Konon jin (Qarin) yang mendampingi nabi itu bernama Habib al-Huda dan
ia beragama Islam. Disinyalir jin nabi ini masih hidup hingga sekarang.
Dan tinggal di Baqi’. Di sana ia memiliki majelis dakwah, yang kerap
kali didatangi oleh jin-jin lainnya yang beragama Islam. Jadi, layaknya
manusia, jin juga memiliki tempat untuk belajar dan mengajar.
Seperti halnya manusia, Qarin juga ada yang beragama Islam, Ateis,
Kristen dan Yahudi. Konon Qarin yang non muslim ini bertengger di bahu
kiri pada orang yang didampinginya. Sebaliknya Qarin yang Muslim berada
di bahu kanan. Dia selalu membantunya untuk taat kepada Allah. Jika kita
lupa shalat, dia mengingatkan dan membangunkan kita. Dia tidak pernah
meninggalkan orang yang didampinginya kecuali ia sedang menggauli
istrinya. Ketika sang suami istri sudah masuk kamar dan pintu di tutup,
maka Qarin pun dengan sekejap sudah berada di Mekkah untuk shalat di
sana dan balik lagi dengan sekejap ke rumah muslim tersebut.
Sa’id al-Jariri mengomentari ayat yang berbunyi, “Barang siapa yang
berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (al-Quran), kami
adakan baginya setan,” (QS. Az-Zukhruf: 36). Ia berkomentar, “Telah
sampai berita kepada kami bahwa orang kafir apabila dibangkitkan pada
hari kiamat, setan akan mendorong dengan tangannya, hingga ia tidak bisa
melawannya, sampai Allah menempatkannya di api neraka, dan ketika itu
ia berkata, ‘Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak
antara timur dan barat’,” (QS. Az-Zukhruf: 38). Sementara, orang mukmin
akan diwakilkan padanya malaikat sampai ia diadili di antara manusia dan
menempatkannya dalam surga.
Demikianlah, orang yang berpaling dari petunjuk yang lurus, yaitu
al-Quran dan sunah, maka baginya akan diadakan oleh Allah yaitu setan,
yang akan menyesatkannya.
Tidak seperti manusia, Qarin tidak dapat mati hingga hari kiamat.
Sebab ia merupakan bangsa jin. Seperti bangsa jin lainnya, ia pun tidak
bisa mati kecuali saat datangnya hari kiamat. Maka dari itu, ketika yang
didampinginya meninggal, Qarin kerap kali menampakkan wujudnya seperti
diri orang yang dulu didampinginya.
Biasanya Qarin itu berperilaku persis seperti orang yang
didampinginya. Jika orang yang didampinginya adalah orang yang saleh
maka ia akan berperilaku persis seperti orang itu, meskipun orang itu
sudah meninggal. Karena itu kerap kali kita mendengar kisah-kisah
tentang orang saleh yang sudah meninggal dunia, tetapi kita masih
melihatnya sedang mengaji di masjid, beribadah dan sebagainya.
Sebagian orang menilai itu karena karomahnya. Padahal itu adalah
Qarin yang dulu mendampinginya ia akan persis melakonkan perilaku orang
yang didampinginya saat masih hidup.
Bagi orang kita orang awam akan timbul pertanyaan, “Apakah jin
pendamping muslim itu juga pasti muslim?” Jawabnya tidak mesti.
Kadang-kadang jin pendamping seorang muslim itu adalah jin muslim,
tetapi ada juga jin Kafir, Ateis, penyembah berhalah, Kristen maupun
Yahudi.
Jin pedamping yang muslim, sangat mencintai orang muslim yang
didampinginya dalam derajat yang tidak dapat dibayangkan oleh manusia.
Dia melindungi manusia yang didampinginya dari berbagai bahaya, dan
membantu untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah.
Untuk melindungi diri dari jin Qorin maka banyaklah berdzikir dan
memohon perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan
hal ini, insya Allah, akan datang perlindungan dari Yang Maha Kuasa.
No comments:
Post a Comment