Banyak dari kita sebagai umat muslim (termasuk saya sendiri) yang sering mendengar dan juga tahu akan artinya apa itu iblis, syaitan,dan jin, Tapi ketika kita di tanya perbedaannya, banyak dari kita kaum muslim bingung. berikut ini kita akan bahas perbedaan dari ketiga mahluk tersebut. Semoga benar. apabila salah mohon dikoreksi ya ... CMIIW
Al Qurthubi didalam tafsirnya tentang surat al Jin menyebutkan bahwa
para ahli ilmu telah berbeda pendapat tentang asal usul dari jin. Al
Hasan al Bashri mengatakan bahwa jin adalah anak dari iblis sedangkan
manusia adalah anak dari Adam. Diantara mereka ada yang beriman dan ada
yang kafir, mereka semua sama dalam hal pahala dan siksa. Barangsiapa
diantara mereka yang beriman maka dia adalah wali Allah dan barangsiapa
dari mereka yang kafir maka ia adalah setan.
Ibnu Abbas berkata,”Jin adalah anak dari jaan dan mereka bukanlah
setan. Mereka (jin) juga mati, diantara mereka ada yang beriman dan ada
yang kafir. Sedangkan setan adalah anak-anak iblis yang tidak mati
kecuali bersama iblis.
Didalam tafsir surat an Nas, Qatadah mengatakan bahwa dari kalangan
jin terdapat setan-setan dan dari kalangan manusia juga terdapat
setan-setan, pendapat ini menguatkan pendapat al Hasan al Bashri diatas,
firman Allah swt :
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نِبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإِنسِ وَالْجِنِّ
Artinya : “dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu
musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin.”
(QS. Al An’am : 112)
Didalam kitab “Hayah al Hayawan al Kubro” karya ad Damiriy tentang
jin bahwa yang masyhur adalah bahwa jin merupakan keturunan dari iblis.
Ada yang mengatakan bahwa jin adalah satu jenis dan iblis adalah satu
dari mereka, tidak diragukan lagi bahwa jin adalah keturunannya seperti
yang dimaksud dengan firman Allah swt :
أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاء مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ
Artinya : “Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai
pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu?” (QS. Al
Kahfi : 50). Dan siapa yang kafir dari kalangan jin maka disebut dengan
setan.
Didalam kitab “Akaam al Marjaan fii Ahkaam al Jaan” karya seorang
pakar hadits asy Syubliy disebutkan bahwa jin mencakup malaikat dan juga
yang lainnya yang tersembunyi dari penglihatan, sebagaimana firman
Allah swt :
Artinya : “Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara
jin.” (QS. Ash Shaffat : 158), karena orang-orang musyrik menganggap
bahwa malaikat adalah anak-anak Allah.
Dia mengatakan bahwa setan adalah jin yang berbuat maksiat dan mereka
adalah anak-anak iblis.. al Jauhariy mengatakan bahwa setiap
pembangkang dari kalangan jin, manusia dan binatang disebut dengan
setan. Orang-orang Arab menamakan ular dengan setan. (fatawa al Azhar
juz X hal 146)
Adapun tentang penciptaan jin maka disebutkan didalam firman-Nya :
Artinya : “dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al Hijr : 27)
Juga didalam firman-Nya yang lain :
وَالْجَآنَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ
Artinya : “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar Rahman : 15)
Al Iroqi mengatakan dari Ibnu Abbas : مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ adalah dari nyala api, yang paling baik darinya.
Ali bin Abi Thalhah mengatakan dari Ibnu Abbas مِنْ مَارِجٍ مِنْ
نَارٍ adalah dari api murni, demikian pula pendapat Ikrimah, Mujahid,
adh Dhahak dan yang lainnya.
Diriwayatkan Oleh Imam Muslim dan Ahmad dari Aisyah
berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Malaikat diciptakan dari cahaya, jin
diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah
disifatkan kepada kalian.”
Wallahu A’lam
No comments:
Post a Comment