Bagi umat Islam, Nabi Muhammad SAW merupakan sosok manusia sempurna 
karena perilaku dan akhlaknya begitu mulia. Meski sudah meninggal ribuan
 tahun lalu, namun ajarannya tidak berlalu begitu saja. Islam kini 
justru menembus seluruh penjuru dunia meski tanpa junjungan semesta alam
 tersebut.
Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa sejak penciptaan 
Nabi Adam, nama Nabi Muhammad sudah tertulis di pintu surga. Kelahiran 
Rasulullah pada 12 Rabiul Awal itu begitu ditunggu-tunggu dari masa 
kemasa oleh seluruh penduduk langit dan bumi.
Tidak heran jika saat kelahirannya terjadi peristiwa-peristiwa alam 
aneh yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Ini merupakan sambutan atas 
lahirnya manusia mulia yang begitu ditunggu-tunggu. Apa saja peristiwa 
tersebut? Berikut ulasannya.
1. Padamnya Api Majusi 
Kaum
 Majusi adalah agama atau kepercayaan yang menggunakan api sebagai 
sesembahan. Api ini tidak pernah padam selama ribuan tahun. Akan tetapi 
api mereka tiba-tiba padam saat Nabi Muhammad SAW lahir. Para penganut 
Majusi berusaha mencoba menyalakan apinya, tapi tetap tidak menyala.
Dalam
 A'lamun Nubuwwah, bahwa Abu Ayyub Ya'la bin Imran An Nahli meriwayatkan
 dari Makhzum bin Hani' Al Makhzumi dari ayahnya, ia berkata,
"Pada
 malam dilahirkannya Nabi shallallahu alaihi wasallam bergetarlah istana
 Kisra hingga sebanyak empat belas balkonnya runtuh, api Persi pun padam
 padahal selama seribu tahun belum pernah padam, dan air danau Sawah 
mengering. Hal itu membuat Kisra ketakutan, lalu ia memakai makhkotanya 
dan duduk di tepi tempat tidurnya. Kemudian ia mengumpulkan 
menteri-menteri dan para pembantunya lalu menceritakan mimpinya 
tersebut. Kemudian berkatalah Al Mubidzan[2], "Adapun saya sendiri, 
semoga Allah Ta'ala memperbaiki urusan raja, saya melihat dalam mimpi 
saya ada unta-unta berat yang menuntun kuda-kuda mahal mengarungi sungai
 Dijlah lalu mereka menyebar di negeri-negeri kita. Kisra bertanya, "Apa
 arti semua itu hai Mubidzan?"
Ia menjawab, "Sebuah peristiwa besar yang datang dari penjuru Arab."
Maka
 Kisra menulis surat perintah kepada An Nu'man bin Al Mundzir, "Kirimkan
 kepadaku seseorang yang mengetahui agar aku bisa bertanya padanya apa 
yang aku inginkan."
Maka menghadaplah Abdul Masih bin 'Amr bin 
Nafilah Al Ghassany. Sesampainya di hadapan Kisra ia lalu diberitahu 
tentang peristiwa yang terjadi. Kemudian ia berkata, "Wahai raja, 
sesungguhnya ilmu tentang hal itu ada pada paman saya. Ia tinggal di 
bagian timur negeri Syam. Namanya Suthaih.
Kisra berkata, "Datangi dia dan tanyalah dengan apa yang telah aku kabarkan kepadamu lalu bawalah jawaban itu kepadaku."
Singkat
 cerita, Abdul Masih pun bertanya tentang keanehan yang dilihat oleh 
Kisra dan Al Mubidzan. Selanjutnya ia berkata, "Hai Abdul Masih, jika 
telah banyak tilawah (tilawah Alquran), diutus seseorang dari Tihamah 
(tempat kelahiran Nabi), ada banjir di lembah Samawah, mengeringnya 
danau Sawah, dan padamnya api Persi, maka Syam bukan lagi negeri Syam 
bagi Suthaih....." Lalu ia pun meninggal." (Imam Al Mawardi Abul Hasan 
Ali bin Muhammad bin Al Habib Al Bashri Al Baghdadi, A'lamun Nubuwwah 
halaman 182-183)
2. Pasukan Gajah dan Serangan Burung Ababil
Nabi
 Muhammad lahir pada tahun gajah, karena bertepatan dengan penyerangan 
pasukan Abrahah dari Yaman ke Kabbah. Penyerangan ini terjadi karena 
Raja Abraha merasa kesal Kabbah dikunjungi banyak orang. Akhirnya 
tentara Abraha memasuki wilayah Mekkah dengan leluasa karena keadaan 
kota ini sepi.
