Jelang bulan Ramadhan ini (1436 H), saya
tertarik membahas masalah-masalah agama dibulan Ramadhan ini dan salah
satu misteri terbesar yang menjadi perdebatan manusia adalah misteri
kapan hari kiamat akan terjadi?
Dan benarkah suatu saat nanti, bumi beserta segalah isinya akan
lenyap dan hancur bahkan seluruh alam semesta ini ketika terompet
sangkakala ditiupkan malaikat Isrofil. Sebagaimana diriwayatkan oleh
hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dibawah ini:
Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu berkata, Rasulullah bersabda :
“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan
sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian
ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke ‘Arsy menantikan bilakah ia
diperintah”.
Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?”
Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya :
“Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi
Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit
dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’
(untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga:
Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan)”.
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet
malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya.
Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk
mengingatkan kita pada terompet orang–orang jaman dahulu yang terbuat
dari tanduk.
Selain itu, tiupan sangkakala malaikat Isrofil juga dijelaskan dalam
Al Qur’anul Karim tentang kiamat dalam surat An Naml (QS. 27) ayat 87,
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ
فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ
اللَّهُ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ
“Dan pada hari ketika terompet ditiup, maka terkejutlah semua
yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki
Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri”.
Dan hal ini, sesuai dengan hasil penelitian ilmiah yang dikemukakan
oleh Prof Fraink Steiner tentang alam semesta berbentuk terompet dengan
menggunakan alat “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), milik NASAsangat sesuai dan firman Allah dalam surat An Naml dan hadits Rasulullah tentang penjelasannya mengenai kiamat .
Karena itu tidak keraguan sedikit pun dalam Al Qur’an karena terbukti
sejak ribuan tahun lalu ketika diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Bahkan Nabi menjelaskan kiamat itu terjadi ketika terompet atau
sangkakala ditiupkan oleh malaikat Isrofil.
Karena itu, ternyata kita baru tersadar bahwa kita sebenarnya hidup
dan berada dalam sangkakala malaikat Isrofil. Betapa besarnya malaikat
Isrofil yang tak bisa kita pikirkan bentuknya, dan didalam terompet
inilah kita menjalankan sandiwara kehidupan dunia, didalam terompet ini
pula kita memulai kehidupan dan didalam terompet ini pula kita akan
mati.
Sungguh betapa kecilnya kita dan bumi ini karena seluruh planet,
planet, matahari, tata surya, galaxi yang jumlanya triliunan semuanya
berada dalam terompet malaikat Isrofil. Sungguh betapa kuasanya Tuhan
yang menciptakan mahluk sehebat Isrofil yang menggenggam alam semesta.
Namun sekitar 1.415 tahun silam sebelum peristiwa peniupan terompet
itu terjadi, maka ada peristiwa yang sangat spektakuler yang terjadi dan
mendahuluinya sebagaimana Rasululllah Muhammad SAW bersabda, “Tidak
akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya,
apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu
maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya
iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu”. (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Dan riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibn Majah)
Matahari terbit dari barat akan terjadi selama satu hari. Setelah
itu, gerakan matahari kembali normal hingga terjadinya kiamat. Peristiwa
matahari akan terbit dari barat sudah dibenarkan oleh salah seorang
ilmuwan NASA melalui penelitiannya, Demitri Bolykov , yang menyebut
pergerakan bumi tiap tahun bertambah cepat dan pada suatu saat akan
mengakibatkan dua kutub magnet (poros) bumi berganti tempat. Bolykov
menyebut “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang
berlawanan. Dan saat itulah matahari akan terbit (keluar) dari arah
barat.
Temuan itu terjadi saat Bolykov bergabung dalam sebuah penelitian
yang dipimpin oleh Prof Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam
bidang fisika. Penelitian dilakukan pada sebuah sampel yang diuji di
laboratorium untuk mempelajari sebuah teori tentang perputaran bumi dan
porosnya.
Peneliti ini merancang sebuah sempel berupa bola yang diisi penuh
dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan dan ditempatkan pada badan
bermagnet yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus.
Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka
menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam
tersebut mulai berputar pada porosnya.
Balykov mengklaim berdasarkan hasil penelitiannya bahwa:
- Kutub magnet bumi mulai tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun.
- Namun pada akhir-akhir ini memasuki era milllenium terjadi kecepatan hingga 40 km dalam setahun.
- Bahkan pada tahun 2001 silam, diketahui kalau kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak.
“Berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua
kutub magnet bergantian tempat dan akan menuju pada arah yang saling
berlawanan. Bila itu terjadi, matahari akan terbit dari barat,” jelas
Bolykov.
Akibat kemungkinann terbitnya matahari dari barat ini maka para
peneliti memberikan beberapa skenario akibat terbitnya matahari dari
barat. Pertama rotasi bumi akan melambat sama dengan revolusi
bulan dan pada saat itu maka 1 hari akan setara dengan 29 hari sampai 30
hari waktu bumi.
Akibatnya akan terjadi perubahan iklim dan musim yang sangat ekstrim
dimana beberapa wilayah atau negara dibumi akan mengalami siang terus
menerus selama 29 hingga 30 hari atau setara dengan 720 jam tanpa adanya
malam. Akibatnya bisa diduga manusia akan mati kepanasan, air laut akan
menguap dan mendidih hingga 1000 derajat celcius, hutan akan terbakar
dan darah manusia dan otaknya akan mendidih hingga mati.
Dan didaerah yang mengalami malam maka suhu akan turun hingga 0
derajat yang mengakibatkan air laut akan membeku, daratan akan membeku
seperti antartika, manusia akan kedinginan hingga mengakibatkan
kemusnahan, dan diperkirakan hal ini akan terjadi sekitar 26.100 tahun
mendatang.
Keduarotasi bumi akan melambat sama dengan revolusi bumi
mengelilingi matahari maka bisa dipastikan tidak ada lagi mahluk yang
bisa hidup dimana siang akan terjadi selama 365 hari dengan terjadinya
siang selama satu tahun dibeberapa belahan dunia maka akan terjadi musim
yang ekstrim dimana bumi akan hancur terbakar beserta segala mahluk
hidup yang ada dibumi termasuk manusia semuanya akan terpanggang hingga
gosong, bahkan air lautan semuanya akan mendidih.
Demikian pula sebaliknya malam akan terjadi dibeberapa belahan dunia
dengan waktu selama satu tahun atau sekitar 365 hari yang mengakibatkan
belahan bumi lain akan membeku dan mematikan semuah mahluk hidup yang
ada termasuk samudra, lautan semuanya akan membeku. Dan hal ini akan
terjadi sekitar261 abad lagi. Wallahu a’lam bish-showab…
No comments:
Post a Comment