Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam ditanya, “Ya Rasulullah, siapakah al-qalla’ itu?” Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam menjawab, “Orang yang suka mondar-mandir kepada penguasa untuk memberikan laporan batil dan palsu.”
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam ditanya, “Siapakah al-jayyuf itu?” Nasi Shallallahu Alaihi Wa sallam menjawab, “Orang yang suka menggali kuburan untuk mencuri kain kafan dan sebagainya.”
Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam ditanya lagi, “Siapakah al-qattat itu?” “Orang yang suka mengadu domba,” kata Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam.
Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam ditanya, “Siapakah ad-daibub itu?” Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam menjawab, “Germo.”
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam ditanya, “Siapakah ad-dayyus itu?” Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam menjawab, “Dayyus adalah laki-laki yang tidak punya rasa cemburu terhadap istrinya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya.”
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam ditanya lagi, “Siapakah shahibul arthabah itu?” Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam menjawab, “Penabuh gendang besar.”
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam ditanya, “Siapakah shahibul qubah itu?” Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam menjawab, “Penabuh gendang kecil.”
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam ditanya, “Siapakah al-’utul itu?”
Shallallahu Alaihi Wa sallam menjawab, “Orang yang
tidak mau memaafkan kesalahan orang lain yang meminta maaf atas dosa
yang dilakukannya, dan tidak mau menerima alasan orang lain.”
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam ditanya, “Siapakah az-zanim itu?” Nabi menjawab, “Orang
yang dilahirkan dari hasil perzinaan yang suka duduk-duduk di tepi
jalan guna menggunjing orang lain. Adapun al-’aq, kalian sudah tahu
semua maksudnya (yakni orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya).”
Lalu, Mu’adz bin Jabal bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam, “Wahai
Rasulullah, bagaimana pandangan engkau tentang ayat ini: yauma yunfakhu
fiishshuuri fata’tuuna afwaajaa, yaitu hari (yang pada waktu itu)
ditiup sangkakala, lalu kalian datang berkelompok-kelompok?” (Qs. An-Naba’: 18).
“Wahai Mu’adz, engkau bertanya tentang sesuatu yang besar,” jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam. Kedua mata beliau yang mulia pun mencucurkan air mata. Beliau melanjutkan sabdanya.
“Ada sepuluh golongan dari umatku yang akan dikumpulkan pada Hari
Kiamat nanti dalam keadaan yang berbeda-beda. Allah memisahkan mereka
dari jama’ah kaum muslimin dan akan menampakkan bentuk rupa mereka
(sesuai dengan amaliyahnya di dunia). Di antara mereka ada yang berwujud
kera; ada yang berwujud babi; ada yang berjalan berjungkir-balik dengan
muka terseret-seret; ada yang buta kedua matanya, ada yang tuli, bisu,
lagi tidak tahu apa-apa; ada yang memamah lidahnya sendiri yang menjulur
sampai ke dada dan mengalir nanah dari mulutnya sehingga jama’ah kaum
muslimin merasa amat jijik terhadapnya; ada yang tangan dan kakinya
dalam keadaan terpotong; ada yang disalib di atas batangan besi panas;
ada yang aroma tubuhnya lebih busuk daripada bangkai; dan ada yang
berselimutkan kain yang dicelup aspal mendidih.”
“Mereka yang berwajah kera adalah orang-orang yang ketika di
dunia suka mengadu domba di antara manusia. Yang berwujud babi adalah
mereka yang ketika di dunia gemar memakan barang haram dan bekerja
dengan cara yang haram, seperti cukai dan uang suap.”
“Yang berjalan jungkir-balik adalah mereka yang ketika di dunia
gemar memakan riba. Yang buta adalah orang-orang yang ketika di dunia
suka berbuat zhalim dalam memutuskan hukum. Yang tuli dan bisu adalah
orang-orang yang ketika di dunia suka ujub (menyombongkan diri) dengan
amalnya.”
“Yang memamah lidahnya adalah ulama dan pemberi fatwa yang
ucapannya bertolak-belakang dengan amal perbuatannya. Yang terpotong
tangan dan kakinya adalah orang-orang yang ketika di dunia suka
menyakiti tetangganya.”
“Yang disalib di batangan besi panas adalah orang yang suka
mengadukan orang lain kepada penguasa dengan pengaduan batil dan palsu.
Yang tubuhnya berbau busuk melebihi bangkai adalah orang yang suka
bersenang-senang de-ngan menuruti semua syahwat dan kemauan me-reka
tanpa mau menunaikan hak Allah yang ada pada harta mereka.”
“Adapun orang yang berselimutkan kain yang dicelup aspal mendidih adalah orang yang suka takabur dan membanggakan diri.” (HR. Qurthubi).
Saudaraku, adakah kita di antara 10 daftar yang dipaparkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam
di atas? Bertobatlah, agar kita selamat dan terhindar dari salah satu
gologan di atas. Semoga kita tidak termasuk di antara sepuluh golongan
yang tidak masuk surga tersebut, amiin.
Promo Fans^^poker :
ReplyDelete- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
ReplyDeletedicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)