Ternyata Allah SWT menyelamatkan Kabbah dengan 
mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dari neraka dengan 
paruhnya. Kerikil itu kemudian dijatuhkan tepat dikepala para pasukan 
Abraha hingga tembus ke badan sampai mati. Peristiwa ini diabadikan 
dalam Al-Qur’an surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5).
Pada masa 
itu lahir junjungan semesta Alam yang diberi nama Muhammad. Sang Nabi 
Allah ini lahir dalam keadaan Yatim karena sang ayah sudah meninggal 
saat dia berada di kandungan ibunya.
3. Jin Tidak Bisa Mencuri Berita
Saat
 sebelum Nabi Muhammad lahir setan dengan leluasa mencuri berita dari 
langit untuk dibagikan kepada tukang sihir. Namun pada malam mulia itu 
mereka tidak lagi bisa mencuri rahasia tersebut. Para setan dihadapkan 
deng panah api setiap kali akan mencuri berita.
Setan-setan ini kemudian berkumpul dan menginformasikan keganjilan tersebut kepada Iblis.
"Dahulu kami bisa naik ke langit, tetapi hari ini kami telah di larang untuk naik"
Iblis
 menjawab; "Menyebarlah kalian di muka bumi, dari barat sampai timur, 
dan perhatikan dengan seksama apa yang sebenarnya telah terjadi!"
Setelah
 menyebar ke penjuru dunia sampailah mereka ke Kota Mekah. Di sana 
tampak seorang bayi yang sedang dikelilingi para malaikat dan 
memancarkan sinar dari dalam dirinya yang mencuat ke atas langit. Para 
malaikat pun sibuk memberi salam kepada junjungan alam tersebut.
Kemudian
 setan-setan itu kembali menghadap Iblis, sambil menceritakan semua apa 
yang telah mereka saksikan itu.Maka Iblis pun berteriak dengan suara 
yang sangat keras;
"Aaaaah, telah keluar “ayatul 'alam” dan 
rahmat bagi bani Adam, karena itulah kalian telah dicegah untuk naik ke 
langit, tempat pandangannya dan pandangan umatnya!!"
4. Salam Burung-Burung
Seolah
 memberi salam atas kelahiran manusia yang ditunggu-tunggu, 
burung-burung di atas langit Mekah sibuk bersaut-sautan berkicau saat 
kelahiran Nabi.
5. Berhala Bersujud
Pada saat
 Nabi lahir berhala yang selama ini disembah mendadak bersujud. Hal ini 
diriwayatkan oleh Abdul Muthalib yang berkata, "Sewaktu ku berada di 
dekat kakbah, patung berhala yang ada di dalam kakbah tiba-tiba jatuh 
tersungkur dari tempatnya dalam bentuk bersujud kepada Allah Ta'ala. Aku
 juga mendengar suara dari dinding kakbah, 'Nabi terpilih telah lahir 
yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan aku dari 
beberapa patung berhala, serta memerintahkan untuk menyembah kepada Dzat
 Yang Merajai Alam ini."
6. Suara dari Kakbah
Pada
 saat Rasulullah lahir, terdengar suara di Kabbah yang berbunyi 
"Katakanlah telah datang kebenaran (Islam) dan tidak akan memulai 
kebatilan, juga tidak akan mengembalikan kekufuran."
7. Aminah Tidak Merasa Letih
Hal
 ajaib lagi terjadi pada Aminah, sang Ibu Nabi. Berbeda dengan wanita 
pada umumnya yang keletihan dan kepayahan saat mengandung, maka hal ini 
tidak dirasakan oleh Aminah. Imam Ibnu Katsir meriwayatkan dalam 
kitabnya, Qishashul Anbiyya, bahwa selama mengandung Rasulullah SAW, 
dalam mimpinya ia senantiasa didatangi para Nabi-nabi terdahulu, dari 
sejak bulan pertama, yaitu bulan Rajab hingga kelahirannya di bulan 
Rabi’ul Awwal.
