Pengguna sepeda motor yang semakin banyak tentu diiringi juga dengan
makin tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda
motor. Salah satu penyebab kecelakaan adalah karena sepeda motor relatif
kecil sehingga kadang tidak terlihat. Untuk mengurangi resiko kecelakan
tersebut maka pemerintah meniru peraturan tentang sepeda motor di luar
negeri.
Di negara-negara barat khusunya eropa yang cuacanya sering mendung
memang diperlukan tanda agar pengendara sepeda motor bisa tetap terlihat
oleh para pemgemudi mobil, bus, dan truk. Caranya adalah dengan
meyalakan lampu agar pengendara motor lebih terlihat.
Mengacu hal tersebut maka pemerintah mewajibkan para pengguna sepeda
motor menyalakan lampu pada siang hari. Seperti tercantum dalam
Undang-undang No 22 Tahun 2009 Pasal 107 ayat 2 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
Saya pribadi sebagai orang yang sering menggunakan sepeda motor sebagai
alat tranportasi mendukung peraturan tersebut karena bertujuan baik
yaitu untuk keselamatan para pengendara sepeda motor itu sendiri. Tapi
yang jadi masalah adalah para produsen sepeda motor menggunakan alasan
tersebut untuk menekan ongkos produksi dengan menghilangkan saklar lampu
di sepeda motor. Asumsikan saja apabila harga satu saklar lampu Rp
60.000 untuk satu motor, bisa dihitung tuh biaya pengiritan yang didapat
oleh produsen sepeda motor.
Untuk pemakaian dijalan besar luar kota dalam kota dengan lalu lintas
yang padat mungkin hal tersebut efektif agar pengendara sepeda motor
lebih terlihat. Tapi untuk pemakaian di jalan-jalan desa dengan kondisi
jalan sepi apalagi rusak yang mengharuskan kita jalan pelan maka AHO sangat tidak efektif. paling parah
adalah ketika masuk gang dimana banyak orang sedang nongkrong, hal
tersebut sangat menganggu. seandainya saklar lampu tetep ada kita bisa
pakai lampu senja saja.
Menurut saya kebijakan AHO lebih banyak merugikan konsumen. kalau boleh
memilih lebih baik saklar tetap ada. Beberapa hal yang merugikan dari
AHO adalah :
1. Kerja Spull jadi lebih berat
2. Lifetime Lampu jadi berkurang, sering putus
2. Lifetime Lampu jadi berkurang, sering putus
3. Mika kaca lampu cepat kusam
4. Begitu juga dengan aki, bebannya jadi berlebih (untuk motor DC)Reflektor jadi cepat butek
5. Kalau malam, pas lewat gang yang kebetulan lagi pada ronda, ga matiin lampu juga ga enak gan
5. Kalau malam, pas lewat gang yang kebetulan lagi pada ronda, ga matiin lampu juga ga enak gan
Semoga produsen sepeda motor lebih peduli terhadap suara konsumen.
No comments:
Post a Comment