Sistem Dajjal adalah sistem kepalsuan, seperti yang terjadi sekarang
ini. Orang menyebutnya The New World Order (Tatanan Dunia Baru), meski
kenyataannya malah tidak ada tatanan. Yang disebut pejuang hak asasi
manusia justru yang sebenarnya teroris. Sedangkan mereka yang dituduh
teroris justru sebenarnya orang yang mulia di hadapan Allah.
Apakah sistem Dajjal itu adalah tatanan kehidupan yang kini dikomandani AS?
Ya. Itu tercermin dalam
lembaran uang satu dollar AS. Bagian depan itu bergambar Presiden AS
pertama, George Washington, dan bagian belakangnya bergambar piramid
yang terpotong. Letak gambar piramida ada di belakang, sebagai sinyal
bahwa di belakang AS ada kekuatan lain. Pada piramida tersebut ada
segitiga bergambar mata satu. Di atasnya ada tulisan “annuis coeptis”
(semoga dia senang dengan proyek ini). “Dia” yang dimaksud adalah Si
Mata Satu. Di bawahnya ada tulisan “novus ordo seclorum” (tatanan dunia
baru). Artinya, ummat seluruh dunia diharapkan masuk proyek tatanan
dunia baru dan menerima kepemimpinan Si Mata Satu. Orang yang familiar
dengan hadits-hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam akan paham bahwa yang dimaksud Si Mata Satu adalah Dajjal.
Kapan sosok Dajjal akan muncul?
Dajjal sudah ada sejak zaman Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits shahih yang panjang yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Fathimah binti Qais.
Ada seorang pengembara Nashrani yang terdampar di suatu pantai. Ia
turun dari kapalnya dan kemudian bertemu binatang aneh. Binantang itu
mengantarkannya ke sebuah biara. Di biara tersebut ada seorang pria
terpasung. Dia bertanya, “Apakah Sungai Tiberia sudah mengering? Apakah
muncul seorang lelaki yang bernama Muhammad yang disebut sebagai nabi
akhir zaman? Apakah lelaki itu sudah diusir oleh penduduk di negerinya
sendiri? ”
Pengembara Nashrani itu penasaran. Dia kemudian menelusuri jazirah
Arab untuk mencari lelaki yang dimaksud. Dia kemudian bertemu Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam. Dia bertanya pada beliau, “Siapa orang yang dipasung itu?” Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam menyatakan bahwa pria itu adalah Dajjal. Namun Dajjal tidak akan muncul sebelum Imam Mahdi keluar.
Kapan Imam Mahdi keluar?
Menurut Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, salah satu
tandanya adalah meninggalnya atau terbunuhnya seorang khalifah. Namun
sekarang sudah tidak ada kekhalifahan. Menurut saya, khalifah yang
dimaksud adalah seorang pemimpin negeri Muslim yang sangat nyata. Amin
Muhammad Jamaluddin, seorang penulis asal Mesir yang menulis buku “Umur
Umat Islam”, menafsirkannya sebagai pemimpin Kerajaan Arab Saudi. Kalau
memang benar seperti itu, berarti sudah dekat.
Menurut hadits tersebut, kelak Al-Mahdi akan muncul lalu di-baiat
oleh sekelompok pemuda di Ka’bah. Penguasa semenanjung Arab akan
langsung mengirim pasukan untuk menangkap para pemuda itu. Tetapi tim
itu akan dibenamkan ke bumi oleh Allah, kecuali dua orang saja.
Dua orang tersebut sengaja diselamatkan agar mereka bisa menceritakan
pada publik bahwa teman-teman mereka telah tenggelam ke Bumi. Begitu
kabar ini tersiar, semua Mukmin yang paham hadits-hadits shahih tentang
munculnya Al-Mahdi akan sadar bahwa Imam Mahdi telah muncul. Mereka akan
berbondong-bondong untuk ber-baiat.
Bagaimana bila dihubungkan dengan umur ummat Islam?
Menurut Amin Muhammad
Jamaluddin, ketika dia menafsirkan beberapa hadits mengenai umur umat
Yahudi, Kristen, dan Islam, diisyaratkan bahwa umur umat Islam adalah
1500 tahun. Sekarang sudah 1424 Hijriah [tulisan ini dibuat pada 2003],
jadi tinggal 76 tahun lagi. Itu belum dipotong waktu perjuangan
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam ketika di Mekkah, yang
memakan waktu 13 tahun. Jadi umur ummat Islam tinggal sekitar 63 tahun.
[Berarti sekarang tinggal sekitar 54 tahun]
Kapan masa kekhalifahan di akhir zaman —yang menurut hadits akan
berlangsung selama 40 tahun— terjadi pada masa damai, maka huru-hara
besar itu akan terjadi dalam kurun waktu kurang dari 23 tahun ke depan
ini [sekarang berarti kurang dari 14 tahun ke depan]. Kemunculan
khilafah akan didahului oleh terjadinya huru-hara dan kaum Muslim akan
di bawah komando Imam Mahdi.
Kemunculan Imam Mahdi juga akan ditandai dengan munculnya komet.
Menurut yang saya tahu dari para astronom, komet akan muncul pada 2022.
Jadi kalau saat itu Imam Mahdi muncul, maka perhitungan itu menjadi
sangat mungkin. Atau bisa jadi kemunculan Imam Mahdi justru akan lebih
cepat dari itu.
Apa fitur-fitur khusus Imam Mahdi?
Menurut Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, namanya seperti nama Rasulullah shallallaahu’ alaihi wasallam dan nama ayahnya pun sama dengan nama ayah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam. Bicaranya kurang lancar, sehingga kalau bicara harus menepuk pahanya dulu. Apakah itu berarti dia gagap? Wallahu’alam.
Berapa usia Imam Mahdi ketika muncul?
Usia Imam Mahdi adalah seusia ketika Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pertama kali berperang. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pertama kali berperang di Perang Badar di usia 55 tahun.
Apakah itu berarti sebenarnya Imam Mahdi sudah ada?
Ya, sudah ada, tapi oleh
Allah belum dimunculkan. Sekarang kita tidak tahu Imam Mahdi itu siapa.
Dan hal itu bukan hal aneh, karena memang ia akan muncul mendadak.
Bukankah sudah ada beberapa orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi?
Tidak bisa. Imam Mahdi
di-baiat oleh 313 pemuda di Ka’bah. Jumlah itu sama dengan jumlah
pasukan saat Perang Badar. Baiatnya terbuka meski sebenarnya Imam Mahdi
enggan dijadikan pemimpin. Bila ada yang mengaku-ngaku Imam Mahdi, maka
itu adalah omong kosong.
Apakah kelak Imam Mahdi akan memimpin kekhalifahan Islam?
Ya. Sebelum itu ia akan
memimpin beberapa peperangan untuk meruntuhkan The New World Order ini.
Perang meruntuhkan maalikan jabariyan ini dimaksudkan untuk mewujudkan
The Next World Order .
Perang apa saja itu?
Ada empat perang besar.
Pertama, perang melawan penguasa semenanjung Arab. Kaum Muslim menang.
Kedua adalah perang melawan penguasa zhalim Persia, Muslim juga menang.
Perang selanjutnya adalah melawan Rum atau Eropa, dan menang juga. Ke
empat adalah perang melawan Dajjal dan 70.000 tentara Yahudi. [Disarikan
dari wawancara Ustadz Ihsan Tandjung/bolehjadikiamatsudahdekat]
No comments:
Post a Comment