Thursday, November 30, 2017

Wali Songo, Sunan Drajat

Sejarah Wali Songo, Nama-nama Asli Sunan, dan Ceritanya Lengkap
Kata-kata Wali Songo sudah biasa kita dengar dalam kehidupan masyarakat muslim di Indonesia. Julukan Wali Songo diberikan kepada 9 orang Wali yang berjasa besar dalam penyebaran ajaran agam Islam di Indonesia pada zaman dahulu.
Wali Songo terdiri dari dua kata Wali dan Songo. Kata Wali artinya adalah wakil atau menurut agama Islam ada istilah waliyullah yang berarti wali Allah dan juga mempunyai makna sahabat Allah atau kekasih Allah. Sedangkan Songo artinya adalah sembilan. Sehingga secara bahasa Wali Songo berarti Sembilan Wali Allah.
Sembilan orang yang termasuk ke dalam Wali Songo ini dijuluki sebagai Sunan. Sebenarnya terdapat banyak sekali Sunan yang telah berjasa menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, namun hanya terdapat 9 Sunan Wali Songo yang terkenal di masyarakat Indonesia pada zaman sekarang.

4. Sunan Drajat

wali songo sunan drajat
Sunan Drajat merupakan salah seorang Sunan yang termasuk dalam 9 nama-nama Sunan Wali Songo. Menurut sejarah Walisongo ajaran yang sering disampaikan oleh Sunan Drajat adalah kepada murid-muridnya adalah “Suluk Petuah”. Di dalamnya terdapat beberapa buah pesan yang bisa ditanamkan di dalam diri setiap manusia.
  • Nama Asli Sunan Drajat: Raden Qosim
  • Wilayah Dakwah Sunan Drajat: Desa Jelog, Pesisir Banjarwati, Lamongan.
  • Peninggalan Sunan Drajat: Gamelan singa mangkok.
  • Tahun Wafatnya: 1522 M.
  • Makam Sunan Drajat: Paciran, Lamongan.
Berdasarkan sejarah Wali Songo, Sunan Drajat merupakan saudara seibu dengan Sunan Bonang. Setelah ayahnya meninggal, Beliau belajar dan berguru tentang ilmu agama Islam dari Sunan Muria. Kemudian Beliau kembali lagi ke Desa Jelog, Pesisir Banjarwati, Lamongan.
Adapun beberapa kutipan perkataan yang terdapat pada suluk petuah adalah sebagai berikut:
  1. Wenehono teken wong kang wuto artinya berilah tongkat kepada orang yang buta.
  2. Wenehono mangan marang wong kan luwe artinya berilah makan kepada orang yang kelaparan.
  3. Wenehono busono marang wong kang wudo artinya berilah pakaian kepada orang yang telanjang.
  4. Wenehono ngiyup marang wong kang kudanan artinya berilah tempat untuk berteduh pada orang yang kehujanan.
Setelah Beliau tiba di Lamongan, Beliau menyampaikan pelajaran apa yang sudah didapatkan dari dari Sunan Muria kepada masyarakat Lamongan. Semakin hari muridnya semakin banyak, hingga pada akhirnya Sunan Drajat memutuskan mendirikan pondok pesantren yang berada di Daleman Duwur, Desa Drajat, Paciran Lamongan.

No comments:

Post a Comment

Dukhon

Saat ini di dunia dan juga tentu saja termasuk indonesia, sedang perjadi pandemi yang berasal dari corona. Nama legkapnya virus corona. Ata...