Idul Fitri atau istilah di Indonesia Lebaran 1437 sudah di depan mata, Hitungan 24 jam sudah akan masuk lebaran. Banyak yang sudah berkumpul dengan keluarga di kampung halamannya. Meski kata “mudik” mungkin sudah tidak asing lagi didengar
saat ini. Namun tahukah anda asal usul dari kata mudik itu? Bagaimana pertama kali istilah kata “mudik” muncul?
Pulang kampung atau yang seringkali disebut mudik seakan sudah
menjadi tradisi yang ada bagi orang Indonesia. Dan bahkan di negara muslim lain juga. Mudik sendiri sebenarnya
punya beraneka ragam arti. Misalnya saja bagi orang Jawa, ternyata Mudik adalah
suatu singkatan yang kepanjangannya ialah “Mulih Dilik” dimana artinya
yaitu pulang sebentar. Selain itu, mudik juga bisa diartikan pekerja
migran atau perantau untuk pulang kembali ke kampung.
Ada pula orang yang mengkaitkan kata mudik dengan Udik yang punya
arti daerah, desa atau kampung. Sehingga mudik diartikan pulangnya
seseorang ke kampung asalnya.
Namun, tahukah anda kalau kata Mudik ini sudah ada sejak
jaman dahulu? Tepatnya pada zaman Kerajaan Majapahit. Kata Mudik
digunakan saat para perantau pulang kembali ke kampung halamannya.
Namun, mereka pulang bukan karena saat itu mendekati lebaran dan
untuk berjumpa dengan keluarga serta saudara-saudaranya. Tapi mereka
pulang dengan tujuan untuk membersihkan makam para leluhur tempat
asalnya. Tujuannya sendiri agar mendapat keselamatan dan dimudahkan
dalam mencari rezeki.
Tentu hal ini berbeda dengan keadaan mudik yang ada saat ini. Istilah
dari kata mudik kini telah banyak bergeser artinya dibanding dulu. Hal
ini dimulai kurang lebih sejak tahun 1970, dimana Mudik diartikan sebagai kegiatan
pulang ke kampung halaman untuk bertemu dengan keluarga saat menjelang Lebaran.
No comments:
Post a Comment