Bulan ke-1 didatangi oleh Nabi Adam (as) yang 
berkata kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu akan menjadi pemimpin
 agama yang besar.
Bulan ke-2 didatangi Nabi Idris (as) yang 
berkata kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu akan mendapat derajat
 paling tinggi di sisi Allah.
Bulan ke-3 didatangi Nabi Nuh (as) 
yang berkata kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu akan memperoleh 
kemenangan dunia dan akhirat.
Bulan ke-4 didatangi Nabi Ibrahim 
(as) yang berkata kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu akan 
memperoleh pangkat dan derajat yang besar di sisi Allah.
Bulan 
ke-5 didatangi Nabi Ismail (as) yang berkata kepadanya bahwa anak yang 
dikandungnya itu akan memiliki kehebatan dan mu’jizat yang besar.
Bulan
 ke-6 didatangi Nabi Musa (as) yang berkata kepadanya bahwa anak yang 
dikandungnya itu akan memperoleh derajat yang besar di sisi Allah.
Bulan
 ke-7 didatangi Nabi Daud (as) yang berkata kepadanya bahwa anak yang 
dikandungnya itu akan memiliki Syafaat dan Telaga Kautsar.
Bulan 
ke-8 didatangi Nabi Sulaiman (as) yang berkata kepadanya bahwa anak yang
 dikandungnya itu akan menjadi penutup para Nabi dan Rasul.
Bulan ke-9 didatangi Nabi Isa (as) yang berkata kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu akan membawa Al-Qur’an yang diridhai.
Semua
 Nabi yang datang selalu berpesan agar kelak jika sudah lahir mereka 
memberi nama anaknya dengan Nama Muhammad. Hal ini rupanya terbesit di 
hati Abdul Muthalib, sang kakek yang kemudian memberinya nama Muhammad. 
Padahal dikalangan Quraisy nama tersebut sangat asing dan biasanya lebih
 memilih nama-nama dari leluhur mereka. Namun sang kakek memiliki alasan
 lain, “Aku berharap ia akan menjadi orang yang terpuji di dunia dan 
akhirat.” ungkapnya.
8. Tamu Agung Penghuni Surga
Saat
 proses kelahiran Nabi, Aminah juga di datangi oleh para penghuni surga.
 Mereka membantu proses lahirnya Nabi Muhammad. Ada 2 wanita yang jadi 
perhatian Aminah, mereka memberi salam dan menyebut dirinya Asiya (istri
 Raja Fir'aun) dan Maryam (ibu Nabi Isa a.s.).
Memang, alam 
bergemuruh saat sang Baginda Rasulullah hadir ke dunia. Sebagaimana yang
 telah disebutkan dalam Maulid Ad-diba’iy Lil Imam Abdur Rahman 
Ad-Diba’iy hal 192 dan 193
Sesungguhnya (pada saat kelahiran 
Baginda Nabi Muhammad SAW), ‘Arasy seketika gentar hebat luar biasa 
meluapkan kebahagiaan dan kegembiraannya, dan Kursiy juga semakin tambah
 kewibawaan dan keagungannya, dan seluruh langit dipenuhi cahaya yang 
bersinar terang dan para malaikat seluruhnya serentak bergemuruh 
memanjatkan tahlil, tamjid dan istighfar kepada Allah SWT dengan 
mengucapkan; Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan 
kecuali Allah, Allah Maha Besar, saya beristighfar (memohon ampun) 
kepada Allah SWT..”
Sungguh tidak terpuji kita jika seluruh Alam 
memujinya dan menghormatinya, sementara kita pelit untuk bersalawat. 
Padahal tidak ada yang paling berharga bagi Nabi Muhammad SAW selain 
kita, Umatnya.
“Allahumma Shalli Alaa Sayyidina Muhammad Wa alihi Washahbihi Wasallim”
No comments:
Post a Comment