Sunday, March 2, 2014

AHO...? Merugikan Konsumen Menguntungkan Produsen

Pengguna sepeda motor yang semakin banyak tentu diiringi juga dengan makin tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor. Salah satu penyebab kecelakaan adalah karena sepeda motor relatif kecil sehingga kadang tidak terlihat. Untuk mengurangi resiko kecelakan tersebut maka pemerintah meniru peraturan tentang sepeda motor di luar negeri. 
Di negara-negara barat khusunya eropa yang cuacanya sering mendung memang diperlukan tanda agar pengendara sepeda motor bisa tetap terlihat oleh para pemgemudi mobil, bus, dan truk. Caranya adalah dengan meyalakan lampu agar pengendara motor lebih terlihat
Mengacu hal tersebut maka pemerintah mewajibkan para pengguna sepeda motor menyalakan lampu pada siang hari. Seperti tercantum dalam Undang-undang No 22 Tahun 2009 Pasal 107 ayat 2 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 
Saya pribadi sebagai orang yang sering menggunakan sepeda motor sebagai alat tranportasi mendukung peraturan tersebut karena bertujuan baik yaitu untuk keselamatan para pengendara sepeda motor itu sendiri. Tapi yang jadi masalah adalah para produsen sepeda motor menggunakan alasan tersebut untuk menekan ongkos produksi dengan menghilangkan saklar lampu di sepeda motor. Asumsikan saja apabila harga satu saklar lampu Rp 60.000 untuk satu motor, bisa dihitung tuh biaya pengiritan yang didapat oleh produsen sepeda motor. 
Untuk pemakaian dijalan besar luar kota dalam kota dengan lalu lintas yang padat mungkin hal tersebut efektif agar pengendara sepeda motor lebih terlihat. Tapi untuk pemakaian di jalan-jalan desa dengan kondisi jalan sepi apalagi rusak yang mengharuskan kita jalan pelan maka AHO sangat tidak efektif. paling parah adalah ketika masuk gang dimana banyak orang sedang nongkrong, hal tersebut sangat menganggu. seandainya saklar lampu tetep ada kita bisa pakai lampu senja saja. 
Menurut saya kebijakan AHO lebih banyak merugikan konsumen. kalau boleh memilih lebih baik saklar tetap ada. Beberapa hal yang merugikan dari AHO adalah :
1. Kerja Spull jadi lebih berat
2. Lifetime Lampu jadi berkurang, sering putus
3. Mika kaca lampu cepat kusam
4. Begitu juga dengan aki, bebannya jadi berlebih (untuk motor DC)Reflektor jadi cepat butek
5. Kalau malam, pas lewat gang yang kebetulan lagi pada ronda, ga matiin lampu juga ga enak gan
Semoga produsen sepeda motor lebih peduli terhadap suara konsumen.

No comments:

Post a Comment

Dukhon

Saat ini di dunia dan juga tentu saja termasuk indonesia, sedang perjadi pandemi yang berasal dari corona. Nama legkapnya virus corona. Ata...