Rasulullah SAW bersabda: “Dan sesungguhnya di antara fitnahnya Dajjal
memiliki surga dan neraka. Maka nerakanya adalah surga (Allah) dan
surganya adalah neraka (Allah),” (HR Ibnu Majah).
Maka sudah tiba
masanya bagi setiap muslim untuk mempersiapkan diri dan keluarganya dari
fitnah yang paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah Dajjal. Nabi
Muhammad SAW mengajarkan beberapa kiat untuk menyelamatkan diri dari
fitnah Dajjal, di antaranya:
Pertama, bacalah doa permohonan
perlindungan Allah pada saat duduk sholat tahiyyat terakhir dalam
sebelum salam kanan dan kiri: “Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari
azab jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian serta
dari jahatnya fitnah Al-Masih Ad-Dajjal,” (HR Muslim).
Kedua, bacalah surat Al-Kahfi di malam Jumat atau hari Jumat sesuai hadits berikut:
“Barangsiapa membaca surah Al-Kahfi di hari Jumat, maka Dajjal tidak bisa menguasainya atau memudharatkannya,” (HR Baihaqi).
Ketiga,
hafalkan sepuluh ayat pertama surat Al-Kahfi sesuai hadits berikut:
“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama surah Al-Kahfi, ia
terlindungi dari fitnah Dajjal,” (HR Abu Dawud).
Keempat, menjauh
dan tidak berkeinginan mendekati Dajjal pada masa kemunculannya telah
tiba sesuai hadits berikut: “Barangsiapa mendengar tentang Dajjal,
hendaknya ia berupaya menjauh darinya, sebab -demi Allah- sesungguhnya
ada seseorang yang mendekatinya (Dajjal) sedang ia mengira bahwa Dajjal
tersebut mukmin kemudian ia mengikutinya karena faktor syubhat (tipu
daya) yang ditimbulkannya,” (HR Abu Dawud).
Kelima, menetap di
Mekkah atau Madinah pada masa Dajjal telah keluar dan berkeliaran dengan
segenap fitnah yang ditimbulkannya. Sebagaimana hadits berikut: “Tidak
ada negeri (di dunia) melainkan akan dipijak (dilanda/diintervensi) oleh
Dajjal kecuali Mekah dan Madinah kerana setiap jalan dan lereng bukit
dijagai oleh barisan Malaikat,” (HR Bukhari-Muslim).
No comments:
Post a Comment