluarganya, dan lakukan padaku demikian dan demikian.
Kemudian mohonlah hajat Anda kepada
Allah, insya Allah diijabah. Selanjutnya membaca doa yang diawali
tawasul dengan Asma-asma Allah (ditayangkan tersendiri).
Kesembilan: Shalat 14 rakaat. Setiap rakaat setelah Fatihah membaca ayat Kursi (sekali) dan Surat Al-Ikhlash (3 kali).
Kesepuluh: Mandi sunnah di akhir malam, kemudian pergi ke Mushalla atau Masjid, duduk dan berdzikir sehingga terbit fajar.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 4, amalan bulan Syawal)
Kesembilan: Shalat 14 rakaat. Setiap rakaat setelah Fatihah membaca ayat Kursi (sekali) dan Surat Al-Ikhlash (3 kali).
Kesepuluh: Mandi sunnah di akhir malam, kemudian pergi ke Mushalla atau Masjid, duduk dan berdzikir sehingga terbit fajar.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 4, amalan bulan Syawal)
No comments:
Post a Comment