Telah kita ketahui bahwa di akhir zaman kelak, Nabi Isa AS akan
turun ke muka bumi. Kedatangan Nabi Isa ini akan menyadarkan orang-orang
yang memeluk kitab yang dipegangnya dulu (Kitab Injil) sehingga banyak
dari mereka yang masuk Islam. Bukan hanya itu, Nabi Isa juga bertugas
berada di jajaran kaum Muslimin untuk membunuh musuh terbesar umat Islam, yaitu
Dajjal
Pekerjaan pertama yang akan dilakukan oleh Nabi Isa AS adalah
menghadapi Dajjal. Setelah turun Isa AS menuju ke Baitul Maqdis tempat
Dajjal dikepung oleh pasukan Muslim. Isa AS memerintahkan mereka untuk
membuka pintu. Dalam Sunan ibn Majah, Shahih Ibn Khzaimah, dan Mustadrak
al-Hakim diriwayatkan dari Abu Umamah bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Isa AS berseru, ‘Bukakan pintu!’ Mereka lalu membukanya dan dibalik
pintu itu ada Dajjal bersama 70.000 Yahudi, yang semuanya membawa pedang
dan perisai. Ketika Dajjal memandang Isa, dia luluh laksana garam
mencair di air, lalu melarikan diri. Isa AS mengejarnya sampai di
gerbang Ludd Timur, kemudian membunuhnya, dan Allah mengalahkan Yahudi,”
(Shahih al-Jami’ ash-Shaghir, VI, h. 275, no 7752).
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
SAW mengabarkan tentang turunnya Isa AS dan shalatnya bersama
orang-orang Mukmin, kemudian bersabda, “Ketika musuh Allah melihat Isa,
ia pun meleleh seperti melelehnya garam dalam air. Seandainya Isa
membiarkannya, ia akan meleleh sampai binasa. Namun, Allah membunuhnya
lewat tangan Isa, agar Isa memperlihatkan kepada mereka darah musuh itu
dalam peperangannya.”
Rahasia luluhnya Dajjal adalah Allah memberikan kepada Isa AS bau
khusus yang kalau dicium oleh orang kafir, dia akan mati. Dalam sebuah
hadis yang panjang dalam Shahih Muslim dari An-Nawwas ibn As-Sam’an,
Rasulullah SAW bersabda, “Saat dia dalam keadaan demikian, Allah
mengutus Isa ibn Maryam. Isa turun di menara putih di timur Damaskus,
dalam pakaian yang dicelup dengan Wars dan Za’faran, sambil bergantung
dengan kedua tangannya di sayap dua malaikat. Jika Isa menggerakkan
kepalanya, berteteslah air dan jika dia mengangkat kepala, biji-biji
perak laksana mutiara berjatuhan darinya. Setiap orang kafir yang
mencium baunya akan mati… Isa mengejar Dajjal sampai ke gerbang Ludd
lalu membunuhnya. Kemudian Isa mengusap wajah-wajah mereka dan
menceritakan kepada mereka derajat mereka di surga.”
Rahasia mengapa Isa AS tidak membiarkan Dajjal mati sendiri adalah
untuk mematahkan kekuatan dan fitnah makhluk itu. Dengan menyaksikan
pembunuhan dan kematiannya, manusia menjadi yakin bahwa Dajjal adalah
makhluk yang lemah dan dapat dikalahkan, dan klaimnya adalah palsu dan
dusta.
No comments:
Post a Comment