Dalam hidup ini tentunya kita tidak pernah terlepas dari sebuah
masalah, entah itu masalah dengan keluarga, teman ataupun dalam hal
pekerjaan. Jika kondisi iman kita tidak terlalu kuat, maka masalah akan
menjadi beban dalam hidup kita. Padahal, masalah adalah salah satu ujian
yang diberikan oleh Allah, sejauh mana kita akan tetap taat pada-Nya.
Tentunya Allah tidak akan memberikan masalah-masalah tanpa
solusi. Dalam Al-Quran yang penuh hikmah, Allah telah menjelaskan cara
kita keluar dari masalah kita, yakni dengan memohon ampun kepada-Nya.
Allah telah berfirman,
“Maka, aku katakan kepada mereka: “Mohon ampunlah kepada Rabb-mu,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan
mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu
sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
Bisa jadi, segala masalah yang menimpa kita saat ini adalah cara
Allah menghapuskan dosa-dosa dan maksiat kita yang begitu menumpuk. Maka
perbanyaklah membaca istighfar, karena Allah berjanji kepada
orang-orang yang senantiasa beristghfar akan memberikan jalan keluar,
mendapatkan ketenangan batin, harta yang halal, keluarga yang salih, dan
hujan yang deras. Allah berfirman,
“Dan, hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabb-mu dan bertaubat
kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan
memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada
waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang
yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (QS. Hud: 3)
Dalam sebuah hadits disebutkan, “Barangsiapa memperbanyak istighfar,
niscaya Allah akan memberikan jalan keluar untuk setiap kecemasan dan
akan membukakan pintu keluar dari setiap kesempitan.”
Sudah seharusnya kita banyak membaca istighfar, sebagaimana termuat dalam hadits Shahih Bukhari,
“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah selain Engkau.
Engkau ciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan menjalankan semua
janjiku untuk-Mu dengan segala kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu
dari keburukan yang aku lakukan. Aku kembali kepada-Mu dengan segala
nikmat-Mu atasku dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku karena
tidak ada yang memberi ampunan terhadap dosa-dosa kecuali Engkau.”[]
Referensi: La Tahzan/ Karya: DR. Aidh Al-Qarni/Penerbit: Qisthi Press
No comments:
Post a Comment